Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis on Acceleration of Development in Sumenep Regency Within the Perspective of Human Development Erlita Cahyasari
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 21 No. 3 (2018)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.901 KB)

Abstract

In order to improve community’s welfare, the government of Sumenep Regency seeks to do sustainable development. The acceleration of development carried out gives emphasis on human development. There are three indicators in human development; they are (1) longevity, which consists of Life Expectancy of Birth and Infant Mortality Rate; (2) educational achievement, which includes Adult Literacy Rate and the Mean Years of Schooling, and (3) access to resources, which includes Gross Regional Domestic Product. This writing aims to describe and analyze the acceleration of development in Sumenep Regency within the perspective of human development. This research uses descriptive method with secondary data. Results of the study indicate that the indicators (longevity, educational achievement, and access to resources) experience increases and decreases during the period of 2010 and 2016.
Model of The Determinants of School Participation Rates in Banyuwangi Regency: An Application of System Dynamic Analysis Suhartono Winoto; Mohammad Said; Erlita Cahyasari; Nurjati Widodo; Rendra Eko Wismanu
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 3, No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.144 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v3i4.308

Abstract

Education is one of the priority basic services for human resource development. There are two indicators to measure the success in education, known as the accessibility of education and the quality of education. Efforts to determine the level of success of the Government in opening access to education services can be identified from several indicators. These indicators are a benchmark for the success of the Government in opening access to education for the entire community, especially those related to the School Participation Rate. This study aims to determine the existing conditions and analyze the forecasting of determinant factors that affect the achievement of school participation rates in Banyuwangi Regency. This study used a qualitative method with a dynamic system approach. The results showed that the school participation rate in Banyuwangi Regency was influenced by several determinant factors that were interrelated with each other. Based on the existing conditions, there was a need to improve all of the determinant factors. However, an increase in poverty factor as an impact of COVID-19 has encouraged government to provide an alternative policies to avoid the decrease in school participation rates. The results of the forecasting simulation for the next 20 years showed that the behaviour of time from the school participation rate will be in line with the increase in determinant factors in education system, while the results of forecasting education quality showed that within next 20 years, there will be a significant increase in the first two years of the simulation, then there will be an increase in slopes in the opposite direction from the school participation rate and accompanied by an increase in other elements that run in the education system in Banyuwangi Regency.
ANALISIS DAMPAK PENYUSUNAN PERATURAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TERHADAP PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DI KABUPATEN MADIUN TAHUN 2018-2023 Erlita Cahyasari
Birokrasi Pancasila, Jurnal Pemerintahan, Pembangunan dan Inovasi Daerah Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Madiun Regency Regional Development Planning, Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.05 KB)

Abstract

Proses pembangunan yang baik selalu diawali perencanaan yang matang, baik dari aspek mekanisme, proses, sistem maupun substansi. Maka berkaitan dengan mekanisme, pilihan terhadap perencanaan dari bawah (bottom up planning) adalah untuk mencapai sebuah proses perencanaan yang partisipatif (dalam penentuan kebutuhan masyarakat), dan substansial (jenis kebutuhan secara nyata diperlukan masyarakat).Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Madiun Periode 2018-2023, yang disebutkan dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu dokumen perencanaan untuk periode waktu lima tahun yang akan datang Dokumen.OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun berkewajiban menyusun Perubahan Renstra Tahun 2018-2023 dengan berpedoman kepada Perubahan RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023. Program yang tercantum dalam dokumen RPJMD merupakan program Daerah. Dalam penyusunan Renstra OPD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, berpedomanpada RPJMD Perubahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.Tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Dokumen Perubahan RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023 adalah Tujuan, sasaran dan indikator kinerja daerah. Organisasi Perangkat Daerah sebagai instansi pelaksana, wajib mendukung tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Perubahan Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023 Kabupaten Madiun berkewajiban untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran RPJMD beserta indikatornya ke dalam Renstra OPD.
ANALISIS DAMPAK PENYUSUNAN PERATURAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TERHADAP PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DI KABUPATEN MADIUN TAHUN 2018-2023 Erlita Cahyasari
Pancasila bureaucracy, Journal of Regional Government, Development and Innovation Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Birokrasi Pancasila, Jurnal Pemerintahan, Pembangunan dan Inovasi Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.501 KB)

Abstract

Proses pembangunan yang baik selalu diawali perencanaan yang matang, baik dari aspek mekanisme, proses, sistem maupun substansi. Maka berkaitan dengan mekanisme, pilihan terhadap perencanaan dari bawah (bottom up planning) adalah untuk mencapai sebuah proses perencanaan yang partisipatif (dalam penentuan kebutuhan masyarakat), dan substansial (jenis kebutuhan secara nyata diperlukan masyarakat).Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Madiun Periode 2018-2023, yang disebutkan dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu dokumen perencanaan untuk periode waktu lima tahun yang akan datang Dokumen.OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun berkewajiban menyusun Perubahan Renstra Tahun 2018-2023 dengan berpedoman kepada Perubahan RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023. Program yang tercantum dalam dokumen RPJMD merupakan program Daerah. Dalam penyusunan Renstra OPD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, berpedoman pada RPJMD Perubahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.Tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Dokumen Perubahan RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023 adalah Tujuan, sasaran dan indikator kinerja daerah. Organisasi Perangkat Daerah sebagai instansi pelaksana, wajib mendukung tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Perubahan Kabupaten Madiun Tahun 2018-2023 Kabupaten Madiun berkewajiban untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran RPJMD beserta indikatornya ke dalam Renstra OPD.