Briefman Tampubolon
STIKes Budi Luhur Cimahi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengalaman Penyintas Stroke Laki-Laki dan Perempuan Selama Recovery di Poliklinik Rumah Sakit Umum Tingkat II Dustira Bandung Briefman Tampubolon; Dewi Purnamawati; Wati Jumaiyah; Fitrian Rayasari
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i4.1318

Abstract

Stroke is a chronic disease that causes sufferers to experience disorders in the form of paralysis of the limbs, speech disorders, thought process disorders, memory problems and other disorders due to disruption of brain function. This qualitative study was conducted to explore the experiences of stroke survivors and the coping mechanisms between men and women during recovery with 6 female and 4 male informants. The results showed that female survivors of stroke were more successful in carrying out the coping mechanism in the recovery process, more knowledge of coping mechanisms was owned by female survivors (67%), female survivors of stroke were also better at perceiving the physical changes they experienced and were more positive in perceiving the need for social support, but in respond to psychosocial response to stroke. The results of the study showed no difference between male and female stroke survivors. Therefore, the hospital and medical surgical nurses must be able to consider the gender of the patient when providing nursing care to stroke patients.Keywords: gender; coping mechanism; survivor; strokeABSTRAKStroke merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan penderita mengalami gangguan berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, gangguan proses pikir, gangguan daya ingat dan gangguan lainnya akibat tergangguanya fungsi otak. Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman penyintas stroke, mekanisme koping diantara laki-laki dan perempuan selama recovery dengan jumlah informan 6 perempuan dan 4 laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyintas stroke berjenis kelamin perempuan lebih berhasil melakukan mekanisme koping dalam proses recovery, pengetahuan tentang mekanisme koping lebih dimiliki penyintas berjenis kelamin perempuan (67%), penyintas stroke berjenis kelamin perempuan juga lebih baik dalam mempersepsikan perubahan fisik yang dialaminya dan lebih positif dalam mempersepsikan kebutuhan dukungan sosial, namun dalam merespon psikososial akibat stroke hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara penyintas stroke laki-laki dan perempuan karena mereka menyampaikan informasi sesuai jawaban yang telah diberikan. Untuk itu pihak rumah sakit dan perawat medikal bedah harus dapat mempertimbangkan jenis kelamin pasien saat memberikan asuhan keperawatan dan proses pemulihan pada pasien stroke.Kata kunci: jenis kelamin; mekanisme koping; penyintas; stroke
Pengaruh Tehnik Modern Wound Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus di Klinik Wound & Footcare RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Sadaukur Barus; Briefman Tampubolon; Siti Aminah
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.675 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.5913

Abstract

THE IMPACTS OF MODERN WOUND DRESSING TOWARD DIABETES ULCUS WOUND RECOVERY ON DIABETES MELLITUS PATIENTS IN WOUND AND FOOT CARE CLINIC AT AL-IHSAN PUBLIC HOSPITAL, WEST JAVA PROVINCE  ABSTRACKBackgroud: Diabetes mellitus (DM) is a disease signed by the increasing of blood glucose rate. DM can cause some complications if it is not treated well. One of the complications is such as diabetic ulcus. It is categorized chronic wound that being hard to be treated and needed appropriate wound care as using modern wound dressing technique.Purpose: of this study is to identify the impacts of modern wound dressing toward diabetes ulcus wound recovery on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Hospital, West Java.Method Queasy experimental designs with one group pretest posttest means that queasy experimental design research had given pre-test implementation on research group, therefore it gave the post-test.Results: Based on the Paired T Test, it was obtained p value 0,000 and pvalue < α (0, 05) so that it can be concluded Ho was rejected. It means that there is the significant impacts of modern wound dressing technique with the recovery process of diabetes ulcus wound on diabetes mellitus patients in wound and foot care clinic at Al-Ihsan Public Hospital, West Java province n 2018. The result of this study  for medical surgery nurses are hoped to be able to implement modern wound dressing technique by attending the modern wound care training. Keywords     :Diabetes mellitus, diabetic ulcus, dressing modern technique,   wound care proses    Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar gula darah. DM jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya beberapa komplikasi salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum tergolong luka kronik yang sulit sembuh dan memerlukan perawatan luka yang tepat, yaitu dengan menggunakan tehnik modern wound dressing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh tehnik modern wound dressing terhadap proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Foot Care RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Dalam rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuasi ekperimen (quasy experimental designs) dengan rancangan One Group Pretest Posttest yaitu suatu penelitian kuasi eksperiment dimana penelitian memberikan perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya diukur atau di test dahulu (pre-test) selanjutnya setelah perlakuan studi diukur atau di test kembali (post-test). Berdasarkan hasil uji Paired T Test, diperoleh nilai P Value yaitu 0,000  , Karena nilai p < α (0,05) maka disimpulkan Hο ditolak. Dengan demikian maka dapat disimpulkan  bahwa ada pengaruh yang bermakna antara tehnik modern wound dressing dengan proses penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di Klinik Wound & Footcare Rsud Al Ihsan Provinsi Jawa barat tahun 2018. Saran untuk perawat yang ada di bagian medikal bedah untuk bisa mengaplikasikan perawatan luka dengan tehnik modern wound dressing ini dengan mengikuti pelatihan perawatan luka modern. Keywords     : Diabetes mellitus,ulkus diabetikum,Tehnik Modern Dressing, Proses  penyembuhan luka.