Luqman Wardhanu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI DESENTRALISASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL DAN ALOKASI BELANJA PUBLIK (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2010) Luqman Wardhanu; Dwi Budi Santosa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.386 KB)

Abstract

Desentralisasi menjadi topik yang hangat dalam beberapa dekade belakangan ini. Pada tahun 1980, China telah mencoba menerapkan desentralisasi terhadap provinsi di China. Di Indonesia, desentralisasi diterapkan pada 2001 dan berbagai perubahan dari pola pemerintahan sentralistik menjadi desentralisasi telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten/Kota. Desentralisasi memberi harapan baru akan tersedianya barang publik yang lebih sesuai dengan preferensi masayarakat lokal, memberi  kesempatan atas pengelolaan alokasi sumber daya sekaligus meningkatkan akuntabilitas keuangan serta peranan masyarakat lokal yang lebih besar. Penelitian ini membahas mengenai dampak desentralisasi  terhadap  kemandirian fiskal,  kemampuan  belanja langsung dan  kemampuan  belanja tidak langsung serta terhadap alokasi belanja publik. Pengukuran kemandirian fiskal melalui rasio pendapatan asli daerah terhadap dana perimbangan. Penulis menemukan bahwa, kemandirian fiskal berpengaruh signifikan    terhadap kemampuan belanja langsung, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan belanja tidak langsung.  Terhadap alokasi belanja sektor publik,  Kemandirian fiskal berpengaruh signifikan terhadap belanja sektor publik bidang kesehatan, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja sektor publik bidang pendidikan dan belanja modal. Kata kunci: Desentralisasi, kemandirian fiskal, belanja publik, alokasi anggaran publik.
ANALISIS IMPLEMENTASI DESENTRALISASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL DAN ALOKASI BELANJA PUBLIK (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2010) Wardhanu, Luqman; Santosa, Dwi Budi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 1 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desentralisasi menjadi topik yang hangat dalam beberapa dekade belakangan ini. Pada tahun 1980, China telah mencoba menerapkan desentralisasi terhadap provinsi di China. Di Indonesia, desentralisasi diterapkan pada 2001 dan berbagai perubahan dari pola pemerintahan sentralistik menjadi desentralisasi telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten/Kota. Desentralisasi memberi harapan baru akan tersedianya barang publik yang lebih sesuai dengan preferensi masayarakat lokal, memberi  kesempatan atas pengelolaan alokasi sumber daya sekaligus meningkatkan akuntabilitas keuangan serta peranan masyarakat lokal yang lebih besar. Penelitian ini membahas mengenai dampak desentralisasi  terhadap  kemandirian fiskal,  kemampuan  belanja langsung dan  kemampuan  belanja tidak langsung serta terhadap alokasi belanja publik. Pengukuran kemandirian fiskal melalui rasio pendapatan asli daerah terhadap dana perimbangan. Penulis menemukan bahwa, kemandirian fiskal berpengaruh signifikan    terhadap kemampuan belanja langsung, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan belanja tidak langsung.  Terhadap alokasi belanja sektor publik,  Kemandirian fiskal berpengaruh signifikan terhadap belanja sektor publik bidang kesehatan, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja sektor publik bidang pendidikan dan belanja modal. Kata kunci: Desentralisasi, kemandirian fiskal, belanja publik, alokasi anggaran publik.