Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi faktor pendukung pariwisata halal Efraim Bavo Priyana; Dhimas Setyo Nugroho; Gunawan Wiradharma; Nong Ayu Triyanti Utami Hakim; Erick Karunia
INOVASI Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.579 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v18i2.10916

Abstract

Perkembangan pariwisata di Indonesia berkembang seiring kemajuan wilayah. Perkembangan setiap wilayah menghasilkan tempat pariwisata yang menarik dikunjungi. Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki daerah wisata yang beraneka ragam diharapkan menjadi tempat pariwisata halal. Sulawesi selatan sebagai salah satu potensial untuk dilakukan penerapan pariwisata hala diharapkan memiliki kelengkapan untuk mendukungnya, dimana penelitian ini akan meneliti dengan melakukan identifikasi faktor pendukung pariwisata halal. Adapun metode yang digunakan adalah wawacara dan melakukan penyebaran kuesioner kepada Stakeholders di Kota Makassar selanjutnya akan di analisis dengan SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Hasil didapat dari identifikasi faktor ini adalah Peningkatan layanan dan pengelolaan wisata halal secara baik, Mengoptimalkan promosi dan citra sebagai penggerak pariwisata halal serta Pengembangan yang infrastruktur pendukung pariwisata halal, Membuat paket wisata halal yang lebih menarik dan Melakukan promosi ke setiap daerah dengan penduduk muslim dominan di Indonesia, Pelatihan dan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat daerah berpotensi pariwisata halal. Faktor diatas diharapkan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan pariwisata Halal agar dapat berkembang dan berkelanjutan.
Identifikasi faktor pendukung pariwisata halal Efraim Bavo Priyana; Dhimas Setyo Nugroho; Gunawan Wiradharma; Nong Ayu Triyanti Utami Hakim; Erick Karunia
INOVASI Vol 18, No 2 (2022): Mei
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v18i2.10916

Abstract

Perkembangan pariwisata di Indonesia berkembang seiring kemajuan wilayah. Perkembangan setiap wilayah menghasilkan tempat pariwisata yang menarik dikunjungi. Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki daerah wisata yang beraneka ragam diharapkan menjadi tempat pariwisata halal. Sulawesi selatan sebagai salah satu potensial untuk dilakukan penerapan pariwisata hala diharapkan memiliki kelengkapan untuk mendukungnya, dimana penelitian ini akan meneliti dengan melakukan identifikasi faktor pendukung pariwisata halal. Adapun metode yang digunakan adalah wawacara dan melakukan penyebaran kuesioner kepada Stakeholders di Kota Makassar selanjutnya akan di analisis dengan SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Hasil didapat dari identifikasi faktor ini adalah Peningkatan layanan dan pengelolaan wisata halal secara baik, Mengoptimalkan promosi dan citra sebagai penggerak pariwisata halal serta Pengembangan yang infrastruktur pendukung pariwisata halal, Membuat paket wisata halal yang lebih menarik dan Melakukan promosi ke setiap daerah dengan penduduk muslim dominan di Indonesia, Pelatihan dan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat daerah berpotensi pariwisata halal. Faktor diatas diharapkan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan pariwisata Halal agar dapat berkembang dan berkelanjutan.
IDENTIFICATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE TO SUPPORT THE TOURISM POTENTIAL OF TANA TIDUNG REGENCY eko prihartanto; Efraim Bavo Priyana
Journal of Research and Technology Vol. 9 No. 1 (2023): JRT Volume 9 No 1 Juni 2023
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tana Tidung Regency is a Regency that has potential in tourism in North Kalimantan Province. The attractions in Tana Tidung Regency are Mount Rian attractions, pine forest attractions, mangrove forest attractions, and Mahesya waterpark attractions. The purpose of this study is to analyze in order to find the object of the need for tourism facilities and infrastructure located in Tana Tidung Regency. The method used in terms of data collection is in the form of observation by the research team as respondents. The primary data in this study were interviews and questionnaires given to (PUPR Service, Tourism Office, Transportation Service, Bappeda Service, Tourist Object Visitors and the people of Tana Tidung Regency), while secondary data was sourced from journals and articles that could be clarified. The variable measurement instrument uses validity and reliability tests. The results of this study are correspondent responses based on supporting aspects of tourism supporting facilities and infrastructure in Tana Tidung Regency 1). Environmental aspects (attractive, 78.57%), 2). Cultural aspects (quite supportive, 65.60%). 3). Man-made Aspect (supporting, 68.44%), 4). Aspect of Tourism Facilities/Infrastructure (good, 70.59%), 5). Tourism Infrastructure Aspect (supporting, 72.60%).
Analisa Variabel Kunci Pengembangan Infrastrukur Pariwisata di Wilayah Utara Perbatasan Indonesia (Studi Kasus: Kabupaten Nunukan) Prihartanto, Eko; Efraim Bavo Priyana
Journal of Research and Technology Vol. 8 No. 1 (2022): JRT Volume 8 No 1 Juni 2022
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jrt.v8i1.457

Abstract

The province of North Kalimantan has a direct boundary with the eastern part of Malaysia, including the Nunukan Regency with the Sabah Region. Nunukan Regency has a number of attractive tourism places for tourists to visit, but they are still minimal in the availability of supporting infrastructure, so this research was conducted to obtain a model to support tourism infrastructure. The methodology used in this research is descriptive qualitative, by obtaining data from questionnaires and interviews with respondents from government agencies, travel business actors, to communities around tourist attractions. The object of this research is a tourist spot in Nunukan Regency, then an analysis is carried out using Interpretive Structural Modeling (ISM). The result of this research is that a model is obtained that provides the key variables that place the variable in the top position in the model. The ISM model obtained places the availability of the types of facilities that have been provided for a place to stay for visitors. This is not without reason because from interviews it was found that tourists want a place to stay overnight to be able to enjoy the natural atmosphere with their family. From the research it was also found that infrastructure remains a priority in supporting tourism objects.