Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PKM GURU-GURU SDN 08 DAN SDN 16 CAMPAGO IPUH MANDIANGIN KOTO SELAYAN BUKITTINGGI DALAM PEMBELAJARAN KERAJINAN Zubaidah Zubaidah Zubaidah; Erfahmi Erfahmi; maltha kharisma; Asra Ilal Khairi
Ranah Seni Vol 13 No 01 (2019): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v13i01.51

Abstract

The subjects of Cultural Arts and Skills / Crafts (SBdK / P) in Elementary Schools (SD) in accordance with the 2013 curriculum consist of fine arts, craft skills, music, dance, and drama. Learning SBDK / P in Elementary Schools is the most effective means for children's personal formation. Through this education rational, emotional, and motor activities will be met. The development of these three abilities is very important for the world of children's education, because SBDK / P education has a multilingual, multi-dimensional, and multicultural nature. Therefore teachers who teach arts and culture education and skills need to organize it well, so that learning objectives can be achieved optimally. The main problem in implementing SBDK / P learning, especially skills / craftsmanship is the lack of teacher's ability in the arts and crafts. This is generally felt by elementary school teachers, including SDN 08 and SDN 16, Mandiangin District, Koto Selayan Bukittinggi. Based on preliminary information that learning SBDK / P, especially fine arts and crafts has not been implemented well. The implementation of SBDK / P learning materials by teachers in SDN 08 and SDN 16 in particular was caused by the teachers not having a background in arts and crafts education. Besides that, opportunities for teachers to improve the ability of the arts and crafts outside of teaching tasks are relatively never found. Based on these problems an effort should be made to improve the ability of Elementary School teachers, especially in SDN 08 and SDN 16 Mandiangin Subdistrict, Koto Selayan Bukittinggi so that the implementation of SBDK / P learning, especially crafts / crafts, can be carried out properly the competencies expected by students can be achieved. In an effort to improve the ability of these teachers is to implement the Community Partnership Program (PKM) in particular providing training in woven crafts and montage artwork.
PEMBERDAYAAN GURU-GURU SENI BUDAYA SMP KOTA PARIAMAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI RUPA Mediagus Mediagus Mediagus; Asra Ilal Khairi; Abd Hafiz; Erwin Erwin; Zubaidah Zubaidah
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.66

Abstract

Umumnya guru-guru seni budaya SMP Kota Pariaman belum menguasai materi seni rupa, sehingga materi ini belum terlaksanakan dengan baik. Padahal seni rupa adalah salah satu materi mata pelajaran seni budaya dan harus diajarkan dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Tidak terlaksananya materi seni rupa di SMPN Bukittinggi, karena pada umumnya (70%) guru-guru seni budaya berlatar belakang pendidikan seni drama tari dan musik dan hanya 30% yang berlatar belakang pendidikan seni rupa. Berdasarkan kesepakatan antara tim pelaksana dengan mitra yakni Kepala SMPN 1 Pariaman dan Ketua MGMP Seni Budaya SMP Kota Pariaman, maka disepakati bahwa permasalahan prioritas yang akan diselesaikan dengan segera adalah dua aspek, yakni: 1) penguasaan materi seni rupa, karena pada umumnya kemampuan guru-guru seni budaya SMP Kota Pariaman menguasai materi seni rupa masih kurang, 2). penguasaan strategi pembelajaran. Solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian masalah ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru seni budaya terutama bagi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan seni rupa/kerajinan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa PKM ini adalah; 1) pada umumnya (90%) guru-guru sudah menguasai materi seni rupa khususnya materi pembelajaran membatik, 2) pada umumnya (80%) guru-guru sudah menguasai strategi pembelajaran dengan baik.
KAJIAN ESTETIKA LUKISAN REALIS KONTEMPORER Drs. Irwan, M.Sn. YANG BERJUDUL DI UJUNG TANDUK Asra Ilal Khairi; Abdul Hafiz
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.34129

