R.TD Wisnu Broto
Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275, Indonesia.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Enzim Bromelin dari Tepung Nanas (Ananas comosus L. Merr) untuk Menurunkan Kadar Kafein Kopi pada Proses Pembuatan Sirup Kopi Azhara Rumba Hapsari; R.TD Wisnu Broto; Eny Apriyanti
METANA Vol 18, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/metana.v18i1.45600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemakaian tepung nanas dengan waktu ekstraksi, sehingga dapat menurunkan kadar kafein kopi arabica dengan menggunakan tepung nanas yang mengandung enzim bromelin terhadap penurunan kadar kafein pada pembuatan sirup kopi. Metode yang digunakan adalah ekstraksi. Variabel tetap pada percobaan ini yaitu berat bubuk kopi, variabel bebas untuk percobaan yaitu variasi waktu, massa dan suhu pemasakan kopi sedangkan variabel terikat adalah kondisi kadar kafein. Hasil dari penelitian ini adalah analisa yang dilakukan yaitu analisa kadar kafein dan analisa gula. Kadar kafein diperoleh hasil pada waktu 3 jam suhu 50°C dan massa 28 gram merupakan hasil terbaik penurunan kafein yang menghasilkan kadar kafein 1,48 %, sedangkan untuk kadar gula diperoleh 48,77%. Hal ini dikarenakan massa tepung nanas dan waktu ekstraksi yang lama sehingga enzim bromelin dari tepung nanas dapat terekstrak dan dapat menurunkan kadar kafein.   This study aims to see the effect of using pineapple flour with extraction time so that it can reduce the caffeine content of Arabica coffee using pineapple flour containing the enzyme bromelain on the reduction of caffeine levels in the manufacture of coffee syrup. The method used is extraction. The fixed variable in this experiment is the weight of the powder coffee, the independent variable for the experiment is the variation of time, mass, and temperature of coffee cooking, while the dependent variable is the condition of caffeine content and sugar analysis. Caffeine content was obtained at a time of 3 hours at a temperature of 50°C and a mass of 28 grams wes the best results for decreasing caffeine which resulted in a caffeine content of 1.48% while for a sugar content of 48,77% it was obtained. This is due to the mass of pineapple flour and the long extraction time so that the bromelain enzyme from pineapple flour can be extracted and can reduce caffeine levels.
Biokatalisator Lipase Dedak Padi Untuk Proses Asidolisis Minyak Tuna Dan Asam Laurat Wahyuningsih Wahyuningsih; Edy Supriyo; R.T.D. Wisnu Broto
METANA Vol 14, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.074 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i1.18658

Abstract

Lipid terstruktur dengan medium chain fatty acid (MCFA) pada posisi luar dan polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada posisi sn-2 memiliki nilai gizi dan absorbsi yang sangat baik. Dalam penelitian ini lipid terstruktur disintesis secara langsung melalui asidolisis enzimatis antara minyak ikan dan asam laurat. Reaksi dikatalisis oleh lipase dedak padi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari  perilaku dari reaksi asidolisis enzimatik minyak ikan tuna dan asam laurat, dengan kajian pengaruh biokatalis lipase dedak padi terhadap hasil asidolisis. Target yang ingin dicapai berupa data-data teknis laboratorium untuk perancangan, scale-up dan pengoperasian proses yang meliputi kinetika reaksi, studi produktifitas asam lemak, kondisi operasi yang optimum dan analisa tekno-ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi lipase dan suhu reaksi optimum berturut-turut 10% dan 50oC. Rasio mol optimum minyak ikan dan asam laurat adalah 1:10, dihasilkan inkorporasi asam laurat mencapai 62,8 mol%. Pada waktu inkubasi 12 jam, trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi, sedangkan digliserida meningkat seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi. Pada suhu reaksi di atas 50oC, trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya suhu reaksi. Metode interesterifikasi ini cukup efektif untuk mensintesis lipid terstruktur spesifik. Lipase dapat digunakan dengan baik untuk sintesa Lipid Terstruktur dari minyak ikan tuna dengan asam laurat. Kondisi optimum reaksi adalah pada suhu 50oC, konsentrasi lipase 10%, perbandingan ratio substrat (Minyak ikan tuna : asam laurat) 1:10 selama 12 jam. Profil gliserida dari hasil asidolisis enzimatis adalah  78,1 % trigliserida, 32,2 % digliserida dan 11,9% monogliserida Lipase Rice Bran Biocatalystator For Asidolysis Process Tuna Oil And Lauric Acid Lipid structured with medium chain fatty acids (MCFA) in the outer position and polyunsaturated fatty acid (PUFA) in sn-2 position has excellent nutritional value and absorption. In this study structured lipids were synthesized directly through enzymatic acididisation between fish oil and lauric acid. The reaction was catalyzed by a specific lipase of 1.3 from the tertiary carotid rugose. The aim of this study was to study the behavior of enzymatic acidic reactions of tuna and lauric acid oils, with the study of the effect of rice bran biocatalyst on acidic acid yield. The targets to be achieved are technical laboratory data for design, scale-up and operation of processes including reaction kinetics, fatty acid productivity studies, optimum operating conditions and techno-economic analysis. The results showed that the optimum lipase concentrate  and temperature of the reaction were 10% and 50oC, respectively. The mole ratio of fish oil and lauric acid was 1:10 in which the incorporation of lauric acid was 62,80% (mol). Incubation time, 12 h, triglyceride decreased with an increase in incubation time. In contrast, the diglyceride increased with an increase in incubation time. At temperature higher than 50oC, triglyceride decreased with an increase in reaction temperature. The methode of interesterification was proven to be effective in synthezed specific structured lipids. Lipase rice brand, can be used successfully for the synthesis of structured lipids from tuna oil with lauric acid. Optimum reaction temperature is 50oC, lipase concentration of 10%, the ratio of substrate ratio (tuna fish oil: lauric acid) 1:10 for time incubation 12 hours. Profile gliseride from results acidolysis enzymatic triglycerides were 78.1%, 32.2% 11.9% diglycerides and monoglycerides.
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN SUMBER AIR MENJADI AIR BERSIH MENGGUNAKAN METODE FILTRASI DI DESA REGUNUNG, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG Dina Riyanti; R. TD. Wisnu Broto; Fahmi Arifan; Wilis Ari Setyati
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.724 KB)

