Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL HIDAYAH BAKUNG UDANAWU KABUPATEN BLITAR TAHUN 2022: The Relationship between Parental Parenting and Aggressive Behavior in Pre-School Children in Al Hidayah Bakung Udanawu Kindergarten, Blitar Regency in 2022 Putri Wahyu Wigati; Sutrisni; Akhmad; Rudi Tri Prasetyo
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.47 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1146

Abstract

Pendahuluan : Pola asuh yang kurang tepat yang diterapkan oleh orang tua akan menciptakan situasi yang tidak menyenangkan bagi anak dan ini memicu distorsi anak reaksi atau perilaku terhadap lingkungannya. Jika suasana keluarga yang asing  berlanjut, maka setiap perilaku anak akan terjebak dalam penyerapan nilai-nilai yang menyimpang dan perbuatan seperti perilaku agresif. Berdasarkan hasil survey awal didapatkan hasil 5 (50%) siswa yang mengalami perilaku agresif. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku agresif pada anak prasekolah di TK Al Hidayah Bakung Udanawu Kabupaten Blitar Tahun 2022. Metode: penelitian Infersial kuantitatif. Populasinya adalah semua orang tua (ibu) yang memiliki anak usia prasekolah yang berjumlah 124 orang dengan tekhnik Simple Random Sampling diperoleh sampel 94 responden. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua hamper setengahnya pola asuh demokratis 33 (35,1%), perilaku agresif pada anak prasekolah hamper setengahnya perilaku agresif  tinggi 42 (44,6%). Berdasarkan hasil uji koefisien kontingengsi bahwa nilai p = 0,003 dengan ? = 0,05.sehingga p value < ?, maka ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan Perilaku agresif pada anak prasekolah. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini diharapkan responden dapat memahami tentang pentingnya pola asuh orang tua sehingga dapat mencegah perilaku agresif pada anak prasekolah
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK putri wahyu wigati; Sutrini Sutrini; Arsy Wisyastuti; Rudi Tri Prasetyo
Jurnal Bidan Pintar Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jubitar.v3i2.4271

Abstract

Stimulasi yang dapat digunakan untuk motorik halus adalah puzzle, Puzzle merupakan alat permaianan edukatif yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak. Hasil studi pendahuluan di KB Maarif Bakung Udanawu Blitar wawancara dengan guru di PAUD Pada Tanggal 7 Februari 2022 didapatkan 10 anak belum bisa menggambar lingkaran, membuat garis vertikal dan horizontal. serta belum dapat membuka dan memasang kancing baju sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulasi permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Jenis penelitian pre ekperiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di Maarif Bakung Udanawu Blitar sejumlah 22 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat ukur menggunakan Checklist penelitian.  Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan responden sebelum diberikan stimuasi permain puzzle  mayoritas perkembangannya normal yaitu 12 responden (60,0%). Responden setelah diberikan stimuasi permain puzzle perkembangan motorik halusnya normal yaitu 18 responden (90%). Ada pengaruh stimulus permaianan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun k (p-value = 0,014< α (0,05). Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh stimulus permaianan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) dapat menambah media pembelajaran motorik halus dengan permainan edukatif seperti permaian puzzle, lilin mainan atau manic-manik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak prasekolah.                                                                                      Kata Kunci: stimulus permaianan puzzle , perkembangan motorik halus