Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Infeksius Pada Kader Kesehatan Dan Pemuka Agama Putri Halimu Husna
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v1i2.1828

Abstract

Penyakit infeksi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, salah satunya HIV / AIDS. Tubuh seorang penderita penyakit menular masih bisa menularkan penyakit tersebut kepada orang-orang di sekitarnya. Kelompok yang berisiko menularkan penyakit menular dari jenazah kepada orang yang masih hidup adalah orang melaksanakan pemulasaraan jenazah. Kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah yang aman dan sehat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dan pemuka agama dalam pemulasaraan jenazah sehingga dapat mencegah penyebaran penyakt menular dari jenazah kepada masyarakat yang masih hidup. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi, video dan berbagi pengetahuan secara aktif. Tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta diukur sebelum dan sesudah kegiatan dengan metode tanya jawab dan praktik. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan peserta meningkat pasca pelatihan. Tingkat keterampilan peserta pelatihan meningkat setelah pelatihan. Kegiatan pelatihan ini harus terus dilakukan dan didukung oleh pemerintah dalam pengadaan infrastruktur pemulasaraan jenazah yang aman dan sehat termasuk alat pelindung diri bagi para kader kesehatan dan pemuka agama yang melakukan pemulasaraan jenazah.
PERBEDAAN PEMBERIAN KUNYIT ASAM DAN TEKNIK NAFAS DALAM MENGATASI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Putri Halimu Husna
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 10 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Dismenore adalah nyeri pada daerah perut hingga bagian bawah sampai dengan panggul, disaat menstruasi yang disebabkan oleh produksi zat kimia yang bernama prostaglandin yang dinyatakan dapat meningkatkan nyeri haid. Dismenore berdampak pada gangguan aktivitas fisik seseorang. Penanganan dismenore sangat penting untuk mencegah terjadinya dampak buruk akibat dismenore.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat dismenore sebelum dan setelah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan rebusan kunyit asam di Desa Wonoharjo Nguntoronadi Wonogiri tahun 2020.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study research (studi kasus). Dengan jumlah populasi 16 remaja putri yang mengalami dismenore di Desa Wonoharjo Nguntoronadi Wonogiri. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 6 informan yaitu remaja putri yang mengalami dismenore. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, pengukuran nyeri menggunakan skala numerik.Hasil: Didapatkan data skala nyeri pada informan yang diberikan teknik relaksasi nafas dalam, sebelum tindakan rentang nyeri berat dan sedang dan setelah tindakan pada rentang nyeri sedang dan ringan. Skala nyeri pada informan yang diberikan rebusan kunyit asam, sebelum tindakan seluruhnya pada rentang sedang dan setelah tindakan seluruhnya pada rentang ringan. Rata-rata penurunan skala nyeri pada tindakan teknik relaksasi nafas dalam adalah sebesar 1.83 dan tindakan rebusan kunyit asam sebesar 3.33. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian tindakan antara teknik relaksasi nafas dalam dan pemberian kunyit asam. Pemberian ramuan herbal seperti kunyit asam sebaiknya lebih sering diberikan kepada remaja putri yang mengalami dismenore untuk mencegah terjadinya dampak buruk akibat dismenore.
EFFECTIVENESS OF HEALTH EDUCATION ABOUT WOUND HEALING PROCESS TO KNOWLEDGE LEVELS IN POST-CIRCUMSITION FAMILY IN SUKOHARJO DISTRICT Putri Halimu Husna; Rohmat Widiyanto
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 9 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Circumcision was the act of removing penile valve through minor surgery that aims as an action that was religiously recommended and good for health. This study was to determine the effectiveness of health education about wound healing processes on the level of knowledge in post-circumcision families.Objective : Arranging resume of Surgical Medical nursing care in post circumcision families to determine the effectiveness of health education about the wound healing process of the level of knowledge in post circumcision families.Methods : This study used qualitative research with a case study design. The research was conducted at the circumcision house in Sukoharjo February 28, 2019. The population in this study were all post-circumcision families in the circumcision of Sukoharjo as many as 15 people, the sample in this study was taken using inclusion criteria and homogeneity of the sample as many as 3 people. This study used a questionnaire measurement tool.Results : The results of the assessment of all respondents obtained subjective results the majority of respondents never and did not know about post-circumcision wound care, the advantages and disadvantages of not treating circumcised wounds properly. The level of knowledge of the respondents were 50%, 57.14% and 53.57% in the poor category. After 20 minutes of health education, the results of all respondents with a level of knowledge of 71.43% were in the moderate category, 85.7% and 92.86% in the good category.Conclusion: Health education can increase respondents' knowledge about wound healing after circumcision. Suggestions for further research is to measure skills in treating wounds in post-circumcision families after health education.
THE EFFECT OF DISTRACTION TECHNIQUES ON ANXIETY LEVELS IN PREGNANT WOMEN ABOUT THE PROCESS OF LABOR IN WONOGIRI Putri Halimu Husna; Retno Dwi Puji Astuti
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 7 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan adalah kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. Kecemasan pada ibu hamil sangatlah beresiko karena bisa mengakibatkan kematian pada ibu dan janin. Teknik distraksi diharapkan daapat menurunkan tingkat kecemasan dari ibu hamil.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil yang menghadapi proses persalinan.Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study research (studi kasus). Dengan jumlah responden 3 ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3. Teknik sampling menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan mengukur tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian teknik distraksi. Instrumen yang digunakan dalam studi ini adalah kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Hasil : Hasil studi menunjukkan menunjukkan tingkat kecemasan informan sebelum perlakuan yaitu informan 1 dengan skor 21, informan 2 dengan skor 21, informan 3 dengan skor 25. Tingkat kecemasan informan setelah perlakuan yaitu informan 1 dengan skor 13, informan 2 dengan skor 12, informan 3 dengan skor 13.Kesimpulan Kesimpulan studi ini menunjukkan tingkat kecemasan ketiga responden teratasi dengam teknik distraksi, ada penurunan tingkat kecemasan setelah pemberian teknik distraksi. Background: Anxiety was a condition of emotions and subjective experiences of individuals towards objects that were not clear and specific due to the anticipation of danger which allows individuals to take action to face threats. Anxiety in pregnant women was very risky because it could cause death to both the mother and the fetus. The distraction technique was expected to reduce the anxiety level of pregnant women.Purpose: The purpose of this study was to reduce the level of anxiety in pregnant women who are facing childbirth.Methods: This research used a qualitative study with a case study research approach. The number of respondents was 3 pregnant women with 3rd trimester of pregnancy. The sampling technique used a cluster random sampling technique. Collecting data using interviews, observation, and measuring the level of anxiety before and after giving distraction techniques. The instrument used in this study was the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire.Results: The results of the study showed that the level of anxiety of the informants before the treatment was informant 1 with a score of 21, informant 2 with a score of 21, informant 3 with a score of 25. The level of anxiety of the informants after the treatment was informant 1 with a score of 13, informant 2 with a score of 12, informant 3 with a score of 13. Conclusion: The conclusion of this study shows that the anxiety level of the three respondents is resolved by the distraction technique, there is a decrease in the level of anxiety after giving the distraction technique.