Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI BIDAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN ANC DI PUSKESMAS SEI JINGAH BANJARMASIN UTARA Fadhiyah Noor Anisa; Istiqamah Istiqamah; Ayu Amalia Futri
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.088 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kualitas sumber daya manusia dan kualitas kehidupan. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Puskesmas Sei Jingah pada tahun 2012 cakupan K1 sebesar 70,8% dan K4 sebesar 80,3%, telah terjadi penurunan dari K1 ke K4 sebesar 28,3%. Pada tahun 2013 cakupan K1 sebesar 83,2% dan K4 sebesar 70,5%, terjadi penurunan sebesar 30% dan pada tahun 2014 cakupan K1 sebesar 87,09% dan K4 sebesar 73,93% terjadi penurunan sebesar 30,16%.Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi bidan dengan tingkat kepuasan ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan ANC di Puskesmas Sei Jingah Banjarmasin Utara.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ulang di Puskesmas Sei Jingah. Sampel sebagian dari populasi yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dengan metode kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan taraf signifikan 95% (0,05).Hasil: Dari hasil penelitian komunikasi bidan dengan ibu hamil sebagian besar sangat baik berjumlah 28 orang (93,4%), sebanyak 21 orang (70,00%) menyatakan sangat puas dan hasil analisis statistic dengan uji rank Spearman tidak ada hubungan kemaknaan antara komunikasi bidan dengan tingkat kepuasan ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan ANC di Puskesmas Sei Jingah Banjarmasin tahun 2015 (p = 0,358).Kata Kunci : komunikasi, kepuasan, ibu hamil, pelayanan ANC
Implementasi Program Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) Di Puskesmas Kota Banjarmasin Susanti Suhartati; Istiqamah Istiqamah; Rizqy Amelia
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.096 KB)

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Program PMTCT dapat dilaksanakan pada perempuan usia produktif, melibatkan para remaja pranikah dengan jalan menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS, meningkatkan kesadaran perempuan tentang bagaimana cara menghindari penularan HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) di Puskesmas Banjarmasin. Program PMTCT diharapkan dapat mencegah terjadinya penularan pada perempuan usia produktif, kehamilan dengan HIV positif, penularan dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya.Metode: Penelitian ini menggunakan desain dengan pendekatan kualitatif dengan informan utama ialah ibu hamil sebagai penerima pelayann PMTCT dan informan triangulasi pelaksana Puskesmas program PMTCT adalah pengambil kebijakan (dinas kesehatan).Hasil: Penelitian menunjukan Puskesmas di Kota Banjarmasin sudah melaksanakan Program PMTCT sejak tahun 2013 namun pelaksanaannya hanya pada 6 puskesmas salah satunya adalah Puskesmas Pekauman. Pelaksanaan Program PMTCT dilaksanakan secara terintergrasi bersama pelayanan KIA yaitu pada pemeriksaan ANC dan Pelayanan KB dan juga pelayanan kesehatan reproduksi. Pelayanan diberikan dalam bentuk Konseling HIV/AIDS dan pemeriksaan test HIV pada seluruh ibu hamil dan juga pada kelompok berisiko. Rujukan dilakukan pada pasien dengan HIV/AIDS untuk mendapatkan Pengobatan ARV dilakukan ke RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh dan untuk persalinan pelayanan di focuskan di RSUD Ulin Banjarmasin. Pendampingan dilakukan selain oleh tenaga kesehatan juga dilakukan oleh LSM yang telah bekerjasama dengan Puskesmas.Kata Kunci : HIV/AIDS, Ibu Hamil, IMS, PMTCT Abstract Background: The PMTCT program can be implemented in adulthood, by providing information about HIV / AIDS, raising awareness about how to transmit HIV / AIDS and sexually transmitted infections (STIs). The aim of this program is to find out how the program for handling transmission from mother to child (PMTCT) in Banjarmasin health centers. The PMTCT program is expected to prevent transmission at productive age, with HIV positive, transmission from pregnant women to the babies they contain. Method: This study uses a design with informants as pregnant women as recipients of PMTCT services and informants triangulation informants who implement PMTCT Health centers are policy makers (health services). Results: The results showed that Health centers of Banjarmasin had implemented the PMTCT Program since 2013 but the implementation was only in 6 community Health centers, one of which was the Pekauman Health Center. The implementation of the PMTCT Program can be carried out simultaneously with MCH services on ANC examinations and family planning services as well as reproductive health services. Services are provided in the form of HIV / AIDS counseling and testing of HIV tests for all pregnant women and also at risk groups. Referrals made to patients with HIV / AIDS for ARV treatment are carried out at the RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh and for delivery services were appointed in Ulin Hospital Banjarmasin. Assistance is carried out in addition to health workers also carried out by NGOs that have collaborated with Health centers. Keywords: HIV / AIDS, PMTCT, Pregnant Women, STDs
HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR Istiqamah Istiqamah; Sitti Khadijah; Nurul Maulida
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.172 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Diare merupakan salah satu penyebab utama terjadinya angka kesakitan diare sekitar 200-400 diantara 1000 penduduk setiap tahunnya. Di Indonesia diperkirakan ditemukan penderita sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) penderita ini adalah anak dibawah 5 tahun. Obyek dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gadang Hanyar.Tujuan penelitian ini untuk untuk menganalisis hubungan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan kejadian diare pada bayi umur 0-6 bulan.Metode penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan. Sampel dalam penelitian adalah sebagian dari populasi diambil dengan Teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 orang.Hasil penelitian ini dianalisa dan disimpulkan uji statistik Chi-Square di dapatkan nilai probabilitas (p) = 0,063 dan nilai α = 0,1 yang berarti nilai p α, Ho = ditolak, Ha = diterima maka ada Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Kejadian Diare Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin. Saran dari hasil penelitian yaitu bagi tenaga kesehatan dapat memberikan pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu dapat lebih meningkatkan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan melalui penyuluhan dan sosialisasi di posyandu maupun puskesmas sehingga dapat menurunkan angka kejadian diare pada bayi.Kata Kunci: Diare, ASI Eksklusif.