Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb) SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI Ana Mardiyaningsih; Resmi Aini
Pharmaciana Vol 4, No 2 (2014): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.377 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v4i2.1577

Abstract

Pandanus amayllifolius Roxb which commonly used as a flavoring and food coloring waspotentially have antibacterial activity. It should be an effort to develop a safe naturalpreservatives to reduce cases of food poisoning (foodborne disease) which mainly caused bybacterial pathogens. This study aims to determine the antibacterial potency of the water extract,ethanol, ethyl acetate, and a mixture of ethanol-ethyl acetate (1:1 v/v) extract againstStaphylococcus aureus and Escherichia coli based on the value of MIC (Minimum InhibitoryConcentration) and MBC (Minimum Batericidal Activity). The antibacterial activity wasevaluated by the Kirby-Bauer diffusion method by making the extract concentration of 25 and50 %, as well as the loading dose tested was 2.5 mg and 5 mg/disc. MIC and MBC wasevaluated by solid dilution method. The results showed that the ethanol extract and water extractdon’t have antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli, whereasthe ethyl acetate extract and a mixture of ethanol-ethyl acetate (1:1 v/v) have an antibacterialactivity. Ethyl acetate extract showed the highest inhibitory potency. The MIC and MBC was 186 Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2, 2014: 185-192obtained at a level of 1.1% w/v and 6.7% w/v against Staphylococcus aureus, and 0.5% w/v and4.5% w/v against Escherichia coli.
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA IBU-IBU PKK Resmi Aini
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56727/bsm.v7i2.96

Abstract

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA IBU-IBU PKK Donor darah merupakan proses pengambilan darah yang dimulai dengan pelayanan awal yaitu seleksi donor. Salah satu pelayanan seleksi pendonor yaitu pemeriksaan tekanan darah. Namun, angka penolakan calon pendonor karena hipertensi serta angka hipertensi tidak terkontrol jumlah peningkatannya menjadi penting untuk dilakukan deteksi dini dan pencegahannya. Dalam mengendalikan permasalahan ini penyuluhan kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan,maka dilakukan pelatihan pengukuran tekanan darah kepada Ibu-ibu PKK sehingga setelah dilakukan pelatihan pengukuran tekanan darah ibu-ibu PKK mampu menerapkan keterampilannya serta menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit hipertensi dan dapat menjadi pendonor sukarela yang dapat lolos dari pemeriksaan seleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan praktik sebelum dan sesudah pelatihan pengukuran tekanan darah pada ibu-ibu PKK Dusun Sungapan Imogiri Bantul. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan design Pre-eksperimen. Penelitian ini menggunakan 15 responden. Teknik sampel yang dipilih adalah teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Uji hipotesis menggunakan Paired Sampel t-Test Hasil dari penelitian ini menggunakan Paired Sampel t-Test yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan praktik mengenai pengukuran tekanan darah dalam donor darah yang ditunjukkan dengan nilai signifikan = 0,000 dengan nilai t pengetahuan -9,450 dan nilai t praktik -9,282.
KONTAMINASI BAKTERI ALAT STETOSKOP DENGAN MEDIA BAP DAN MCA DI RUANG PENYADAPAN DARAH UDD PMI KABUPATEN SLEMAN DIY Intan Camilia Febyayuningrum; Rudina Azimata Rosyidah; Resmi Aini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v1i3.530

Abstract

Kontaminasi bakteri banyak disebabkan mikroorganisme yang berasal dari peralatan medis yang memiliki faktor risiko tinggi sebagai perantara infeksi. Stetoskop merupakan peralatan medis sebagai sumber potensial penyebab penyebaran kontaminasi bakteri yang ditularkan dari pasien satu ke pasien yang lainnya. Penggunaan stetoskop dalam pelayanan darah di UDD PMI Kabupaten Sleman DIY terdapat di ruang aftap untuk mengetahui tekanan darah pendonor pada pemeriksaan seleksi donor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri gram positif coccus, basil dan bakteri gram negatif coccus, basil yang tumbuh pada media Blood Agar Plate (BAP) dan Mac Concay Agar (MCA) pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperiment dengan rancangan penelitian The Posttest Only Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 3 stetoskop dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian dari 18 sampel yang diambil dari 3 tensimeter di ruang penyadapan darah menghasilkan pertumbuhan bakteri dengan perincian 8 (45%) sampel bakteri gram positif cocus, 5(27%) bakteri gram positif basil dan 5 (27%) sampel bakteri gram negatif basil. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri yang paling banyak ditemukan dari hasil swab pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman yaitu bakteri gram positif dengan bentuk bulat (Coccus).
KONTAMINASI BAKTERI ALAT STETOSKOP DENGAN MEDIA BAP DAN MCA DI RUANG PENYADAPAN DARAH UDD PMI KABUPATEN SLEMAN DIY Intan Camilia Febyayuningrum; Rudina Azimata Rosyidah; Resmi Aini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v1i3.530

Abstract

Kontaminasi bakteri banyak disebabkan mikroorganisme yang berasal dari peralatan medis yang memiliki faktor risiko tinggi sebagai perantara infeksi. Stetoskop merupakan peralatan medis sebagai sumber potensial penyebab penyebaran kontaminasi bakteri yang ditularkan dari pasien satu ke pasien yang lainnya. Penggunaan stetoskop dalam pelayanan darah di UDD PMI Kabupaten Sleman DIY terdapat di ruang aftap untuk mengetahui tekanan darah pendonor pada pemeriksaan seleksi donor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri gram positif coccus, basil dan bakteri gram negatif coccus, basil yang tumbuh pada media Blood Agar Plate (BAP) dan Mac Concay Agar (MCA) pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperiment dengan rancangan penelitian The Posttest Only Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 3 stetoskop dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian dari 18 sampel yang diambil dari 3 tensimeter di ruang penyadapan darah menghasilkan pertumbuhan bakteri dengan perincian 8 (45%) sampel bakteri gram positif cocus, 5(27%) bakteri gram positif basil dan 5 (27%) sampel bakteri gram negatif basil. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bakteri yang paling banyak ditemukan dari hasil swab pada stetoskop di ruang penyadapan darah UDD PMI Kabupaten Sleman yaitu bakteri gram positif dengan bentuk bulat (Coccus).