Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan self-esteem antara mahasiswa reguler dan disabilitas Siti Musayaroh; Siti Aisyah; Lailatul Fitriyani; Neza Ishmah; Widya Nurhafidah; Bagus Adilaksono; Dela Setyautami; Adzka Azzamulhaq
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/unik.v7i1.16001

Abstract

Self-esteem yang dimiliki individu mencerminkan bagaimana individu tersebut memandang dirinya sendiri. Oleh karena itu, memiliki keyakinan diri bahwa saya adalah individu berharga menjadi penting untuk dimiliki setiap orang. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk melihat perbedaan self-esteem yang dimiliki oleh mahasiswa di perguruan tinggi dilihat dari faktor gender dan juga kondisi mahasiswa (regular atau disabilitas). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan google formulir yang berisi sepuluh item pertanyaan yang diadopsi dari Rosenberg Self-Esteem Scale. Sebanyak empat puluh empat mahasiswa aktif salah satu program studi di Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan telah menyelesaikan kuesioner. Data kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjadi subjek dalam penelitian memiliki self-esteem rendah, yaitu M = 2.49. Mahasiswa laki-laki didapati memiliki nilai self-esteem lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa perempuan. Menariknya, mahasiswa reguler memiliki nilai self-esteem lebih rendah dibanding mahasiswa disabilitas. Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan signifikan nilai self-esteem berdasarkan perbedaan gender dan kondisi mahasiswa (reguler dan disabilitas). Differences in self-esteem between regular and disabled students Abstract: Self-esteem reflects how the individual views himself. Therefore, having the self-confidence that I am a valuable individual is essential for everyone. This article aims to see the self-esteem between regular students and disabled students. The method used in this research is descriptive quantitative. Data was collected using a google form containing ten-question items adapted from the Rosenberg Self-Esteem Scale. A total of forty-four university students from one of the study programs at the Faculty of Education and Teacher Training have completed the questionnaire. The data were then analyzed using SPSS. The results showed that the students who were the subjects in the study had low self-esteem, namely M = 2.49. Male students have higher self-esteem scores than female students. Interestingly, regular students have lower self-esteem scores than students with disabilities. However, there was no significant difference in the value of self-esteem based on gender differences and student conditions (regulars and disabilities).
Penanaman pohon mangrove sebagai mitigasi bencana abrasi di Pantai Cihasem, Desa Sawarna, Kabupaten Lebak Rindu Twidi Bethary; Moch Rizki M; Angga Saputra; Widya Nurhafidah; Mutiara Ramadhani; Intan Juwita; Maldini Maldini; Gina Chairunnisa; Indah Fajar Puspaningrum; Latifah Musyahidah; Syadadul Iqom
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.16518

Abstract

Desa Sawarna dikenal sebagai salah satu dari desa wisata yang berada di Kecamatan Bayah. Letaknya yang berada di sepanjang pantai menjadikan Sawarna memiliki bentang alamnya yang indah. Seiring dengan kegiatan pengembangan pariwisata, terjadi resiko pengikisan daerah pesisir pantai sehingga dapat mengakibatkan abrasi dan erosi. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya melakukan mitigasi bencana secara struktural dengan melakukan penanaman mangrove di Pantai Sawarna Desa Sawarna sebanyak 500 bibit pohon mangrove. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan bekerjasama dengan pemerintah setempat melalui karang taruna Desa Sawarna. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menumbuhkan komitmen masyarakat Desa Sawarna untuk selalu menjaga lingkungan melalui pelestarian pantai dan alamnya. Sawarna village is one of the tourist villages in the Bayah District. Its location along the coast gives Sawarna a beautiful landscape. Along with tourism development activities, there is a risk of erosion of the coastal area, which can cause abrasion and corrosion. This activity aims as an effort to mitigate structural disasters by planting mangroves on Sawarna Beach, Sawarna Village, with as many as 500 mangrove tree seedlings. This activity is one of the community service programs carried out by students of the University of Sultan Ageng Tirtayasa in collaboration with the local government through the youth organization of Sawarna Village. The purpose of this service activity is to foster the commitment of the people of Sawarna Village to always protect the environment by preserving the beach and nature.