Devi Listiana
Dosen STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu Fernalia Fernalia; Devi Listiana; Harti Monica
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.046 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v3i1.3576

Abstract

ABSTRACT: THE EFFECT OF ERGONOMIC GYMNASTICS ON BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS IN THE WORKING AREA OF BENTIRING PUSKESMAS, BENGKULU CITY Background: The national prevalence of hypertension is 25.8%. There are 15 million hypertension sufferers in Indonesia, only 4% are under control and 50% of patients do not realize that hypertension sufferers tend to become severe hypertension. Ergonomic exercise is a non-pharmacological management of hypertension which can reduce vasoconstriction and blood vessel pressure, increase vasodilation function can reduce peripheral vascular resistance, if the elasticity of blood vessels increases it will make it easier for blood vessels to relax quickly while the heart pumps blood so it can reduce the increase in blood pressure.Purpose: to study the effect of ergonomic exercise on blood pressure in patients with hypertension in the working area of the Bentiring Health Center, Bengkulu CityMethods: this research uses a pre-experimental design with methods the one-group pre test –post test design. The study population was all patients having hypertension who is currently conducting an examination at the Bentiring City Health Center Bengkulu as many as 149 patients. Sampling in this study using Accidental Sampling technique of 21 people who had hypertension. Technique data collection used in this study is to use primary data which is obtained directly by measuring blood pressure before it is done gymnastics and after exercise. Ergonomic exercise 2 times a week with a frequency of 20 minutes and a tool to measure blood pressure using spigmomanometer, the observation sheet is used to observe blood pressure respondents after and before exercisingResult: The results obtained: (1) pre-test blood pressure (before treatment) stage II amounted to 6 people (28.6%), stage I amounted to 3 people (14.3%), pre hypertension amounted to 11 people (52.4%) and normal 1 person (4.8%). (2) blood pressure post-test (after treatment) stage II amounted to 2 people (9.5%), stage I amounted to 2 5 people (9.5%), pre hypertension (23.8%) and 12 normal people (57.1%)Conclusion: There is an effect of ergonomic exercise on blood pressure in patients with hypertension. It is hoped that it can be taken into consideration in applying ergonomic exercise as a non-pharmacological therapy in hypertensive patients Keywords: hypertension, ergonomic exerciseINTISARI: PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU  Pendahuluan: Prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 25,8%. Penderita hipertensi di Indonesia berjumlah 15 juta namun hanya 4% yang terkendali dan sebesar 50% penderita tidak menyadari  sebagai penderita hipertensi yang cenderung menjadi hipertensi berat. Senam ergonomik merupakan penatalaksanaan non farmakologis hipertensi yang  dapat mengurangi vasokontriksi dan tekanan pembuluh darah, meningkatkan fungsi vasodilatasi dapat mengurangi resistensi pembuluh darah perifer, bila elastisitas pembuluh darah meningkat maka akan memudahkan pembuluh darah untuk mengendur dengan cepat selama jantung memompa darah sehingga dapat mengurangi peningkatan tekanan darah.Tujuan: untuk mempelajari pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bentiring Kota BengkuluMetode: jenis penelitian ini menggunakan rangcangan pra eksperimental design dengan metode the one-group pre test –post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami hipertensi yang sedang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu sebanyak 149 pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 21 orang yang mengalami hipertensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dengan cara mengukur tekanan darah sebelum dilakukan senam dan sesudah dilakukan senam. Senam ergonomik sebanyak 2 kali dalam 1 minggu dengan frekuensi 20 menit dan alat untuk mengukur tekanan darah menggunakan spigmomanometer, lembar observasi digunakan untuk mengobservasi tekanan darah responden sesudah dan sebelum dilakukan senam.Hasil Penelitian: tekanan darah pre-test (sebelum perlakuan) stadium II berjumlah 6 orang (28,6%), stadium I berjumlah 3 orang (14,3%), pra hipertensi berjumlah 11 orang (52,4%) dan normal 1 orang (4,8%). tekanan darah pos-test (sesudah perlakuan) stadium II berjumlah 2 orang (9,5%), stadium I berjumlah 2 orang (9,5%), pra hipertensi berjumlah 5 orang (23,8%) dan normal 12 orang (57,1%).Kesimpulan: Ada pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Diharapkan senam ergonomis dapat menjadi salah satu terapi  non-farmakologis pada pasien hipertensi Kata Kunci : Hipertensi, Senam ergonomik
Sosialisasi Cara Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Pada Kelompok Warga Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu Pawiliyah Pawiliyah; Fernalia Fernalia; Neni Triana; Rafidaini Sazarni; Devi Listiana; Faizal Alhabib; Vice Elese; Saleh Saleh; Dedi Haryanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.4423

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan  (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu agar dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi secara virtual dengan memberikan informasi tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu. Terdapat perubahan pengetahuan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir dengan demikian sosialisasi cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan kelompok masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dalam upaya menghindari dan mengurangi dampak bencana berupak kesakitan dan kematian. Diharapkan dengan melakukan sosialisasi masyarakat semakin mampu dan sadar dalam menghindari risiko terhadap bencana banjir. Kata Kunci: sosialisasi, penyelamatan diri, banjir.  ABSTRACTFlood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service is to provide understanding and increase public knowledge about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in the Bentiring village of Bengkulu city in order to avoid and reduce morbidity and mortality when a flood disaster comes. The activity carried out was in the form of virtual socialization by providing information about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in Bentiring village, Bengkulu city. There is a change in knowledge about how to save themselves from flood disasters, thus the socialization of how to save themselves from flood disasters to community groups in the Bentiring village of Bengkulu City is very effective in increasing the knowledge of community groups about how to save themselves in an effort to avoid and reduce the impact of disasters in the form of illness and death. It is hoped that by conducting socialization, the community will be more able and aware in avoiding the risk of floods. Keywords: socialization, rescue, flood.