Sudjadi
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT PENGGERAK ANTENA MENGGUNAKAN METODE KONTROL PROPORTIONAL, INTEGRAL, DERIVATIVE (PID) UNTUK MELACAK OBJEK BERGERAK Bagus Bernadi Saputra; Wahyudi Wahyudi; Sudjadi Sudjadi
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.443 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.2.71-78

Abstract

Base station atau Ground Control Station (GCS) umumnya menggunakan antena directional untuk dapat berkomunikasi dengan objek bergerak seperti roket dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Antena directional memiliki jarak jangkau yang jauh, namun memiliki sudut pancar yang sempit. Untuk mengatasi kekurangan dari antena directional, diperlukan alat yang dapat menggerakkan antena ke arah objek bergerak secara nyata pada kisaran sudut azimut dan elevasi. Pada penelitian ini, dirancang alat penggerak antena menggunakan metode kontrol Proportional, Integral, dan Derivative (PID) untuk melacak objek bergerak berbasis Global Positioning System (GPS) dan sensor barometer. Dari hasil perancangan dengan menggunakan nilai parameter PID yang digunakan pada sudut elevasi (Kp=0,03, Ti=150, dan Td=0,22) menghasilkan plant yang mampu mencapai setpoint (74o) dalam waktu 2 detik. Parameter PID yang digunakan pada sudut azimut (Kp=3,5, Ti=100, dan Td=0,09) menghasilkan plant yang mampu mencapai setpoint (180o) dalam waktu 1,1 detik. Dari hasil pengujian, diketahui antena dapat mengikuti objek bergerak (drone) dengan waktu terlama 1 detik pada plant azimut dan 1,5 detik pada plant elevasi. Plant elevasi memiliki Mean Absolute Error (MAE) = 6,54o dan plant azimut memiliki MAE = 8,04o.
Perhitungan Trafik dan Dimensi pada Jaringan CCS7 Agung Dwi Prastowo; Sudjadi Sudjadi; Imam Santoso
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.253 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.11.3.141-151

Abstract

In any type of telecommunications network planning, calculate the traffic and the dimensions are always needed. Calculating the amount of carried out traffic to determine the traffic that will be distributed, while calculating the dimensions necessary to determine the amount of network that need to be provided. Similarly, in the CCS7 signaling network planning, traffic calculation and its dimensioning also needs to be done. In this paper will be discussed on how to calculate the dimensions of traffic and the CCS7 network. Objects that are calculated include the traffic between the SP and STP linkset, traffic between pairs of STP linkset, linkset dimensions, and dimensions of SP and STP.
PERANCANGAN KONTROLER FUZZY MODEL REFERENCE LEARNING CONTROL (FMRLC) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI KENDALI MOTOR BRUSHLESS DC (BLDC) Muhammad Rifki Fajrianto; Wahyudi Wahyudi; Sudjadi Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 6, NO. 4, DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1173.681 KB) | DOI: 10.14710/transient.v6i4.597-604

Abstract

Motor Brushless DC (BLDC) merupakan salah satu jenis motor listrik dengan struktur yang sederhana, kehandalan yang tinggi, perawatan yang mudah dan efisiensi tinggi namun membutuhkan proses yang kompleks untuk mengendalikannya secara konvensional sehingga sulit dimodelkan dengan model matematika biasa. Maka dari itu diperlukan suatu metode pengendalian motor BLDC yang mampu mengatasi kesulitan tersebut, salah satunya dengan Kontroler Fuzzy Model Reference Learning Control (FMRLC). FMRLC merupakan modifikasi metode Fuzzy Logic Control (FLC) dan Model Reference Adaptive Control (MRAC), yaitu FLC yang memiliki sebuah sistem pembelajaran untuk meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Pengujian dilakukan pada pengaruh nilai konstanta waktu model terhadap respon transien kecepatan motor BLDC. Nilai rata – rata keadaan steady state respon sistem pada tiga kecepatan referensi yang didapat ketika model referensi menggunakan konstanta waktu 5 detik sebesar 6,86 detik, konstanta waktu 6 detik sebesar 8,13 detik, konstanta waktu 7 detik sebesar 9,61 detik, konstanta waktu 8 detik sebesar 10,75 detik, dan konstanta waktu 9 detik sebesar 12,68 detik. Hasil tersebut menunjukkan semakin besar konstanta waktu model, respon sistem dalam mencapai keadaan steady state semakin lambat.