Abstract

Permasalahan air keruh di Desa Regunung, Kecamatan Tengaran belum tertangani secara maksimal. Air keruh yang berasal dari sumur sumber air warga Dusun Ngaduman, Desa Regunung tidak dapat digunakan sebagai air minum maupun air untuk memasak bagi warga Dusun Ngaduman sehingga warga masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih, sehingga dibutuhkan pengolahan air lebih lanjut untuk menghasilkan air bersih. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk mengolah air sumur yang keruh menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga di Dusun Ngaduman, Desa Regunung. Proses pengolahan air menggunakan alat penyaringan yang terdiri dari 2 alat penyaring. Alat penyaring 1 tersusun dari busa dan kerikil, kemudian dilanjutkan pada alat penyaring 2 yang tersusun dari busa, pasir silica, Mn Zeolit, dan karbon aktif , kemudian keluaran dari alat penyaring adalah air bersih yang siap untuk digunakan. Hasil yang didapatkan tingkat kekeruhan dari air sumber berkurang, serta efektivitas degradasi kesadahan Ca sebesar 58%.  Kata kunci : Air keruh, alat penyaring
Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam sebagai Katalis CaO Biodiesel Minyak Goreng Bekas Altaera Yuha Syahputri; R. TD. Wisnu Broto
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.238 KB)

Abstract

Kebutuhan energi dunia terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan rata-rata 1,7% sampai pada tahun 2030. Untuk itu diperlukan suatu penelitian dalam menemukan energi alternatif. Biodiesel merupakan energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, bahan bakar nonfosil atau energi terbarukan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar nonfosil. Oleh karena itu dilakukan Penelitian Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas Menggunakan Katalis CaO dari Cangkang Telur Ayam di latar belakangi oleh cadangan energi yang keberadaannya semakin menipis. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang diproduksi   dari   minyak   nabati, lemak hewani, limbah minyak menggunakan proses esterifikasi dan transesterifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan transesterifikasi terbaik dan juga menentukan efek utama yang paling berpengaruh menggunakan metode faktorial desain 2 level 3 variabel. Kondisi transesterifikasi terbaik pada penelitian ini adalah variabel ke-8 dengan penambahan katalis CaO 4% (b/b), lama waktu transeterifikasi 130 menit, dan suhu operasi 60 oC dengan karakteristik biodiesel yang didapat adalah nilai viskositas 4,76 cSt, denisitas 880 kg/m3, %rendemen 78,2%, dan perolehan angka setana sebesar 40. Efek utama yang paling berpengaruh adalah % katalis.
STUDI: POTENSI BIOETANOL LIMBAH NASI PUTIH, METODE EFEKTIF DALAM PRODUKSI BIOETANOL, POTENSI ALOE VERA SEBAGAI ANTISEPTIK DAN EFEKTIVITAS HAND SANITIZER Ni Putu Adeyani; Winda Agustin; Muhammad Ulil Absor; R. TD. Wisnu Broto; Fahmi Arifan; Yusuf Arya Yudanto
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.525 KB)

Abstract

Tahun 2020 adalah tahun dimana lebih dari 200 negara terkena dampak dari COVID-19 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ini sebagai pandemi global. Anjuran penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol (ABHS) menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga hand sanitizer di pasaran. Narative Review ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah nasi putih sebagai bahan alternatif dalam pembuatan bioetanol, metode yang efektif dalam memproduksi bioetanol, karakteristik hand sanitizer yang aman dan baik bagi kesehatan serta dampak penambahan aloe vera dalam pembuatan hand sanitizer diharapkan dapat memberikan informasi mengenai alternatif sediaan hand sanitizer. Limbah nasi putih memiliki potensi yang baik sebagai alternatif penanganan kelangkaan bahan baku antiseptik karena memiliki kandungan karbohidrat rata-rata mencapai 75%–83 %. Hal tersebut menjadikan limbah nasi putih sangat berpotensi dalam pembuatan bioetanol. Proses pembuatan bioetanol dengan metode teknologi berbasis membran adalah yang paling efektif. Salah satu keunggulan Aloe vera adalah memiliki komponen yang mampu menjadi antibakteri dan antiseptik. Selain itu, aloe vera juga memiliki kandungan anti-inflamasi yaitu mannose-6- phosphate. Hand sanitizer harus memiliki kadar alkohol berkisar 60%-95% supaya efektif dalam membunuh bakteri. Kombinasi antara bioetanol dari limbah nasi putih dan aloe vera memiliki potensi yang baik dalam pembuatan hand sanitizer, namun diperlukan studi lebih lanjut untuk menentukan variabel yang tepat agar menghasilkan bioetanol dengan konsentrasi tinggi dan efektif sebagai antiseptik.Kata kunci: hand sanitizer, bioetanol, limbah nasi putih, aloe vera, COVID-19