rudina azimata rosyidah
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Komponen Darah Donor Packed Red Cell (PRC) Berdasarkan Lama Penyimpanan rudina azimata rosyidah
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 5 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.045 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v5i.70

Abstract

Transfusi Packed Red Cell (PRC) diindikasikan untuk mencapai peningkatan yang cepat dalam penyediaan oksigen ke jaringan, ketika konsentrasi hemoglobin rendah, kapasitas membawa oksigen kurang dan adanya mekanisme kompensasi fisiologis yang tidak memadai. PRC dapat disimpan mulai dari waktu pendonoran sampai ditransfusikan ke resipien. Tujuan penyimpanan PRC adalah menjaga viabilitas dan fungsi eritrosit dengan cara mengurangi aktivitas metabolisme sel. Penyimpanan darah secara invitro ditambahkan antikoagulan Citrat Phosphat Dextrosa Adenin (CPDA) dan kadar hemoglobin yang ada di dalam komponen darah PRC minimal 45 gr/unit (kantong). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Komponen Darah Donor Packed Red Cell Yang Disimpan Pada Hari ke 0, hari ke 1, hari ke 7 dan hari ke 14. Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Experiment/percobaan semu dengan rancangan penelitian menggunakan modifikasi Time Series Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Quota Sampling dimana teknik dengan cara menetapkan jumlah sampel tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen darah Packed Red Cell sebanyak empat kantong. Hasil penelitian pada hari ke 0 dengan memiliki rerata kadar hemoglobin 54.48 gr/unit, hari ke 1 memiliki rerata kadar hemoglobin 52.03 gr/unit, hari ke 7 memiliki rerata kadar hemoglobin 51.85 gr/unit, dan hari ke 14 memiliki rerata kadar hemoglobin 51.75 gr/unit. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji statistik one way anova dengan nilai p = 0,319 dimana hasil tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai p = 0,05, sehingga tidak ada perbedaan kadar hemoglobin pada darah packed red cell pada penyimpanan hari ke 0, hari ke 1, hari ke 7 dan hari ke 14.
Gambaran Kepuasan Pendonor Darah terhadap Pelayanan Petugas Seleksi Donor Darah di UDD PMI Kota Yogyakarta Tahun 2022: Gambaran Kepuasan Pendonor Darah terhadap Pelayanan Petugas Seleksi Donor Darah di UDD PMI Kota Yogyakarta Tahun 2022 rudina azimata rosyidah
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v7i2.108

Abstract

Donor satisfaction is a person's feelings of pleasure or disappointment after comparing the services provided by the officers who are in accordance with their expectations. Donor satisfaction in relation to the services of donor selection officers can be measured based on 5 dimensions, namely responsiveness, reliability, assurance, empathy, and tangible. The purpose of this study was to assess the satisfaction of blood donors with the services of donor selection officers based on the dimensions of responsiveness, reliability, assurance, empathy, and tangible. This research is a descriptive type of research that describes the satisfaction of blood donors with the services of donor selection officers at UDD PMI Yogyakarta City in 2022. The research sample is blood donors at UDD PMI Yogyakarta City with accidental sampling method with a sample of 100 respondents and data analysis using a computer program with univariate analysis. Based on the research data, it was found that the majority of respondents were male, namely 75%. Based on the age of the most at the age of 25-44 years, namely 40%. Based on the most recent education S1/S2/S3 which is 48%. Based on the most occupations, private employees are 31%. The results of research on blood donor satisfaction with the services of donor selection officers at UDD PMI Yogyakarta City in 2022 showed that the perception of blood donor satisfaction based on the responsiveness dimension was 90.06%, the reliability dimension was 91.53%, the assurance dimension (assurance) 88.08%, the dimension of attention (emphaty) 89.66%, and the dimension of physical appearance (tangible) 68.93%. So that the average percentage of blood donor satisfaction with donor selection officers at UDD PMI Yogyakarta City in 2022 as a whole is 85.80% with a very satisfied classification.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MINAT DONOR DARAH DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA ANGGOTA POLRES NAGEKEO Maria Indah Setya Dewi; Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v1i2.542

Abstract

Kebutuhan darah di Kabupaten Nagekeo cukup tinggi, namun ketersediaan darah masih terbatas. Hal tersebut menggambarkan kurangnya kesadaran dan minat dalam mendonorkan darah. Penelitian ini dilaksanakan di Instansi Polres Nagekeo NTT dengan pertimbangan bahwa instansi Polres sering menjadi tempat rujukan bagi pihak yang membutuhkan bantuan donor darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan minat donor darah pada anggota Polres Nagekeo NTT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik jenis korelasi dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini hanya dibatasi pada anggota kepolisian yang bertugas pada instansi Polres Nagekeo, tidak termasuk anggota kepolisian yang bertugas pada Polsek. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota Polres Nagekeo yang berjumlah 142 orang, dan sampelnya sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling karena teknik pengambilan sampel ini memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan minat donor darah pada anggota Polres Nagekeo NTT, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,001 atau lebih kecil dari 0,05. Dilihat dari nilai Pearson Correlation dengan nilai 0,431 maka arah hubungan dua variabel ini bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan pengetahuan tentang donor darah berhubungan secara positif terhadap minat donor darah dengan derajat hubungan korelasi yang cukup kuat.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA PRODI D3 TBD SEMESTER VI POLTEKKES BHAKTI SETYA INDONESIA YOGYAKARTA Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini; Ni Putu Melisa Yunda Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.419

