Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Status Depresi Sebagai Faktor Penyebab Hipertensi Berbasis Gender di Indonesia (Studi Indonesian Family Life Survey 5) Ayik Mirayanti Mandagi; Itsna Faizah Ulfa; Ahmad Rido'i Yuda Prayogi; Rochmad Ardiansyah Pratama; Arini Banowati Azalia Adnin; Fiko Ainun Nur Aisyiyah; Septa Katmawanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p14-19

Abstract

Depression and hypertension are common and dangerous conditions among the Indonesian population. Measurement of blood pressure and detection of depression need to be done regularly to minimize the impact that occurs in the future. This study aims to determine whether depression is the cause of the incidence of hypertension by gender in Indonesia. The research design used in this study was analytic observation. This study used a cross sectional design, survey with stratified random sampling technique. The data in this study used secondary data based on the results of the Indonesian Family Life Survey Five (IFLS Five) research. Data analysis used a linear regression test. The results showed that there was a relationship between depression status and hypertension in men aged 15-64 years. The relationship between depression status and the prevalence of hypertension in women aged 15-64 years is a significant relationship. The comparison of the prevalence of depression between men and women is that men are more than women by 3.6 percent with an OR of 0.84. The relationship between depression and hypertension in women and men aged 15–64 years in Indonesia is a significant relationship.Depresi dan hipertensi merupakan kondisi yang umum dan berbahaya di antara penduduk Indonesia. Pengukuran tekanan darah dan deteksi depresi perlu dilakukan secara rutin untuk meminimalisir dampak yang terjadi di masa yang akan dating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah depresi merupakan penyebab kejadian hipertensi menurut jenis kelamin di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, survei dengan teknik stratified random sampling. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berdasarkan hasil penelitian Indonesian Family Life Survey Lima (IFLS Lima). Analisis data menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status depresi dengan hipertensi pada laki-laki usia 15-64 tahun. Hubungan antara status depresi dengan prevalensi hipertensi pada wanita usia 15–64 tahun adalah hubungan yang bermakna. Perbandingan prevalensi depresi antara laki-laki dan perempuan adalah bahwa laki-laki lebih banyak daripada perempuan sebesar 3.6 persen dengan OR 0.84. Hubungan antara depresi dengan hipertensi pada wanita dan pria berusia 15–64 tahun di Indonesia adalah hubungan yang signifikan.
PENILAIAN UJI VALIDITAS INSTRUMEN SKRINING GANGGUAN REFRAKSI MATA SISWA SDN MODEL BANYUWANGI Itsna Faizah Ulfa
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 3, No 1 (2020): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v3i1.1595

Abstract

Latar Belakang : Kelainan refraksi mata merupakan gangguan mata yang menyebabkan mata tidak dapat melihat atau fokus pada sesuatu objek sehingga pandangan menjadi kabur bahkan dapat menyebahkan penglihatan melemah. Kelainan refraksi mata yang berupa miopi sudah dapat terdeteksi pada anak usia sekolah dasar dan dapat berkembang seiring meningkatnya usia. Oleh karena itu, perlu dilakukan  skrining kelainan refraksi mata pada usia sekolah Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menilai validitas alat skrining kelainan refraksi mata. Metode : Penelitian ini menggunakan  desain studi cross sectional deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas VI  SDN Model Banyuwangi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2018 di SDN Model Banyuwangi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner.dan Optotype snellen untuk memeriksa kelainan refraksi mata sebagai metode baku emas. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai validitas instrumen skrining yakni, nilai sensivisitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif secara berurutan adalah 17%, 83,3%, 17%, dan 75%. Kesimpulan : Nilai validitas yang diperoleh rendah yang artinya skrining ini lemah dalam mendeteksi siswa yang positif mengalami kelainan refraksi mata.