Tb. Moh. Irma Ari Irawan
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektifitas Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik: Meta Analysis Irma Ari Irawan, Tb Moh; Rusmana, Nandang; Budiman, Nandang; Hananto, Ipung; Yudha, Eka Sakti
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v12i3.6300

Abstract

Creativity is something to create new things, modify, and the ability to find solutions to challenging situations. Optimization efforts to develop students' creativity can be carried out with various strategies, including group guidance. On this basis, researchers are interested in conducting a meta-analysis study on the effectiveness of group guidance in increasing student creativity. This study aimed to determine the effect of group guidance in increasing students' creativity based on reviews of similar studies. The research method used is a method of meta-analysis. Researchers conducted a literature study with a research range from 2008 to 2020 obtained through Google Scholar, Garuda Portal, and student journals or research on the campus website. The keywords used to search for research samples include group guidance, creativity, creative thinking, and problem-solving. The search then resulted in the identification of 38 research study samples. Then the researchers conducted a comprehensive research study, ultimately finding 12 research samples that met the criteria and were eligible for a meta-analysis. Researchers conducted data analysis using the Jamovi application to calculate the effect size. The research results show that the influence of group guidance can increase students' creativity.
APLIKASI STRATEGI PROBLEM SOLVING GURU BK DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Ipung Hananto; Weni Anggraini; Tb. Moh. Irma Ari Irawan
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 7 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v7i1.954

Abstract

Perubahan era revolusi industri 4.0 terlihat signifikan di semua lini kehidupan. Hal ini memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan, kita dituntut untuk mampu dalam menyeimbangkan antara sistem pendidikan dengan perkembangan zaman. Di samping itu, tidak sedikit pula peserta didik yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencapai hasil belajar. Hal ini diperlukan upaya untuk menyikapi kondisi tersebut melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Strategi problem solving dapat digunakan oleh Guru BK untuk membimbing peserta didik pada proses berpikir kritis, analitis, dan reflektif, pada pemecahan masalah yang efektif serta mampu mengambil keputusan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi strategi problem solving dalam implementasi merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu beberapa hal yang sudah diaplikasikan dalam strategi teknik problem solving yaitu membuat kelompok-kelompok belajar, dengan melakukan bimbingan kelompok antar peserta didik, berupaya membantu memberikan solusi permasalahan yang dialami peserta didik, serta ditunjang dengan dilakukan layanan konseling untuk mendukung strategi problem solving supaya terlaksana dengan baik. Rekomendasi pada penelitian ini adalah strategi problem solving, dapat dikembangkan dengan tahapan melakukan identifikasi masalah, melakukan perumusan masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, melakukan identifikasi konsekuensi dari pengambilan keputusan setiap alternatif, memilih alternatif yang efektif, dan melakukan pengujian dari pengambilan keputusan.
Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Korban Bullying: Sebuah Kajian Sistematis Irawan, Tb. Moh. Irma Ari; Hamzah, Rifqy Muhammad; Mulyati, Srie
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 1 (2024): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i1.14931

Abstract

The issue of bullying among students necessitates serious attention due to its potential psychological consequences, such as trauma and even depression. Implementing strategies to enhance students' resilience through guidance and counseling services is crucial for mitigating the psychological impacts of bullying. This study aims to explore the implementation of guidance and counseling services that can effectively improve the resilience of students who have been victims of bullying. The research methodology employed is a literature review, analyzing journals available on Google Scholar and Publish or Perish from the years 2017 to 2024. The keywords used to gather information include "student resilience, bullying, guidance and counseling”. The findings of this research identify guidance and counseling services that can serve as references for enhancing the resilience of students affected by the negative consequences of bullying. These findings make a significant contribution to the development of various strategies to assist students in overcoming psychological impacts and bolstering their resilience against the pressures resulting from bullying._____________________________________________________________________Kasus bullying di kalangan siswa memerlukan perhatian serius karena dapat berdampak pada kondisi psikologis seperti trauma bahkan depresi. Strategi untuk meningkatkan kemampuan resiliensi siswa melalui layanan bimbingan dan konseling merupakan hal yang penting dalam mengatasi dampak psikologis akibat bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menggali implementasi layanan bimbingan dan konseling yang dapat efektif meningkatkan kemampuan resiliensi siswa yang menjadi korban bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review, dengan meneliti jurnal-jurnal yang terdapat di Google Scholar dan Pusblish or Perish antara tahun 2017-2024. Kata kunci yang digunakan untuk mengeksplorasi informasi yaitu "resiliensi siswa, bullying, bimbingan dan konseling”. Hasil penelitian ini ditemukan layanan bimbingan dan konseling yang dapat digunakan sebagai referensi untuk meningkatkan resiliensi siswa yang mengalami dampak negatif akibat bullying. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam merancang berbagai strategi untuk membantu siswa mengatasi dampak psikologis dan meningkatkan resiliensi siswa terhadap tekanan yang dialami akibat bullying.
Prevalensi Kecanduan Smartphone Pada Pelajar: Survei Kecanduan Smartpone pada Siswa di Sekolah Menengah dan Mahasiswa di Perguruan Tinggi Indonesia Saripudin, Mohamad; Hamdan, Amirul Hazmi; Irawan, Tb Moh Irma Ari
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Diversity 2025
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v3i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecanduan smartphone pada pelajar. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan jumlah sampel 200 siswa SMP sederajat, 200 siswa SMA sederajat, dan 100 siswa perguruan tinggi berusia 12-24 tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kecanduan smartphone pada laki-laki dan perempuan. Meskipun tidak terlalu signifikan berdasarkan jenis kelamin, pelajar perempuan lebih kecanduan dibandingkan pelajar laki-laki. Pelajar berusia 24 tahun memiliki kecanduan yang lebih tinggi dibandingkan pelajar pada kelompok usia 12-23 tahun. Ada peningkatan durasi penggunaan smartphone oleh pelajar. Mahasiswa cenderung lebih jarang mengecek smartphone mereka tanpa pemberitahuan atau notifikasi dibandingkan siswa SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat.
APLIKASI STRATEGI PROBLEM SOLVING GURU BK DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Hananto, Ipung; Anggraini, Weni; Moh. Irma Ari Irawan, Tb.
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 7 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v7i1.954

