Khairudin Khairudin
Universitas Riau Kepulauan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN MEJA BANTU UNTUK MENGURANGI RISIKO LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PROSES PENGEPRESAN DI UKM MJ Khairudin Khairudin; Annisa Purbasari; Vera Methalina Afma
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.246 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3338

Abstract

UKM MJ adalah home industri yang memproduksi jersey dan kaos. Salah satu proses produksi di UKM tersebut yaitu proses pengepresan produk yang menggunakan mesin press. Mesin press masih dioperasional secara sederhana yanng ditempat pada lantai produksi dan tanpa alat bantu. Ukuran mesin press memiliki panjang dan lebar sebesar 60 x 60 cm, sedangkan tingginya sebesar 15 cm. Selama proses tersebut berlangsung, pekerja bekerja dengan postur membungkuk, terjadi tekukan pada kedua kaki, kerja monotoni dan berulang yang membutuhkan waktu kerja antara 1-3 jam, sehingga timbulnya keluhan nyeri pada pinggang, pinggul dan mempengaruhi performansi kinerja pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang meja kerja yang akan membantu proses kerja serta mengurangi nyeri pada tubuh. Pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner Low Back Pain (LBP). Dan untuk perancangan meja berdasarkan data antropometri kesemua karyawan. Dari kajian menggunakan kuesioner LBP menunjukan bahwa adanya penurunan persentase pada tingkat selalu dari hasil tingkat sebelumnya 3% menjadi 0%, untuk tingkat keluhan sering dari 27% menjadi 0%, untuk keluhan kadang-kadang dari 42% menjadi 10%, dan untuk keluhan jarang sama 23%, dan untuk keluhan tidak pernah dari 5% menjadi 67%. Dari hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa menggunakan perancangan meja bantu dengan ukuran panjang meja 50 cm, lebar 70cm, dan tinggi 80cm, mampu meminimalisir mengurangi resiko LBP.