Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Sakit Perut Berulang pada Anak Usia 7-12 Tahun di Kecamatan Padang Timur Amelia Yendra; Yusri Dianne Jurnalis; Nice Rachmawati Masnadi
Sari Pediatri Vol 22, No 4 (2020)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp22.4.2020.203-7

Abstract

Latar belakang. Sakit perut berulang merupakan suatu keluhan yang sering datang pada praktik dokter anak usia sekolah. Seringkali penyebab tidak terdeteksi dan diyakini sebagai keluhan fungsional. Tujuan. Mengetahui prevalensi dan hubungan faktor risiko dengan kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur.Metode. Studi potong lintang dilakukan pada Januari – April 2019 terhadap 153 anak berusia 7-12 tahun di tiga Sekolah Dasar Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner sesuai Kriteria Roma III yang diisi oleh orang tua siswa yang sebelumnya sudah menandatangani lembaran persetujuan orang tua.Hasil. Nyeri perut berulang dialami 6,5% dari 153 anak. Hasil uji chi-square terdapat hubungan bermakna antara paparan kejadian yang dapat menyebabkan stres dari rumah, sekolah, dan tingkat pendidikan orang tua dengan kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun dengan kejadian sakit perut berulang. Hasil analisis regresi logistik didapatkan paparan kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan stres dari rumah merupakan faktor risiko kejadian pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur. Kesimpulan. Paparan kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan stres dari rumah merupakan faktor risiko kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur.
Gaucher Disease with Normocytic Normochrome Anemia Manifestation in a 13-Month-Old Baby: A Case Report Nova Linda; Nice Rachmawati Masnadi; Gustina Lubis; Amirah Zatil Izzah
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 6 No. 9 (2022): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/bsm.v6i9.578

Abstract

Background: Gaucher disease is a sphingolipidosis, an inherited disorder of metabolism resulting from glucocerebrosidase deficiency, causing the deposition of glucocerebroside and related compounds. This study aimed to describe Gaucher disease in one year old baby girl. Case presentation: A 13-month-old girl was referred from the district hospital with a diagnosis of hemolytic anemia. The Patient come with major complaints in the form of enlarged abdomen since 6 months ago. The patient looked pale and coughed since 7 days ago, accompanied by a cold. Ultrasound examination of the abdomen shows splenomegaly. Based on supporting examinations, the effect of normocytic normochrome anemia with reticulocytosis was obtained. The bone survey resulted in an Erlenmeyer flask image on both the humerus and femur suitable for Gaucher disease. The results of microscopic evaluation on bone marrow smear found large cells with Gaucher cell characteristics. Laboratory evaluation of glucocerebroside enzymes showed that there was a deficiency deficiency β-glucosidase. Patients get enzyme replacement therapy for 7 times, each therapy is carried out every 2 weeks. Conclusion: Enzyme replacement therapy is the definitive effective therapy in patients with Gaucher disease. Follow-up should, in principle, be individualized, as the heterogeneity of the disease and a number of associated conditions precludes strict protocolized follow-up.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus Sylvia Alicia Salim; Nice Rachmawati Masnadi; Fitrisia Amelin
In Proses
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.381 KB)

Abstract

Pendahuluan: Glomerulonefritis akut pasca Streptococcus (GNAPS) merupakan bentuk glomerulonefritis terbanyak pada anak dengan angka kejadian tinggi di negara berkembang. Manifestasi klinis GNAPS pada anak bisa beragam, mulai hipertensi ringan sampai krisis, dan berbagai komplikasi seperti gangguan ginjal akut dan hipertensi ensefalopati.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien GNAPS di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP DR M.Djamil Padang tahun 2015-2017  Metode: Penelitian dilakukan pada Desember 2017 – Maret 2018 di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. M Djamil Padang. Penelitian deskriptif analitik retrospektif dengan desain cross sectional dan teknik total sampling. Sampel penelitian berjumlah 27 pasien. Analisis yang digunakan yaitu uji Fisher’s Exact dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian mendapati rasio laki-laki dan perempuan 1,5:1. Umur, jenis kelamin, status gizi, hematuria, proteinuria, LFG, ASTO positif tidak signifikan berpengaruh terhadap kejadian hipertensi (p=0,64; p=1,00; p=1,00; p=0,05; p=0,30; p=0,58; p=0,61, berurutan). Edema terdapat pada 74,1% pasien, dengan 90% yang mengalami hipertensi (p=0,02). Analisis multivariat terhadap edema dan hematuria menunjukkan edema adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi (p=0,033). Kesimpulan: Edema adalah faktor yang signifikan dan paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada pasien GNAPS. Diperlukan kewaspadaan akan terjadinya hipertensi pada pasien GNAPS yang datang dengan edema.