Titi Nur Vidyarini
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya, 60236

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Scriptura

REPRESENTASI KECANTIKAN DALAM IKLAN KOSMETIK THE FACE SHOP Vidyarini, Titi Nur
Scriptura Vol 1, No 2 (2007): JULY 2007
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.367 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.1.2.

Abstract

Beauty often described as a female quality. Different from other cosmetic commercials who used female as their star, The Face Shop cosmetic product from South Korea used male artist as their product endorser. The researcher interested in reading the representation of beauty in The Face Shop product commercial with semiotics method and the theory of Representation from Stuart Hall. The analysis was conducted by putting physical elements from the commercial to John Fiske's level of analysis. Hence, the researcher found that beauty arouse from the use of natural-ingredient-based cosmetic, beauty has the quality of white, soft, dan clean. Beauty is no longer a taboo for male species, but still, identical with female, or feminine side.
STRATEGI COMMUNITY RELATIONS PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM CSR SI KOMO PASIR - TAMAN PENDIDIKAN MANGROVE (2013-2017) Nainggolan, Abraham Natanael; Vidyarini, Titi Nur; Sari, Yustisia Ditya
Scriptura Vol 9, No 1 (2019): JULY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.818 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.9.1.16-25

Abstract

PHE WMO menjalin hubungan baik dan memberikan kontribusi pada komunitas lokal dalam wujud Program CSR Si Komo Pasir – Taman Pendidikan Mangrove. Program ini merupakan program CSR pertama di Madura dan Indonesia yang berkonsep konservasi lingkungan berbasis komunitas. Program yang dimulai dari tahun 2013 ini telah meraih penghargaan tertinggi CSR, yaitu PROPER EMAS dari KLHK dan Wakil Presiden RI serta sesuai dengan SDGs. Akan tetapi, hingga tahun 2017 masih terdapat permasalahan komunitas yang belum selesai, yaitu Braind Drain (Usia Produktif Merantau) mencapai 208 KK dan 120 Rumah Tangga miskin yang berpengaruh terhadap reputasi perusahaan dan perkembangan Taman Pendidikan Mangrove kedepannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi Community Relations PHE WMO dalam melaksanakan program CSR Si Komo Pasir – Taman Pendidikan Mangrove dari tahun 2013 hingga 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan metode studi kasus. Strategi Community Relations yang ditemukan dalam penelitian ini, digolongkan dalam delapan strategi, yaitu mengidentifikasi masyarakat, melakukan engagement masyarakat, melakukan kerjasama dengan konsultan sesuai kebutuhan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi program CSR, melakukan pendampingan rutin dan pengelolaan isu masyarakat, memberikan program dukungan masyarakat, dan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada masyarakat.
BUDAYA POPULER DALAM KEMASAN PROGRAM TELEVISI Vidyarini, Titi Nur
Scriptura Vol 2, No 1 (2008): JANUARY 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.502 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.2.1.29-37

Abstract

Culture is people’s way of life, views and values. Learning about culture means learning about language, communication and elements of culture, but more than that culture in our world today deals with what are the trends and act as popular items. We acknowledge popular culture as the culture that represents insubordination towards society’s strict old way of life. Popular culture is what we eat, drink, sleep with, watch, and act with. The writer trids to read the reality built in popular culture and otherwise popular culture as a reality. Writer found that popular cultures are not just about people, language, fashion or even life necessities. Popular culture has its root in commercial values and likewise. Populer culture bears the burden of producing something that worth commercially. In return, popular culture held the identification of a society as a unity. What someone wears identify whether certain someone are a part of a popular society or not.
MEREBUT CITRA PEMERINTAH INDONESIA DALAM ON-LINE NEWS (Studi Komparasi Konstruksi Pemberitaan Bencana Kabut Asap di Kompas.Com dan Website Kementerian Kesehatan) Indrayani, Inri Indrayani Inggrit; Sari, Yustisia Ditya; Vidyarini, Titi Nur
Scriptura Vol 6, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.69 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.6.2.64-75

