Dayne Trikora Wardhani
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERKEMBANGAN DAN SEKSUALITAS REMAJA Wardhani, Dayne Trikora
Sosio Informa Vol 17, No 3 (2012)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja adalah masa antara anak-anak dan orang dewasa. Remaja tidak sama dengan pubertas.Perkembangan fisik, kognitif, sosio-emosional remaja pastinya berkaitan dengan sikap dan perilaku seksualremaja. Rasa ingin tahu dan fantasi seksual menyebabkan remaja ingin mempraktekan apa yang orangdewasa lakukan. Teman sebaya juga memainkan peranan yang sangat kuat terhadap sikap dan perilakuseksual remaja. Secara psikologis pada fase remaja, ada dua aspek penting yaitu remaja diharapkan sudahmenemukan orientasi seksualitasnya atau arah ketertarikan seksualnya, dan remaja diharapkan menerimadan mengembangkan peran seks serta kemampuan tertentu sesuai dengan jenis kelaminnya.Kata Kunci : remaja, perkembangan, seksualitas, pendidikan seks.
BURNOUT DI KALANGAN GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA DI KOTA BANDUNG Wardhani, Dayne Trikora
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.435 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku koping dan kepuasan kerja dengan burnout pada guru SLB di Kota Bandung. Sumber data penelitian ini adalah guru SLB di Kota Bandung sebanyak 202 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan diadaptasi dari Maslach Burnout Inventory (Maslach, 1976) dan skala Perilaku Koping dan skala Kepuasan Kerja dalam Occupational Stress Indicator dari Cooper, Sloan, & William (1986). Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji statistik Multi Regression Analysis. Hasil penelitian menunjukkan; (1) perilaku koping (X1) berhubungan secara negatif dan signifikan dengan burnout yang dialami guru SLB (Y), (2) kepuasan kerja  (X2) berhubungan secara negatif dan signifikan dengan burnout yang dialami guru SLB (Y), dan  (3) Perilaku koping (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) secara bersama-sama dapat memprediksi secara signifikan terhadap burnout guru SLB (Y).Kata Kunci: Pendidikan, Guru, Burnout, Kepuasan Kerja, Perilaku Koping
PENGASUHAN ANAK OLEH PENGASUH SATUAN PELAYANAN PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK BANDUNG Herawati, Diana; Yuliani, Dwi; Wardhani, Dayne Trikora
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.217

Abstract

Pengasuhan anak dilakukan dengan upaya penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari dan pre-arming. Penelitian ini dilakukan penelitian di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan pengasuh, 2) penerapan disiplin oleh pengasuh di panti, 3) penerapan monitoring, 4) penerapan reward atau hadiah, 5) penerapan rutinitas sehari-hari, 6) penerapan pre-arming, 7) harapan pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan informasi dalam penelitian ini yaitu, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan berhubungan bersama pengasuh. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 1) teknik wawancara mendalam, 2) teknik observasi partisipatif, 3) teknik studi dokumentasi. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis menggunakan uji keabsahan data dengan menggunakan cara memperpanjang waktu pengamatan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan membercheck. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pengasuhan anak oleh pengasuh Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung telah dilakukan sesuai dengan penerapan pengasuhan yaitu penerapan disiplin, monitoring, reward atau hadiah, rutinitas sehari-hari, dan pre-arming. Dalam penerapan pengasuhan di panti Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan penerapan pengasuhannya. Kekurangan dalam penerapan pengasuhan ini disebabkan karena kurang pahamnya pengasuh mengenai anak dan keterampilan yang dimiliki, sehingga pelayanan kepada anak kurang. Program yang diusulkan Peningkatan Kualitas Pengasuhan Anak di Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung di panti anak Satuan Pelayanan Perlindungan Sosial Anak Bandung.
HARDINESS PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI DI KELURAHAN SUKAPURA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Simamora, Yosua Alberter; Yuliani, Dwi; Wardhani, Dayne Trikora
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 2 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i2.220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan hardinessperempurewan sosial ekonomi dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang mencakup kontrol (control), komitmen (commitment), dan tantangan (challenge) responden. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 173 orang dan peneliti menggunakan sampel sebanyak 68 orang. Peneliti melakukan uji validitas dengan teknik validitas isi, validitas muka, uji kognitif, dan menggunakan olahan SPSS 22. Selain itu untuk uji reliabilitas peneliti mengolahnya dengan SPSS 22. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel frekuensi dari hasil penelitian dan menggunakan diagram sebagai kesimpulannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, mayoritas perempuan rawan sosial ekonomi di Kelurahan Sukapura memiliki hardiness dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan tingkat sedang yang dibuktikan dengan perolehan presentase 88%. Selain itu bila dilihat pada tiap aspek, pada umumnya responden memiliki kontrol pada kelas interval sedang sebanyak 90%. Kemudian pada aspek komitmen, mayoritas responden berada di kelas interval sedang yaitu sebanyak 74%. Diikuti dengan aspek tantangan sebagian besar responden berada di kelas interval sedang dengan presentase 87%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa perempuan rawan sosial ekonomi cukup mampu bertahan dengan stressful circumstances dan memiliki keyakinan dapat tangguh menghadapi masalahnya. Namun kemampuan tersebut perlu untuk ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan keberfungsian sosialnya. Maka dari itu, peneliti mengusulkan program Memantapkan Hardinessperempuan rawan sosial ekonomi sebagai upaya peningkatan hardiness responden. Metode yang digunakan yaitu social group work dengan tipe kelompok bantu diri.
Peran Pekerjaan Sosial dalam Mengatasi Perdagangan Manusia Fahrudin, Adi; Wardhani, Dayne Trikora; Andayani, Rini Hartini Rinda
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 6 No 1 (2024): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/rehsos.v6i1.739

Abstract

Trafficking in human beings is a vast and complex problem that requires a multidimensional approach to effective intervention. This abstract explores the role of social work in dealing with human trafficking based on the synthesis of relevant literature. Social workers play an important role in combating human trafficking by identifying victims, providing a victim-centric approach, and offering comprehensive services to crossers. They play an important role in raising awareness, advocating policy change, and promoting social justice initiatives to address the root causes of human trafficking. Through their dedication to the promotion of human rights, social justice, and empowerment, social workers make a significant contribution to combating human trafficking.