Francis Y. Rumlawang
Universitas Pattimura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROYEKSI POTENSI ENERGI SURYA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN (STUDI WILAYAH AMBON DAN SEKITARNYA) Deni Septiadi; Pieldrie Nanlohy; M. Souissa; Francis Y. Rumlawang
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.518 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v10i1.30

Abstract

Indonesia merupakan negara yang melimpah akan energi surya dilihat dari letak yang potensial migrasi tahunan matahari. Pemanfaatan energi fosil sampai saat ini cukup mengkhwatirkan karena semakin menipisnya sumber energi disamping efek negatif yang ditimbulkannya akibat meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK). Peningkatan GRK akan memicu meningkatnya suhu permukaan dan menciptakan lingkungan tidak kondusif. Matahari sebagai sumber energi terbesar seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk wilayah Indonesia. Diversifikasi energi merupakan langkah yang harus ditempuh untuk mendapatkan sumber lain sehingga mengurangi ketergantungan akan sumber fosil. Untuk mendapatkan gambaran riil akan energi surya tersebut perlu dilakukan analisis spasial distribusi potensi energi matahari untuk wilayah Indonesia keseluruhan dan Ambon secara khusus. Dengan melakukan kombinasi antara teknik Kriging dan metode iterasi Point Successive Over-Relaxation (PSOR) diharapkan memperlihatkan proyeksi pemetaan dengan resolusi yang lebih  baik. Sebelumnya dilakukan optimalisasi data sekunder dengan model Curve Fitting. Indonesia is a country which excessive energy resources of solar showed by potential position of solar annual migration. Until this time fossil energy consumption so apprehensively, its because decreasing of energy resources besides negative effect of increasing Greenhouse Gases concentrate, that is increasing of surface temperature and creates inconducive  environment. Sun as the biggest  energy resource should be use optimally for Indonesia area. Diversification of energy is a final step to get another resources so release us of dependently fossil resources. For real description of solar energy, it needs spatial analysis of potential distribution of solar energy  for Indonesia area particularly Ambon. By using combination between Kriging technique and iteration methods, Point Successive Over-Relaxation (PSOR), hoped indicates mapping projection with better resolution. Early by optimalisize secondary data using Curve Fitting models.
Solusi Numerik Model Sir Dengan Menggunakan Metode Runge-Kutta Orde Empat Dalam Prediksi Penyebaran Virus Covid-19 Di Provinsi Maluku Monalisa Rijoly; Rizki F. Muin; Francis Y. Rumlawang; Berny Pebo Tomasouw
Tensor: Pure and Applied Mathematics Journal Vol 3 No 2 (2022): Tensor: Pure and Applied Mathematics Journal
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Pattimura University, Ambon, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tensorvol3iss2pp93-100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi penyebaran virus Covid-19 di Provinsi Maluku menggunakan metode Runge-Kutta orde empat. Model matematika penyebaran virus Covid-19 berbentuk sistem persamaan diferensial yang mencakup variabel Susceptible (S) yaitu populasi manusia yang rentan terinveksi virus Covid-19, Infectious (I) yaitu populasi manusia yang telah terinveksi virus Covid-19 dan Recovered (R) yaitu populasi manusia yang sudah sembuh atau yang sudah kebal terhadap virus Covid-19, yang digunakan sebagai nilai awal. Nilai sebagai nilai parameter yang diselesaikan secara numerik menggunakan metode Runge-Kutta orde empat yang dilakukan sebanyak 20 iterasi dengan waktu interval bulan menggunakan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Polda Maluku tahun 2020 sampai 2021. Berdasarkan data yang diperoleh maka nilai rata-rata dari data tersebut yang digunakan sebagai nilai awal dimana , , . Nilai awal dan nilai parameter disubstitusikan kedalam solusi numerik dan disimulasikan menggunakan dan Matlab sebagai alat bantu. Nilai laju setiap kelas untuk 20 bulan kedepan yaitu untuk laju kelas individu rentan (S) sebesar 69.270 jiwa, untuk laju kelas individu terinfeksi (I) sebesar 19.167 jiwa dan untuk laju kelas individu sembuh (R) sebesar 851 jiwa. Ini berarti bahwa untuk populasi (S) dan (I) akan mengalami penurunan untuk 20 bulan kedepan sedangkan untuk populasi (R) akan mengalami kenaikan pada 20 bulan kedepan.