Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kumbang Koksi Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Nadiya Syalimah; Hamzah Hamzah; Jufrinaldi Jufrinaldi
V-art: Journal of Fine Art Vol 1, No 2 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.272 KB) | DOI: 10.26887/v-art.v2i1.2329

Abstract

Kumbang koksi merupakan salah satu satwa liar bangsa serangga yang memiliki keindahan warna dan bentuk corak pada badannya yang membuat mereka mudah dikenali karena penampilannya yang cukup khas, sehingga bisa dibedakan dari serangga lainnya. Bentuk fisik dari kumbang koksi sangat berkesan akan keindahannya, yang saat ini sudah jarang dijumpai. Karya ini mengangkat tentang kekaguman terhadap keindahan kumbang koksi, ke dalam bentuk karya seni lukis dalam bentuk representasional, yang menggunakan konsep distorsi, deformasi, stilisasi yang direpresentasi menggunakan gaya dekoratif. Metode penciptaan yang digunakan terdiri dari persiapan mencari informasi, perancangan dengan menuangkan ide dari hasil data yang didapatkan, perwujudan menghadirkan proses konsep yang dari awal dirancang dan penyajian setelah proses perwujudan selesai dilakukan proses finishing yaitu pembingkaian karya. Karya dalam bentuk dua dimensi berupa karya lukisan, masing-masing karya memiliki perbedaan baik dari bentuk visual yang diwujudkan maupun perasaan yang ingin disampaikan terkait kumbang koksi, yang terdiri dari delapan buah karya dengan judul Plural, Home, Tarian Kumbang Koksi, Bingung, Bingung #2, Queen, Atraktif, dan Kerumunan.
Bunga Edelweis Sebagai Objek penciptaan Yori Oktaviani; Hamzah Hamzah; Maulid Hariri Gani
V-art: Journal of Fine Art Vol 1, No 2 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.386 KB) | DOI: 10.26887/v-art.v2i1.2322

Abstract

Penciptaan karya Tugas Akhir ini didasari karena pengkarya ingin meluapkan rasa prihatin dan sedih terhadap kondisi dan keadaan dari populasi dan habitat asli bunga edelweis pada saat ini. Rasa yang dihadirkan pada karya seni lukis bunga edelweis  ini disampaikan dengan karya bergaya dekoratif, yang bertujuan supaya rasa prihatin dan dan sedih itu dapat tersampaikan, dengan berusaha menampilkan visual objek dengan hiasan. Metode penciptaan yang dilakukan terdiri dari persiapan yang mengumpulkan data, perancangan dengan menuangkan ide dari hasil yang didapatkan. Perwujudan menghadirkan  proses konsep dari awal rancangan penyajian karya setelah diproses. Proses perwujudan selesai dilakukan proses finishing yaitu pembingkaian karya. Dalam penciptaan karya seni lukis, bentuk visual utama yang dihadirkan yaitu bunga edelweis, dan objek pendukung lainnya, serta di hias dengan titik-titik dan kontur pada bagian background. Masing- masing karya memiliki perbedaan baik bentuk tata letak visual dll, sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi dari rasa prihatin dan sedih dari diri pengkarya sendiri terhadap kondisi dan keadaan dari populasi dan habitat asli dari bunga edelweis.
Tari Poang dan Tari Olang-olang Pertunjukan Ritual Masyarakat Sakai di Kabupaten Bengkalis, Riau Asril Asril; Novesar Jamarun; Hamzah Hamzah; Mansur Halilintar; Trio Saputra
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 2 (2020): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v35i2.1056

Abstract

Tari Poang merupakan tari ritual adat penyambutan tamu oleh masyarakat Sakai, khususnya Bathin Sobanga dari kelompok suku Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Tarian ini hanya ditampilkan dalam penyambutan tamu-tamu adat, pemerintahan, dan yang dianggap terhormat oleh masyarakat Sakai. Sementara tari Olang-olang merupakan tarian ritual masyarakat Sakai yang bersumber dari ritual pengobatan badike. Tari Olang-olang ditemui di berbagai kelompok bathin yang terdapat pada Bathin Solapan. Materi gerak tarian ini terinspirasi dari gerak-gerak elang terbang. Elang dijadikan sebagai hewan utama dalam kepercayaan masyarakat Sakai yang mampu terbang tinggi mengantarkan doa dan mantra mereka kepada Tuhan pada saat pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas Tari Poang dan Tari Olang-olang yang menjadi tari pertunjukan ritual masyarakat Sakai pada kelompok suku Bathin Solapan di Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini merupakan studi kasus pertunjukan ritual pengobatan pada masyarakat Sakai. Pengamatan terhadap peristiwa ritual dan pertunjukan tarian ini sangat penting dilakukan untuk mendapat data yang valid, terkait dengan bentuk pertunjukan, ekspresi, dan suasana ritual.