This Author published in this journals
All Journal Kode : Jurnal Bahasa
Murni Setia Ningsih
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Modul Pembelajaran Cerpen Berbasis Sosial Budaya Untuk Meningkatkan Hots Siswa Kelas XI SMA Murni Setia Ningsih; Liesna Andriany; Rita Rita; Ratna Soraya
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Kode: Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.891 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v11i1.33501

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran cerpen berbasis sosial budaya untuk meningkatkan HOTS siswa kelas XI SMA. Untuk mengetahui tingkat kevalidan maka dilakukan penilaian oleh validator terhadap modul pembelajaran cerpen berbasis sosial budaya untuk meningkatkan HOTS siswa kelas XI SMA. Tingkat kevalidan modul dinilai berdasarkan penilaian dari validator yaitu ahli materi dan ahli desain. Prosedur pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan Thiagarajan (1974) yang telah dibatasi menjadi 3-D terdiri dari (1) pendefinisian, (2) perancangan, dan (3) pengembangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modul pembelajaran cerpen berbasis sosial budaya untuk meningkatkan HOTS siswa kelas XI SMA telah memenuhi kriteria sangat baik. Penilaian terhadap tingkat kevalidan modul oleh ahli materi dengan nilai persentase sebesar 87% menunjukan kriteria sangat baik dan ahli desain dengan nilai persentase sebesar 93% menunjukan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul pembelajaran cerpen berbasis sosial budaya untuk meningkatkan HOTS siswa kelas XI SMA menunjukan kriteria sangat baik dan valid untuk digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran pada kelas XI SMA. Namun, modul belum disebarluaskan ke siswa karena sistem pembelajaran terganggu di masa Pandemi Covid 19 sehingga disebut dengan prototipe.