Abstract

Bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia pada medio 2015 sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana terbesar yang menarik perhatian  media nasional dan asing. Pertama karena cakupan hutan yang terbakar, jumlah korban ISPA serta kerugian materiil yang harus ditanggung pemerintah Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan konstruksi pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas.com, serta website Kementerian Kesehatan mengenai kasus kabut asap tersebut. Perbandingan ini guna mengetahui bagaimanakah peristiwa yang sama kemudian dilihat berbeda oleh dua organisasi tersebut. Kompas merupakan media cetak nasional yang selama ini memiliki tiras terbesar apabila dibandingkan dengan media cetak lainnya. Sebagai media yang memiliki format depth news, Kompas juga seringkali menjadi referensi bagi perkembangan wacana, ide maupun gagasan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. Website Kementerian Kesehatan merupakan representasi pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing model Entman yang membagi analisis menjadi empat tahapan yakni Define Problems, Diagnose Causes, Make moral judgement dan Treatment Recommendation. Kompas.com lebih banyak membingkai tentang bencana kabut asap sebagai kelalaian dan kegagalan pemerintah dalam melakukan pengelolaan sumber daya alam. Website Kementerian Kesehatan yang lebih banyak mengupas tentang upaya maksimal serta bantuan medis yang disediakan oleh pemerintah dalam menanggulangi kasus tersebut.
IDEOLOGI DALAM IKLAN KELUARGA BERENCANA PERIODE 2004-2014 Sari, Yustisia Ditya; Indrayani, Inri Inggrit; Vidyarini, Titi Nur
Scriptura Vol 6, No 1 (2016): JULY 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.814 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.6.1.21-32

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan oleh pemerintah sejak tahun 1960an merupakan sebuah pendekatan kegiatan komunikasi dan informasi kepada khalayaknya atau masyarakat Indonesia dalam peningkatan kependudukan yang berkualitas. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaaan dan pengendalian program KB merupakan upaya pengoptimalan keluarga yang sehat baik untuk ibu maupun anak. Upaya ini diwujudkan dalam bentuk pelayanan keluarga berencana melalui program kesehatan baik berupa pemilihan alat kontrasepsi dan pengkomunikasian program melalui media massa seperti cetak ataupun elektronik, misalnya iklan keluarga berencana. Pada tahun 2004 hingga 2014 di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan revitalisasi program kesehatan keluarga berencana berupa praktik-praktik iklan. Praktik ideologi yang terjadi dalam iklan-iklan program KB merupakan bagian dari salah satu kegiatan komunikasi kesehatan melalui media kampanye. Dalam penelitian penulis melakukan penelitian berupa praktek ideologi dalam iklan keluarga berencana periode 2004-2014 sebagai semiotika dalam sebuah studi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan media promosi iklan dalam praktek ideologi pemerintah. Di era kepemimpinan SBY, bersifat melanggengkan serta meneruskan saja kebijakan Orde Baru. Keluarga modern kemudian di era SBY digambarkan sebagai keluarga dengan dua anak. Ibu tetap menjalani peran sebagai penguasa domestik yang bertanggung jawab pada pertumbuhan anak
ADAPTASI BUDAYA OLEH MAHASISWA INTERNASIONAL: PERSPEKTIF KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA Vidyarini, Titi Nur
Scriptura Vol 7, No 2 (2017): DECEMBER 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.153 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.7.2.71-79

Abstract

Komunikasi lintas budaya berlangsung ketika terjadi interaksi antara seorang individu dengan latar belakang budaya tertentu dengan individu lain yang berasal dari budaya yang berbeda. Mahasiswa internasional yang menjalankan pendidikan di universitas di luar negaranya harus mengalami penyesuaian dengan kultur yang berbeda. Komunikasi lintas budaya menjadi salah satu kunci penting dalam proses penyesuaian. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman tiga mahasiswa internasional di Universitas Kristen Petra. Pendekatan kualitatif metode fenomenologi digunakan untuk mendalami sudut pandang mahasiswa dalam interaksi mereka dengan budaya Indonesia di Surabaya. Melalui penelitian ini, peneliti menemukan adanya beberapa elemen penting yang perlu dimiliki mahasiswa internasional yakni hasil didikan keluarga, motivasi saat berinteraksi, perilaku komunikasi dan strategi komunikasi lintas budaya. Selain itu, ada faktor yang memengaruhi kemampuan mahasiswa yakni motivasi mahasiswa sebelum berinteraksi, pengetahuan komunikasi, kesan pelaku dan interaksi dengan sistem sosial