S Wahyuni
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN METODE POLIOL DENGAN AGEN STABILISATOR POLIVINILALKOHOL (PVA) Apriandanu, DOB; Wahyuni, S; Hadisaputro, S; -, Harjono
Jurnal MIPA Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Nanopartikel perak merupakan produk berbasis nanoteknologi yang sedang berkembang saat ini dan dapat diaplikasikan sebagai katalis dan detektor sensor optik. Faktor yang dapat mempengaruhi ukuran nanopartikel adalah konsentrasi garam dan agen pereduksi. Nanopartikel perak bersifat tidak stabil. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan polivinil alkohol sebagai agen stabilisator dalam sintesis nanopartikel perak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol reduktor EG/Ag+ dan % PVA (b/v) dalam sintesis nanopartikel perak terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Nanopartikel perak disintesis dengan metode poliol yaitu melarutkan AgNO3 ke dalam etilen glikol sebagai reduktor dan polivinilalkohol (PVA) sebagai stabilisator. Karakterisasi dilakukan menggunakan Spek-trofotometer UV-Vis dan TEM (Transmission Electron Microscope). Analisis terhadap spektra UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel yang relatif stabil pada pengukuran panjang gelombang maksimum 417 hingga 418 nm adalah nanopartikel yang disintesis menggunakan PVA 3%. Karakterisasi dengan TEM menunjukkan nanopartikel perak yang disintesis berdasarkan rasio mol etilen glikol terhadap Ag+ 50:1 memiliki ukuran terkecil dengan kisaran 10,15–27,56 nm dengan struktur kristal face centered cubic (FCC). Semakin tinggi rasio mol EG /Ag+ dalam sintesis nanopartikel perak, semakin tinggi pula peningkatan absorbansinya.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Silver nanoparticles are nanotechnology based product which can be applied as a catalyst and optic sensor detector. The factors that can effect on nanoparticle size are salt concentration and reductor agent. Silver nanoparticles are unstable material, so polyvinylalcohol needs to be added  as a stabilizer agent in their synthesis. The aims of this research are to find out the effect of mole ratio of EG/Ag+ reductor and % PVA (b/v) in silver nanoparticles synthesis toward the characteristic of the resulted product. Silver nanoparticles are synthesized by using polyol method by dissolving AgNO3 into ethylen glycol as a reductor and polyvinylalcohol (PVA) as a stabilizer  agent. Then, the characteristic of colloidal silver nanoparticles are analyzed by UV-Vis Spectrofotometre and TEM. The analysis of UV-Vis spectra showed that the most stable particle was silver nanoparticles which used polyvinylalcohol (PVA) 3 % on λ maks 417 to 418 nm. The TEM’s characterization showed that silver nanoparticles which were synthesized by mole ratio EG/Ag+ 50:1 had the smallest particle size by range of 10.15–27.56 nm with the structure of face centered cubic’s (FCC) crystal. The higher of the mole ratio reductor EG/Ag+ in  silver nanoparticle synthesis, the higher absorbance’s increasing.
SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN METODE POLIOL DENGAN AGEN STABILISATOR POLIVINILALKOHOL (PVA) Apriandanu, DOB; Wahyuni, S; Hadisaputro, S; -, Harjono
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak __________________________________________________________________________________________ Nanopartikel perak merupakan produk berbasis nanoteknologi yang sedang berkembang saat ini dan dapat diaplikasikan sebagai katalis dan detektor sensor optik. Faktor yang dapat mempengaruhi ukuran nanopartikel adalah konsentrasi garam dan agen pereduksi. Nanopartikel perak bersifat tidak stabil. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan polivinil alkohol sebagai agen stabilisator dalam sintesis nanopartikel perak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol reduktor EG/Ag+ dan % PVA (b/v) dalam sintesis nanopartikel perak terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Nanopartikel perak disintesis dengan metode poliol yaitu melarutkan AgNO3 ke dalam etilen glikol sebagai reduktor dan polivinilalkohol (PVA) sebagai stabilisator. Karakterisasi dilakukan menggunakan Spek-trofotometer UV-Vis dan TEM (Transmission Electron Microscope). Analisis terhadap spektra UV-Vis menunjukkan bahwa nanopartikel yang relatif stabil pada pengukuran panjang gelombang maksimum 417 hingga 418 nm adalah nanopartikel yang disintesis menggunakan PVA 3%. Karakterisasi dengan TEM menunjukkan nanopartikel perak yang disintesis berdasarkan rasio mol etilen glikol terhadap Ag+ 50:1 memiliki ukuran terkecil dengan kisaran 10,15–27,56 nm dengan struktur kristal face centered cubic (FCC). Semakin tinggi rasio mol EG /Ag+ dalam sintesis nanopartikel perak, semakin tinggi pula peningkatan absorbansinya.   Abstract __________________________________________________________________________________________ Silver nanoparticles are nanotechnology based product which can be applied as a catalyst and optic sensor detector. The factors that can effect on nanoparticle size are salt concentration and reductor agent. Silver nanoparticles are unstable material, so polyvinylalcohol needs to be added  as a stabilizer agent in their synthesis. The aims of this research are to find out the effect of mole ratio of EG/Ag+ reductor and % PVA (b/v) in silver nanoparticles synthesis toward the characteristic of the resulted product. Silver nanoparticles are synthesized by using polyol method by dissolving AgNO3 into ethylen glycol as a reductor and polyvinylalcohol (PVA) as a stabilizer  agent. Then, the characteristic of colloidal silver nanoparticles are analyzed by UV-Vis Spectrofotometre and TEM. The analysis of UV-Vis spectra showed that the most stable particle was silver nanoparticles which used polyvinylalcohol (PVA) 3 % on λ maks 417 to 418 nm. The TEM’s characterization showed that silver nanoparticles which were synthesized by mole ratio EG/Ag+ 50:1 had the smallest particle size by range of 10.15–27.56 nm with the structure of face centered cubic’s (FCC) crystal. The higher of the mole ratio reductor EG/Ag+ in  silver nanoparticle synthesis, the higher absorbance’s increasing.
Lirik Lagu sebagai Media Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Cikeusal Phitaloka, S. Apriani; Aisah, S; Amalia, D; Faujiah, S. Ifa; Nurfadhillah, N; Wahyuni, S; Wibowo, Tb. Umar Syarif Hadi; Ningsih, H. Diah; Kusdaningsih, E
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengasah kemampuan daya menalar sehingga dapat melahirkan jiwa-jiwa kreativitas pada peserta didik dan mengetahui efektifitas penerapan media lirik lagu sebagai media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan proses pengolahan data yang ditemukan berupa hasil pengamatan, wawancara, dan angket. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pelajaran sejarah yang biasa mendapat stigma membosankan kini dapat di inovasikan melalui lirik lagu sebagai media pembelajaran. Di era globalisasi seperti saat ini, guru sebagai fasilitator di dalam kelas memiliki peranan yang penting agar pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan dapat melibatkan peserta didik untuk kreatif. Peran siswa dalam pembuatan lirik lagu pada kegiatan belajar sangat besar karena melatih peserta didik untuk berpikir kreatif menciptakan bait demi bait lirik lagu dengan menyusun kata kata yang sesuai dan materi yang dibuatkan lirik hingga menjadi lagu akan lebih mudah diingat oleh peserta didik. Kajian lirik lagu yang digunakan sebagai media pembelajaran ini dapat dikatakan sesuai dalam meningkatkan kreativitas siswa dan membangun karakter siswa yang aktif.