Abstract

Perubahan era revolusi industri 4.0 terlihat signifikan di semua lini kehidupan. Hal ini memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan, kita dituntut untuk mampu dalam menyeimbangkan antara sistem pendidikan dengan perkembangan zaman. Di samping itu, tidak sedikit pula peserta didik yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencapai hasil belajar. Hal ini diperlukan upaya untuk menyikapi kondisi tersebut melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Strategi problem solving dapat digunakan oleh Guru BK untuk membimbing peserta didik pada proses berpikir kritis, analitis, dan reflektif, pada pemecahan masalah yang efektif serta mampu mengambil keputusan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi strategi problem solving dalam implementasi merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu beberapa hal yang sudah diaplikasikan dalam strategi teknik problem solving yaitu membuat kelompok-kelompok belajar, dengan melakukan bimbingan kelompok antar peserta didik, berupaya membantu memberikan solusi permasalahan yang dialami peserta didik, serta ditunjang dengan dilakukan layanan konseling untuk mendukung strategi problem solving supaya terlaksana dengan baik. Rekomendasi pada penelitian ini adalah strategi problem solving, dapat dikembangkan dengan tahapan melakukan identifikasi masalah, melakukan perumusan masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, melakukan identifikasi konsekuensi dari pengambilan keputusan setiap alternatif, memilih alternatif yang efektif, dan melakukan pengujian dari pengambilan keputusan.
Developmental Tasks of University Students: A Scholarly Examination of Evolving Patterns and Implications Rifqy Muhammad Hamzah; Anggit Merliana; Tb Moh Irma Ari Irawan
Indonesian Journal of Primary Education Vol 8, No 1 (2024): Indonesian Journal of Primary Education : June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v8i1.70768

Abstract

Each individual will go through a period of early adult development characterized by various types of life demands that are different from the previous stages. When entering early adulthood, individuals are required to explore careers, start   careers, invest in self-development, start family life and optimize life skills needed to achieve success. This study aims to describe the achievements of student development tasks in early adulthood which include aspects of religious life foundation, ethical behavior foundation, emotional foundation, intellectual foundation, responsibility awareness, social role as a man or woman, self-acceptance and development, economic behavioral independence, career insight and preparation, maturity of relationships with peers, and self-preparation for marriage and family life. The method used in research is quantitative descriptive with survey research design. Data collection is carried out with the Developmental Task Inventory (ITP) instrument which is then analyzed using a Development Task Analysis (ATP) application. The research sample consisted of 68 students. The results showed that the average level of developmental tasks was 6.71, which indicates the developmental level of individuality. From the results obtained, each aspect has a different level of development. However, these different levels do not mean that one level is better than the other. An overview   of the results of all aspects can be taken into consideration in evaluating and designing strategies to optimize student development.
PENERAPAN PERMAINAN TRADISONAL SASALIMPETAN SEBAGAI STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR INDONESIA DI RIYADH Merliana, Anggit; Giyartini, Rosarina; Irawan, Tb. Moh. Irma Ari; Respati, Resa; Nuraeni, Neni
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i1.27922

Abstract

Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek sikap yang perlu dikembangkan pada era digital ini. Fenomena yang terjadi saat ini dengan adanya teknologi setiap individu lebih senang melakukan interaksi melalui media sosial sehingga aspek sikap sosial nampaknya mulai berkurang termasuk pada anak-anak sekolah dasar. Salah satu bentuk perkembangan sosial yaitu kerjasama yang terdapat pada beberapa kegiatan seperti gotong royong atau permainan-permainan tradisional yang pada umumnya dilakukan secara berkelompok. Salah satu permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok yaitu Sasalimpetan. Permainan ini bisa dilakukan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar, mulai dari empat orang atau lebih. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan permainan sasalimpetan terhadap aspek perkembangan sosial siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen pada siswa sekolah dasar kelas IV dan kelas V dengan desain One-Shot Case Study. Hasil yang telah diperoleh dari penelitian yaitu tingkat keterampilan sosial siswa sekolah dasar dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan tingkat yang tinggi pada empat aspek keterampilan yang dikaji dan tidak ada siswa yang mengalami keterampilan sosial yang rendah pada keempat aspek. Rekomendasi selanjutnya, siswa yang masih mengalami tingkat sedang pada aspek keterampilan sosial perlu untuk ditingkatkan.