Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBATIK MELALUI MEDIA CLASSROOM DI MI MIFTAHUL HIDAYAH Rif'atul Fadilah; Andi Prastowo; Zahratun Naemah; Zikraul Husna; Tiara Permata Bening
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 1 (2022): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v12i1.30855

Abstract

This study aims to describe the development of technology-based learning models through classroom media for elementary/MI children. This study uses a qualitative approach because it aims to provide information, understanding and description of the content and quality of the content that occurs as the target or object of research. The term description is research that is intended to make a description of the events that took place. Data is collected and analyzed and abstracted, and theories will emerge that will show the results of qualitative research findings. Then the results of this journal research show that: First, the development of technology-based learning models is an effort made to develop learning that is in accordance with the demands of an increasingly modern era and full of advanced technology. Second, the use of classroom media on Google is an alternative to continue to carry out learning during this pandemic.
Pengasuhan Orang Tua dalam Mengembangkan Emosional Anak Usia Dini di Era Digital Tiara Permata Bening; Raden Rachmy Diana
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.643

Abstract

Saat ini anak-anak hidup berdampingan dengan media digital. Akibatnya mereka mengalami attention, emotion, decision making, dan phantom vibration syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya pengasuhan orang tua, faktor yang mempengaruhi pengasuhan orang tua, dan dampaknya terhadap emosional anak. Metode yang digunakan adalah metode studi lapangan. Data penelitian ini diambil dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua adalah demokratis, otoriter semi demokratis, dan permisif. Faktor pengaruhnya adalah pendidikan dan kesadaran orang tua, keharmonisan dalam keluarga, serta kesibukan orang tua. Dampaknya, anak yang mendapatkan pengasuhan demokratis dan otoriter semi demokratis mencapai tingkatan perkembangan emosional sesuai harapan. Anak yang mendapatkan pengasuhan permisif mencapai tingkat perkembangan mulai berkembang. Todays children live side by side with digital media. As a result, children experience attention, emotion, decision making, and Phantom vibration syndrome. The purpose of the study was to find out how parenting is, the factors that influence parenting, and its impact on childrens emotions. This research uses a field study method, while the analysis uses Milles Hubermans analysis, data is taken by observation and interviews, this research was carried out on November 1-9 2021. The results were that parenting applied was democratic, authoritarian, semi-democratic, and permissive. The influencing factor is parental education, parental awareness, harmony in the family, and busyness of parents. As a result, children who receive democratic and authoritarian semi-democratic upbringing reach the level of emotional development as expected. Children who receive permissive parenting reach a stage of development that begins to develop.
Upaya Pemberian Layanan Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus di PAUD Non-Inklusi Tiara Permata Bening; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dari sekolah paud regular dalam memberikan layanan pendidikan dan kendalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. . Pemberian layanan pendidikan untuk anak yang mengalami autis dengan cara menjelaskan materi secara berulang, melatih fokus anak, melatif bicara dan mengenalkan kosa kata yang baru,  membantu dalam memahami perintah, memberikan pembetulan saat salah bicara, duduk disamping anak saat saat gangguan emosi. Pemberian layanan untuk anak tuna ganda dengan adanya pelatihan kosa kata sambil memberikan isyarat dan memberikan pembenaran saat anak salah mengucapkan kalimat ataupun kata. Pemberian layanan untuk anak hiper aktif  dengan cara pemberian kegiatan yang dapat membuatnya fokus dan guru duduk disamping anak hiperaktif untuk menghindari anak mengganggu teman. Kendala yang dialami guru dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus meliputi kualifikasi guru tidak linier, kurangnya sarana dan prasarana untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus, tidak adanya program pelayanan guru khusus untuk anak berkebutuhan khusus, dan terakhir wali murid dari anak normal yang ikut campur dalam pembelajaran.
Upaya Pemberian Layanan Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus di PAUD Non-Inklusi Tiara Permata Bening; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dari sekolah paud regular dalam memberikan layanan pendidikan dan kendalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. . Pemberian layanan pendidikan untuk anak yang mengalami autis dengan cara menjelaskan materi secara berulang, melatih fokus anak, melatif bicara dan mengenalkan kosa kata yang baru,  membantu dalam memahami perintah, memberikan pembetulan saat salah bicara, duduk disamping anak saat saat gangguan emosi. Pemberian layanan untuk anak tuna ganda dengan adanya pelatihan kosa kata sambil memberikan isyarat dan memberikan pembenaran saat anak salah mengucapkan kalimat ataupun kata. Pemberian layanan untuk anak hiper aktif  dengan cara pemberian kegiatan yang dapat membuatnya fokus dan guru duduk disamping anak hiperaktif untuk menghindari anak mengganggu teman. Kendala yang dialami guru dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus meliputi kualifikasi guru tidak linier, kurangnya sarana dan prasarana untuk memfasilitasi anak berkebutuhan khusus, tidak adanya program pelayanan guru khusus untuk anak berkebutuhan khusus, dan terakhir wali murid dari anak normal yang ikut campur dalam pembelajaran.
Analisis Penerapan Pengetahuan Orang Tua dalam Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Tiara Permata Bening; Ichsan Ichsan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.829

