p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Cara Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Pada Kelompok Warga Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu Pawiliyah Pawiliyah; Fernalia Fernalia; Neni Triana; Rafidaini Sazarni; Devi Listiana; Faizal Alhabib; Vice Elese; Saleh Saleh; Dedi Haryanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.4423

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan  (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu agar dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi secara virtual dengan memberikan informasi tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu. Terdapat perubahan pengetahuan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir dengan demikian sosialisasi cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan kelompok masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dalam upaya menghindari dan mengurangi dampak bencana berupak kesakitan dan kematian. Diharapkan dengan melakukan sosialisasi masyarakat semakin mampu dan sadar dalam menghindari risiko terhadap bencana banjir. Kata Kunci: sosialisasi, penyelamatan diri, banjir.  ABSTRACTFlood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service is to provide understanding and increase public knowledge about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in the Bentiring village of Bengkulu city in order to avoid and reduce morbidity and mortality when a flood disaster comes. The activity carried out was in the form of virtual socialization by providing information about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in Bentiring village, Bengkulu city. There is a change in knowledge about how to save themselves from flood disasters, thus the socialization of how to save themselves from flood disasters to community groups in the Bentiring village of Bengkulu City is very effective in increasing the knowledge of community groups about how to save themselves in an effort to avoid and reduce the impact of disasters in the form of illness and death. It is hoped that by conducting socialization, the community will be more able and aware in avoiding the risk of floods. Keywords: socialization, rescue, flood.
Pembentukan Kelompok Masyarakat Terlatih Water Rescue di Kampung Binaan Segana Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Neni Triana; Vellyza Colin; Devi Listiana; Ade Herman; Dian Dwiana; Fatima Nuraini Sasmita; Refwan Refwan; Vice Elese
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.6195

Abstract

ABSTRAK Banjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk membentuk kelompok masyarakat yang terlatih tentang cara melakukan pertolongan di air saat bencana disebabkan oleh banjir, kecelakaan pada saat nelayan sedang mencari ikan di laut atau sungai atau kejadian tenggelam. Diharapkan dengan terbentuknya kelompok masyarakat yang terlatih dalam penyelamatan di air di Kampung Binaan Jenggalu 3 Rt 8 Kel Lingkar Barat Kota Bengkulu, masyarakat dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kata Kunci:kelompok, terlatih, Water rescue ABSTRACT Flood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this Community Service is to create community organizations that are trained to offer aid in the water in the case of calamities such as floods, accidents when fishing in the sea or rivers, or drownings. In the fostered hamlet of Jenggalu 3 Rt 8 Kel  Lingkar Barat Bengkulu City, it is envisaged that by forming community organizations trained in water rescue, the community would be able to avoid and minimize morbidity and death when the flood disaster occur. Keywords:group, trained, water rescue