Manajemen mutu konstruksi merupakan salah satu indikator kinerja penyelenggaraan pembangunan yang harus dipertanggung jawabkan, sehingga harus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pengendalian mutu proyek biasanya dilakukan dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran statistik ataupun berupa ceklis-ceklis tertentu sebagai langkah evaluasi terhadap proses-proses mutu yang ingin dicapai ataupun sebagai langkah pemenuhan kriteria desain dari spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena mutu salah satu poin yang paling penting dalam suatu pekerjaan, baik pekerjaan itu konstruksi atau non konstruksi. Untuk itu mutu perlu dicapai agar hasil pekerjaan tersebut baik dan bermutu. Jika pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak mencapai mutu yang diinginkan maka mengakibatkan pengurangan kualitas dalam pengguna jasa. Tujuan dari studi ini adalah mengevaluasi dengan pendekatan proses pembangunan konstruksi yang berdasarkan Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Penerapan Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga pada Paket Pekerjaan Pembangunan Jembatan Rantau Kapas Tuo Tahun Anggaran 2017. Hasil analisis data dan evaluasi secara menyeluruh menunjukkan bahwa penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000 berdasarkan prinsip Pendekatan Proses telah diterapkan dengan baik. Material, peralatan, dan tenaga kerja yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan pedoman teknis yaitu Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 3) untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga.