Nidaul Islam
IAIN PAREPARE

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Kewirausahaan Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa Muhammad Saleh; I Nyoman Budiono; Nidaul Islam
BALANCA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 1 (2019): Balanca: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.795 KB) | DOI: 10.35905/balanca.v1i1.1039

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen serta bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi pada Pondok Pesantren Al-Urwatul Wusqaa di Kelurahan Benteng Kabupaten Sidrap. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan empiris, dimana dihasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari individu-individu dan perilaku yang diamati. Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa di Kabupaten Sidrap secara umum masih belum berjalan sesuai dengan aturan perkoperasian. Fungsi perencanaan telah dilakukan namun masih terbatas pada perencanaan pengembangan bangunan toko. Fungsi pengorganisasian masih sangat lemah, Rapat Anggota Tahunan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha tidak dilakukan, simpanan wajib sudah tidak pernah dipungut, struktur kepengurusan dan keanggotaan tidak pernah dilakukan pembaharuan. Fungsi Penggerakan (motivating), fungsi pengawasan (controlling) dan fungsi penilaian (evaluating) masih terbatas pada usaha pertokoan saja, sedangkan pada usaha-usaha lainnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi yang pernah ada antara lain usaha pertokoan santri putra dan santri putri, usaha mesin jahit, dan usaha simpan pinjam dan usaha catering. Namun demikian saat ini usaha simpan pinjam dan usaha mesin jahit sudah tidak berjalan. Alasan tidak berjalannya usaha simpan pinjam karena sudah tidak pernah dilakukan setoran simpanan wajib sehinga modal koperasi terbatas dan tidak dapat dikelola pada usaha simpan pinjam. Sedangkan alasan tidak berjalannya usaha mesin jahit dikarenakan mesin jahit tersebut telah rusak dan tidak produktif lagi.