Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Dwi Rahmawati; Susanti Suhartati; Ema Sulistiani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.438 KB)

Abstract

Latar belakang: Kematian maternal akibat komplikasi perdarahan terutama disebabkan oleh partus lama dan anemiaTujuan: Menganalisis hubungan partus lama dan anemia dengan kejadian perdarahan postpartum di ruang VK bersalin RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2015.Metode: Pada penelitian ini sampel kasus adalah ibu yang melahirkan dengan perdarahan post partum 78 kasus, dan ibu yang tidak dengan perdarahan post partum 156 orang.menggunakan rancangan Case Control, instrumen penelitian berupa checklist bersumber dari buku register medis dari ibu yang mengalami anemia dan partus lama kemudian di analisis menggunakan uji korelasichi-square dengan nilai signifikan p0.05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan yang tidak mengalami partus lama dengan tidak mengalami perdarahan post partum 65,4% dibandingkan partus lama dengan tidak mengalami perdarahan post partum 34,6%, sedangkan yang tidak partus lama bisa terjadi perdarahan post partum 41,0%, yang partus lama dengan perdarahan post partum 59,0% tidak anemia dengan tidak mengalami perdarahan post partum 48,0% anemia dengan tidak mengalami perdarahan post partum 52,0%, sedangkan yang tidak anemia terjadi perdarahan post partum 29,5%, dan yang anemia denganperdarahan post partum 70,5%.Simpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai p value=0,001 dan adanya hubungan yang bermakna antara anemia dengan kejadian perdarahan post partum dengan nilai p value=0,013.Kata kunci: Partus lama, anemia, perdarahan postpartum.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUANG BERSALIN RSUD.Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Dede Mahdiyah; Dwi Rahmawati; Ayu Lestari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.309 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Di dunia terjadi 20 juta kasus abortus setiap tahun dan 70.000 wanita meninggal karena abortus setiap tahunnya. Angka kejadian abortus di Asia Tenggara 4,2 juta pertahun termasuk Indonesia. Di Indonesia abortus spontan 10-15% dari seluruh kehamilan, sedangkan abortus provokatus sekitar 750.000-1,5 juta setiap tahunnya. Banyak hal yang menjadi faktor risiko terjadi abortus diantaranya adalah faktor ibu, salah satunya adalah paritas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan paritas dengan kejadian abortus di ruang bersalin RSUD. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, besar sampel adalah 122 orang.Hasil. Diperoleh hasil bahwa kategori ibu paritas aman (45,9%), paritas tidak aman (54,1%), dari analisis kejadian abortus kejadian abortus spontan (97,5%), abortus provokatus (2,5%). Pembahasan. Berdasarkan analisis SPSS dengan = 0,05 didapatkan nilai p = 0,562, berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian abortus. Hal ini dikarenakan paritas bukan faktor utama penyebab abortus, ada faktor-faktor lain yang tidak diungkap pada penelitian ini.Kata kunci : Paritas, Abortus Spontan, Abortus Provokatus.Â