Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepuasan Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari: Kelas, Jenis Kelamin dan Umur Susilawati Susilawati; Tatang Agus Pradana; Awalya Awalya; Weni Anggraini; Yudhi Nugraha
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11671

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui tingkat kepuasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar secara daring yang dilihat berdasarkan demografi tertentu yaitu berdasarkan kelas, jenis kelamin, dan umur.Metode Penelitian: Penelitian ini melibat 497 peserta didik di Kabupaten Pagar Alam yang diambil dengan teknik convenience. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Online Course Student Satisfaction yang terdiri dengan 8 item. Data dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan bantuan IBM SPSS for Windows untuk mendeskripsikan menilai tingkat kepuasan belajar online dari peserta didik.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan dari 497 peserta didik, sebanyak 221 peserta didik memiliki tingkat kepuasan tinggi terhadap pembelajaran daring, kemudian 216 peserta didik memiliki tingkat kepuasan sedang dan 60 peserta didik memiliki tingkat kepuasan rendah.Kesimpulan: Tingkat kepuasan pada pelaksanaan pembelajaran daring Kepuasan siswa dalam pembelajaran online menjadi indikator terpenting dari kualitas pengalaman belajar secara daring. Tingkat kepuasan peserta didik yang mengikuti pembelajaran daring mayoritas berada pada kategori tinggi, namun pemegang kebijakan tetap harus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran secara daring karena masih banyak peserta didik yang memiliki tingkat kepuasan sedang dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring harus selalu dievaluasi dengan memerhatikan semua faktor yang memengaruhinyaImplikasi: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pertimbangan bagi pemegang kebijakan pembelajaran untuk selalu memperhatikan kualitas pendidikan ditengah pandemi covid – 19
APLIKASI STRATEGI PROBLEM SOLVING GURU BK DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Ipung Hananto; Weni Anggraini; Tb. Moh. Irma Ari Irawan
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 7 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v7i1.954

Abstract

Perubahan era revolusi industri 4.0 terlihat signifikan di semua lini kehidupan. Hal ini memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan, kita dituntut untuk mampu dalam menyeimbangkan antara sistem pendidikan dengan perkembangan zaman. Di samping itu, tidak sedikit pula peserta didik yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencapai hasil belajar. Hal ini diperlukan upaya untuk menyikapi kondisi tersebut melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Strategi problem solving dapat digunakan oleh Guru BK untuk membimbing peserta didik pada proses berpikir kritis, analitis, dan reflektif, pada pemecahan masalah yang efektif serta mampu mengambil keputusan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi strategi problem solving dalam implementasi merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu beberapa hal yang sudah diaplikasikan dalam strategi teknik problem solving yaitu membuat kelompok-kelompok belajar, dengan melakukan bimbingan kelompok antar peserta didik, berupaya membantu memberikan solusi permasalahan yang dialami peserta didik, serta ditunjang dengan dilakukan layanan konseling untuk mendukung strategi problem solving supaya terlaksana dengan baik. Rekomendasi pada penelitian ini adalah strategi problem solving, dapat dikembangkan dengan tahapan melakukan identifikasi masalah, melakukan perumusan masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, melakukan identifikasi konsekuensi dari pengambilan keputusan setiap alternatif, memilih alternatif yang efektif, dan melakukan pengujian dari pengambilan keputusan.