Abstract

Aesthetics was a science that studies things related to beauty, the perspective of beautifulness cannot be the same, some people may be seen something beautiful but not for the others, something that was unstable depends on conditions and situations, therefore beauty is a theory of relativity in which it relates to subjects, objects and value. Talking about aesthetics, it would be related to various disciplines, one of these disciplines was fine arts, in which there were various fields such as painting, graphics, crafts and many other fields of art. Various expressions about the culture began to be expressed by artists in the archipelago, this thing related to the erosion of culture and traditions inherent in society, one of which is through the painting "on the edge of the horn" which talks about Minangkabau culture. The purpose of this paper was as an educational medium for students and the Minangkabau community about the culture in the Minangkabau realm which was increasingly disappearing in the face of foreign times and cultures. This research used a qualitative approach with a descriptive type of research. The subject of this research was the painting of Drs, Irwan, M.Sn. entitled "On the Edge of the Horn". Data collection techniques used observation techniques, interviews and documentation. The research instruments used were observation guidelines and interview guidelines. The data analysis technique used is an analytical technique which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The results of this study found the reality of the message conveyed by the artist regarding the condition of Minangkabau culture which is increasingly on the brink of extinction through the study of aesthetics of subjects, objects and values. Keywords: aesthetics, painting, Minangkabau culture. AbstrakEstetika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, indah bagi seseorang belum tentu indah pula bagi orang lain, sesuatu yang labil ini bergantung kepada kondisi dan situasi, oleh karena itu keindahan merupakan teori relativitas yang di dalamnya berkaitan dengan subjek, objek dan nilai. Berbicara estetika maka akan menyangkut dengan berbagai disiplin ilmu, salah satu disiplin ilmu tersebut adalah seni rupa yang di dalamnya terdapat berbagai bidang seperti lukis, grafis, kriya dan masih banyak lagi bidang seni rupa lainnya. Berbagai ungkapan mengenai kebudayaan mulai diungkapkan oleh seniman di nusantara, hal ini berkaitan dengan terkikisnya kebudayaan dan tradisi yang melekat pada masyarakat, salah satu adalah melalui lukisan “di ujung tanduk” yang berbicara mengenai kebudayaan Minangkabau. Tujuan tulisan ini sebagai media edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat Minangkabau mengenai kebudayaan di Ranah Minang yang semakin hari semakin menghilang di makan zaman dan kebudayaan asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah lukisan Drs. Irwan, M.Sn. yang berjudul “Di Ujung Tanduk”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini akan ditemukan realita mengenai pesan yang disampaikan seniman mengenai kondisi kebudayaan Minang Kabau yang semakin di ujung tanduk melalui kajian estetika subjek, objek dan nilai.Kata Kunci: estetika, lukisan, budaya Minangkabau. Authors:Asra Ilal Khairi : Universitas Negeri PadangAbdul Hafiz : Universitas Negeri Padang References:Arsana, Nyoman & Supono. (1983). Dasar-dasar Seni Lukis. Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Bangun, Sem C. (2000). Kritik Seni Rupa. Bandung: ITB Bandung.Basri, Hasan. (1977). Minangkabau Dalam Seputar Seni Tradisional. Padang: SMSR.Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia ArtLine.Jaafar, Ben. (2011). Cigondewah An Art Project. https://benjaafar.blogspot.com/2011/03/cigondewah-art-project-by-tisna-sanjay (diakses 2 April 2022).Junaedi, Deni. (2016). Estetika Jalinan Subjek Objek dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv.Kartika, Dharsono Sony. (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.Kartika, Dharsono Sony. (2007). Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.Khairi, Asra. Ilal. (2011). Komparasi Motif Ukiran Rumah Gadang Bukik Surungan Kelarasan Koto Piliang Kota Padang Panjang dengan Rumah Gadang Sicamin Biaro Kelarasan Koto Piliang Kabupaten Agam Sumatera Barat. Thesis. Padang: Program Magister Universitas Pendidikan Indonesia.Mamannoor. (2002). Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia. Bandung: Nuansa Anggota IKAPI.Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.Ramanto, Muzni. (2012). Estetika Islam. Padang. UNP.Sanyoto, Sadjiman, Ebdi. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.Soetjipto, Katjik. (1998). Sejarah Perkembangan Seni Lukis Moderen. Jakarta: Mendikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Sp, Soedarso. (2000). Sejarah Perkembanan Seni Rupa Modern. Jakarta: Studio Delapan Puluh.Sudarsono. (2009). Apresiasi dan Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains.Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Kucing Sebagai Ide Penciptaan Seni Grafis Auryn Hidayana Brifia; Asra Ilal Khairi
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6983

Abstract

This final work aims to visualize cats as an idea for creating graphic art with the limitations of creating colors, gestures and their cute nature. The method used is first, the preparation stage, namely conducting observations and gathering information. Second, the elaboration stage, namely the in-depth stage by describing all the data, Ketoga, the synthesis stage by matching the themes. Fourth, the realization stage by copying sketches into clichés, preparing tools and work processes. The fifth stage of completion is improving the work. The work entitled: (1) Playing happily (2) Deep sleep (3) Licking (4) Stretching (5) Carrying a child (6) Chasing mice (7) Climbing a tree (8) Private Moment (9) Hungry King (10) Look for something to eat.
Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di Kelas XI MIPA SMA Pembangunan Laboratorium UNP Melinda Ariska; Asra Ilal Khairi
Journal of Creative Student Research Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsrpolitama.v1i5.2524

Abstract

This study aims to find out and describe how students' perceptions of craft and entrepreneurship subjects in class XI MIPA SMA Laboratory Development UNP. This study took 11 (eleven) respondents consisting of representatives of class XI MIPA students. This research method uses a type of qualitative descriptive research. The data collection method uses observation, interview and documentation techniques. The interview technique is conducted unstructured using interview guidelines. Based on the results of the overall research, it was concluded that students' perceptions of craft and entrepreneurship subjects in class XI MIPA were said to be lacking in the teaching techniques used by teachers so, many students felt less interested in craft and entrepreneurship subjects in class XI MIPA SMA UNP Laboratory Development.
Pelatihan Makrame dalam Kriya Tekstil Serta Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan SDM Anak-Anak Panti Asuhan Hanifa III Kampung Mato Aia Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Asra Ilal Khairi; Siti Aisyah; Heldi Heldi; Tasya Adesaputri; Shinta Sasmiati
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v6i1.131791

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada peningkatan keterampilan anak-anak Panti Asuhan Han- ifa III di Gadut Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, melalui pelatihan kriya tekstil, khususnya makrame, dan strategi pemasaran yang efektif. Program ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya keterampilan kerajinan di kalangan anak-anak yang selama ini lebih banyak menerima pendidikan umum dan agama. Pelatihan ini mem- berikan mereka kemampuan praktis untuk membuat berbagai barang dekorasi rumah seperti hiasan dinding, gan- tungan kunci, dan gantungan tanaman dengan teknik makrame. Selain itu, program ini juga mencakup kompo- nen pemasaran, mengajarkan anak-anak cara mempromosikan produk mereka secara efektif, khususnya melalui media sosial, untuk membuka peluang usaha. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan sebagian besar berhasil menghasilkan produk makrame yang dapat dipasarkan. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan anak-anak dengan keterampilan yang berharga, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mandiri secara finansial dan berpotensi menghasilkan pendapatan di masa depan.