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidur pun banyak dijumpai pada mahasiswa, karena mahasiswa memilki aktivitas yang padat menyebabkan lebih mudah menderita gangguan tidur. Maka salah satu masalah yang timbul akibat kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa adalah penurunan kadar hemoglobin atau yang disebut dengan anemia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Metode dari penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan Restropective (case control) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan didapatkan besar sampel 52 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji pearson product moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin yaitu terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Hasil uji statistik pearson product moment dengan nilai signifikansi P value < 0,05 yaitu 0,32 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
PERSEPSI PETUGAS UTD PMI KABUPATEN KULON PROGO TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA Windadari Murni Hartini; Rudina Azimata Rosyidah; Yuliana Harahap
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.420

Abstract

Malaria di dalam donor darah dikategorikan dalam penolakan sementara yaitu 3 tahun untuk orang yang pernah menderita malaria dan tetap asimtomatik pada daerah endemik malaria perlu ditambahkan uji saring terhadap antibodi malaria, di UTD PMI Kulon Progo merupakan daerah endemis namun belum melakukan pemeriksaan malaria. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi dari petugas tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria untuk daerah endemis malaria. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-dept interview). Teknik analisis data berupa melakukan coding, transkrip seluruh data, open coding, axilia coding dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara (in-dept interview) diperoleh bahwa persepsi dari petugas UTD PMI Kabupaten Kulon Progo lima sudah mengetahui diketahui bahwa dari persepsi petugas Kabupaten Kulon Progo tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria, lima dari petugas sudah mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria namun, satu dari petugas tidak mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria. faktor-faktor yang menjadi hambat adalah kurangnya pengetahuan tentang daerah endemis malaria, tidak adanya biaya, dan kurangnya pelestarian donor darah sukarela.
KONTAMINASI BAKTERI ALAT STETOSKOP DENGAN MEDIA BAP DAN MCA DI RUANG PENYADAPAN DARAH UDD PMI KABUPATEN SLEMAN DIY Intan Camilia Febyayuningrum; Rudina Azimata Rosyidah; Resmi Aini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v1i3.530

Abstract

Kontaminasi bakteri banyak disebabkan mikroorganisme yang berasal dari peralatan medis yang memiliki faktor risiko tinggi sebagai perantara infeksi. Stetoskop merupakan peralatan medis sebagai sumber potensial penyebab penyebaran kontaminasi bakteri yang ditularkan dari pasien satu ke pasien yang lainnya. Penggunaan stetoskop dalam pelayanan darah di UDD PMI Kabupaten Sleman DIY terdapat di ruang aftap untuk mengetahui tekanan darah pendonor pada pemeriksaan seleksi donor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri gram positif coccus, basil dan bakteri gram negatif coccus, basil yang tumbuh pada media Blood Agar Plate (BAP) dan Mac Concay Agar (MCA) pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperiment dengan rancangan penelitian The Posttest Only Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 3 stetoskop dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian dari 18 sampel yang diambil dari 3 tensimeter di ruang penyadapan darah menghasilkan pertumbuhan bakteri dengan perincian 8 (45%) sampel bakteri gram positif cocus, 5(27%) bakteri gram positif basil dan 5 (27%) sampel bakteri gram negatif basil. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri yang paling banyak ditemukan dari hasil swab pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman yaitu bakteri gram positif dengan bentuk bulat (Coccus).
IDENTIFIKASI TINGKAT KONTAMINASI BAKTERI DI UDARA RUANG PENYADAPAN DARAH (AFTAP) UNIT DONOR DARAH PMI KOTA YOGYAKARTA Yonast Berliana; Rudina Azimata Rosyidah; Widia Rahmatullah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v1i1.531

Abstract

Pengambilan darah merupakan salah satu proses krusial dalam pelayanan darah di UDD PMI karena dapat berpengaruh terhadap mutu produk darah. Rendahnya kualitas udara di ruang Aftap dapat menyebabkan kontaminasi produk darah serta timbulnya infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kontaminasi bakteri pada ruang Aftap UDD PMI Kota Yogyakarta berdasarkan jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media agar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperiment dengan rancangan penelitian The Posttest Only Design yaitu hasil observasi memberikan informasi yang bersifat deskriptif. Sampel diambil menggunakan metode quota sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah media agar PCA yang diletakkan dalam ruang Aftap UDD PMI Kota Yogyakarta dengan penentuan titik sampling menggunakan metode settling plate pada 5 titik dalam ruangan. Hasil dari penelitian didapatkan pertumbuhan koloni bakteri pada semua cawan petri dengan hasil perhitungan tingkat kontaminasi bakteri sebesar 191,27 CFU/m³. Konsentrasi bakteri aerob di ruang Aftap UDD PMI kota Yogyakarta sebesar 191, 27 CFU/m³ yang artinya tidak melebihi standar Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004. Disimpulkan bahwa kualitas udara di ruang Aftap UDD PMI Kota Yogyakarta cukup baik dan terjaga. Hasil perhitungan jumlah koloni bakteri tidak melebihi standar Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004, yaitu untuk indeks maksimum angka kuman udara ruang Laboratorium adalah 200-500 CFU/m³.