Abstract

Knowledge about early childhood development is urgent. Because through the knowledge of parents can provide maximum stimulation. The purpose of the study was to find out how parents knowledge, the application of parental knowledge in stimulating child development and the factors that influence the application of parental knowledge in stimulating child development. This research uses field study method. The result is that the knowledge of parents in the aspect of developing religious and moral values ​​is quite good, the physical motor aspect is sufficient, the cognitive aspect is lacking, the language and social emotional aspects are good. The stimulation provided in developing various aspects of child development is adjusted to the aspects. Except for cognitive development, the stimulation given by parents is not appropriate for their age. Factors that influence this include education, work and busyness, parental awareness of the importance of child development, problems children have, and digital media. Pengetahuan tentang perkembangan anak mulai dari usia dini merupakan hal penting. Hal ini karena pengetahuan orang tua dapat memberikan stimulasi dengan maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan orang tua, penerapannya dalam stimulasi perkembangan anak, dan faktor yang berpotensi mempengaruhi penerapan pengetahuan orang tua saat menstimulasi perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua di dalam aspek perkembangan nilai agama dan moral cukup baik, aspek fisik motorik cukup, aspek kognitif kurang, aspek bahasa dan sosial emosional baik. Stimulasi yang diberikan dalam mengembangkan aspek anak disesuaikan dengan aspeknya. Kecuali perkembangan kognitif stimulasi yang diberikan orang tua belum tepat sesuai usianya. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut meliputi pendidikan, pekerjaan, kesadaran orang tua, problem anak, dan media digital.
Implementasi Strategi Pemasaran Lembaga dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik di PAUD Berbasis Pesantren Tiara Permata Bening; Erni Munastiwi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.951 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v4i2.1700

Abstract

The purpose of the study was to determine the implementation of the agency's marketing strategy in increasing the number of students in Islamic boarding school-based PAUD. Descriptive qualitative research method. Research resource persons are 3 teachers, 1 student guardian and 1 school principal. Data collection techniques through observation and interviews. The data analysis technique uses the Miles Hubberman model, the following stages: data reduction, data presentation, and conclusions. Validity test using confirmability test. The results showed that the implementation of marketing strategies carried out in pesantren-based institutions, especially TA Al Manaar Ngabar implemented 5 stages of marketing strategies. The following stages: First, identify the market by collecting the needs, expectations, and responses of the community. The second is market segmentation by grouping the market into groups that strengthen emotionally on the basis of quality, alumni, and educators as well as considering the aspect of religiousity. The third is product differentiation, namely providing superior programs that differentiate other institutions. Fourth, market communication is carried out through print media, social media, and directly to parents and the community. The fifth provides education, care, security, health, and nutrition services.AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui implementasi strategi pemasaran lembaga dalam meningkatkan jumlah peserta didik di PAUD berbasis pesantren. Metode penelitian kualitatif deskriptif. Narasumber penelitian guru  3 orang, wali murid 1 orang dan kepala sekolah 1 orang. Teknik pengumpulan data  melalui observasi dan wawancara. Teknnik analisis data menggunakan model Miles Hubberman, tahapan berikut: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji keabsahan menggunakan uji confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi pemasaran yang dilaksanakan di lembaga berbasis pesantren khususnya TA Al Manaar Ngabar menerapkan 5 tahap strategi pemasaran. Adapun tahap berikut: Pertama, identifikasi pasar dengan cara mengumpulkan kebutuhan, harapan, dan respon masyarakat. Kedua, segmentasi pasar dengan cara mengelompokkan pasar menjadi kelompok yang menguatkan emosional atas dasar kualitas, alumni, dan pendidik serta mempertimbangkan segi religiousitas. Ketiga, diferensiasi produk yaitu menyediakan program unggulan yang menjadi pembeeda lembaga lain. Keempat, komunikasi pasar dilakukan melalui media cetak, sosial media, dan secara langsung kepada orang tua dan masyarakat.. Kelima, memberikan layanan pendidikan, pengasuhan, keamanan, kesehatan, dan gizi.