p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi
Bambang Kusmartono
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknolgi AKPRIND Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Pada Pebuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dari Santan Kelapa Murni Yuniwati; Bambang Kusmartono; Ganjar Andaka; Nitia Nanda Rama
Jurnal Teknologi Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jurtek.v14i1.3573

Abstract

Pembuatan (Virgin Coconut Oil) VCO dapat dilakukan dengan cara pengasaman, yaitu dengan cara ditambahkan asam agar diperoleh pH tertentu yang memungkinkan tumbuhnya bakteri pengurai protein dalam santan kelapa sehingga terbentuk VCO. Jeruk nipis banyak mengadung asam alami memiliki aroma yang khas dan banyak mengandung zat zat bermanfaat dan memungkinkan untuk membuat suasana asam dalam pembuatan VCO. Kecepatan pembentukan VCO sangat menentukan kuantitas dan kualitas VCO. Dengan kecepatan yang besar maka waktu untuk menghasilkan VCO lebih singkat, hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan reaksi samping atau proses pembusukan yang akan menurunkan kualitas VCO. Beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan pembentukan VCO antara lain yang akan dipelajari dalam penelitian ini adalah suhu ruangan dan jumlah jeruk nipis yang ditambahkan ke dalam santan kelapa. Dalam penelitian ini akan dipelajari proses pembentukan VCO dari santan kelapa, dengan pengasaman menggunakan jeruk nipis. Santan kelapa didiamkan 30 menit untuk memisahkan skim dan airnya. Skim yang diperoleh ditempatkan dalam wadah ditambahkan air jeruk nipis dengan volume tertentu, wadah ditempatkan dalam ruangan dengan suhu tertentu didiamkan agar terjadi proses fermentasi dalam selang waktu tertentu, VCO yang terbentuk diukur volumenya kemudian dianalisis sifat fisis maupun sifat kimianya. Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil terbaik dieroleh dengan menggunakan penambahan jeruk nipis 5% volume dan dilakukan pada suhu 38 oC, dengan kondisi tersebut proses pembuatan VCO memerlukan waktu 4 jam, dengan menggunakan 800 ml skim dari 1kg kelapa di diperoleh hasil VCO yang jernih sebanyak 220 ml dengan densitas 0,91 gr/mL.
Pembuatan Briket Dari Tempurung Kelapa (Cocos Nucivera) Dan Tepung Terigu Bambang Kusmartono; Alifani Situmorang; Murni Yuniwati
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jurtek.v14i2.3770

Abstract

Kekayaan alam berupa pohon kelapa yang tumbuh subur di Indonesia menajadi sesuatu yang terus menerus dikaji dan dikembangkan pemanfaatannya. Dari bagian  akar, batang, daun,  buah dan bunganya, dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, namun masih terus dikaji untuk optimalisasi pemanfaatannya. Misalnya tempurung kelapa yang kadang dibiarkan menjadi sampah yang hanya dibakar, dapat dioptimalkan pemanfaatannya menjadi arang yang dibentuk menjadi briket. Hingga saat ini briket arang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga, usaha maupun industri. Dibandingkan dengan bahan arang, briket lebih praktis dan lebih bersih sehingga lebih masyarakat lebih tertarik untuk menggunakannya. Dalam penelitian ini dipelajari pembuatan briket arang tempurung kelapa dengan tepung terigu sebagai perekatnya. Ukuran partikel arang serta konsentrasi perekat sangat mempengaruhi kualitas  briket yang dihasilkan. Penelitian ini akan mempelajari  pengaruh ukuran partikel arang dan konsentrasi perekat terhadap  sifat fisis dan laju pembakarannya. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan arang dan mengayaknya untuk memperoleh serbuk arang dengan berbagai ukuran. Serbuk arang dicampur dengan perekat dengan berbagai konsentrasi,  kemudian dicetak, dan dioven. Dengan menggunakan perbandingan berat  arang dan volume perekat 1:1 diperoleh hasil yang cukup baik pada penggunaan ukuran partikel arang 40 mesh dan konsentrasi perekat 3%. Dengan kondisi tersebut diperoleh briket dengan kadar air 1,71%, kadar abu 1,5 % dan laju pembakaran 0,054 gram/menit.