Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pemasaran Produk UMKM Desa Prayungan Pada Pasar Digital (E-commerce) may shinta retnowati; Aisy Rahmania; M. Ilham Nazaruddin Noor
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v2i1.2458

Abstract

Praktik penggunaan teknologi atau jaringan internanet melalui industri perdagangan secara online atau biasa yang disebut e-commerce ini  memiliki jaringan pasar dan sasaran penjual dan pembeli yang sangat luas dan dapat dengan mudah diakses oleh semua orang dari berbagai kalangan  dan setiap saat. Hal ini menyebabkan transaksi perdagangan barang dan jasa melalui internet semakin meningkat jumlahnya sering dengan meningkatnya pengguna internet. E-commerce memberikan peluang terhadap pelaku usaha baru untuk memasuki pasar tanpa adanya hambatan karena media internet dapat diakses dengan mudah oleh semua orang, sehingga dapat terjadi penurunan hambaran pasar (entry barrier). Semakin banyaknya pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha, maka semakin kompetitif suatu pasar. Pada Tahapan yang digunakan pada pelaksanaan pengabdian ini dengan beberapa Persiapan yang dilakukan diantaranya; Melaksanakan  FGD (Forum Group Discussions). pelatihan system pemasaran dengan e-commerce “Shopee”,  melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam pemahaman dan penggunaan aplikasi pemasaran di e-commerce shopee, mulai dari registrasi, pembuatan “Toko online” pada akun, cara posting barang, dan informasi layanan yang ada dishopee untuk penjual dan  memonitoring perkembangan dari pelaksanaan penjualan e-commerce. Pelaku UMKM tas anyaman yang sebelumnya hanya mengadalkan system penjualan manual, yakni menunggu konsumen untuk datang langsung ke rumah penjual ataupun menunggu saat ada momen bazar saat ini mereka dapat melakukan penjualan dengan cara digital pada e-commerce.
Kolaborasi Kebijakan Pemerintah dalam Mengurangi Penyelundupan di Daerah Perbatasan (Studi Kasus Republik Indonesia & Republik Demokratik Timor Leste) Hesti Rokhanyah; M. Ilham Nazaruddin Noor; Ali Musa Harahap; Bagas Sagita Wijaya; Novi Rizka Amalia
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 8 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v8i4.3386

Abstract

This study analyzes the collaborative efforts between Indonesia and Timor-Leste to reduce smuggling along their border regions. This qualitative research employs a document study technique, involving the analysis of secondary data obtained from books, journals, websites, and reports and this study utilizes the concepts of Border Diplomacy and International Cooperation. In pursuit of this objective, both countries have implemented border diplomacy to define their national boundaries and foster economic cooperation and cross-border collaboration to strengthen diplomatic relations and promote economic development in the border regions between the two nations. International cooperation in the border region encompasses various sectors, including the economic, social, and cultural realms, aimed at addressing issues such as smuggling. The Border Liaison Committee (BLC), led by the Vice Governor of NTT, serves as Border Liaison Committee and is responsible for coordinating social, economic, and cultural activities to enhance well-being and security in the border areas. Additionally, security cooperation in the border region involves the Indonesian National Police (POLRI) and the Timor-Leste National Police (PNTL) with the goal of addressing illegal entry, smuggling, and cross-border criminal activities. Lastly, the development of Border Crossing Posts (Pos Lintas Batas Negara - PLBN), such as PLBN Mota’ain, PLBN Wini, and PLBN Motamasin, had a significant impact on security, border, the economy, and surveillance between two countries.