Muhammad Hatta
Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Pengabdian Masyarakat untuk Ibu Hamil Nyeri Punggung Dengan Senam Hamil di PMB Lia Maria Dainty Maternity; Lia Maria; Muhammad Hatta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6809

Abstract

 ABSTRAK Nyeri punggung bawah pada kehamilan adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tubuh bagian belakang dari rusuk terakhir sampai bagian pantat atau anus karena pengaruh hormon. Nyeri punggung pada ibu hamil dapat menyebabkan spasme pada otot yang menimbulkan rasa nyeri. Untuk mengurangi  nyeri punggung bawah dan panggul terkait kehamilan dengan senam hamil di BPM Lia Maria. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di BPM Lia Maria,  pada 1-28 Desember 2021, Peserta adalah ibu hamil  usia kehamilan 20 – 35 minggu  dengan nyeri punggung bawah berjumlah 4 ibu hamil. Nyeri punggung yang dirasakan ibu hamil dapat berkurang secara bertahap selama 4 minggu dengan melakukan gerakan gerakan senam yang diajarkan oleh bidan. Senam hamil dapat menurunkan intensitas nyeri punggung dalam kehamilan. Kata Kunci: Nyeri Pungung Bawah, kehamilan, Program Latihan                                                        ABSTRACT Low back pain in pregnancy is a clinical syndrome characterized by the main symptom of pain or other unpleasant feelings in the back of the body from the last rib to the buttocks or anus due to hormonal influences. Back pain in pregnant women can cause muscle spasms that cause pain. To reduce lower back and pelvis related to pregnancy exercise at BPM Lia Maria. This community service was carried out at BPM Lia Maria, on December 1-28 2021, Participants were pregnant women aged 20-35 weeks with low back pain totaling 4 pregnant women. Back pain felt by pregnant women can be reduced gradually over 4 weeks by doing gymnastic movements taught by the midwife. Pregnancy exercise can reduce back pain in pregnancy. Keywords: Low Back Pain, Pregnancy, Exercise Program 
Hot Compres And Cold Compress To Reduce Feel Of Perinelaceration In Postpartum Mothers Nurul Isnaini; Dainty Maternity; Yeni Kristiani; Muhammad Hatta
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i2.3142

Abstract

Latar Belakang: Laserasi perineum dapat menyebabkan perdarahan sesuai dengan tingkat atau derajat terjadinya laserasi perineum. Insiden laserasi perineum pada ibu nifas di seluruh dunia pada tahun 2009 adalah 2,7 juta, yang diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 6,3 juta pada tahun 2050. Di Indonesia, 75% ibu nifas mengalami laserasi perineum dari total kelahiran normal. Ada beberapa cara untuk mengurangi rangsangan nyeri yaitu dengan menggunakan kompres hangat dan kompres dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dan kompres dingin dalam menurunkan nyeri robekan perineum pada ibu nifas.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dan kompres dingin dalam menurunkan nyeri robekan perineum pada ibu nifas.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian Quasy eksperimental dengan pendekatan pretest – posttest two group design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin sebanyak 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kompres hangat dan dingin, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas : pemberian kompres hangat dan kompres dingin, variabel terikat : nyeri laserasi perineum. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Independent Sample T-Ttest.Hasil: Rata-rata nyeri laserasi pada kompres hangat dengan rerata 7,67 setelah kompresi 1 rata-rata turun 6,247, kompresi 2 Rerata 4,73 dan kompres 3 berubah rerata menjadi 3,00. Kompres dingin dengan rerata 7,93 setelah dilakukan kompresi pertama, rerata menurun 5,73. Kompresi kedua, rata-rata 3,53. Dan pada kompresi ke-3, mean berubah menjadi 1,87. Pada pengukuran nyeri ketiga terjadi perubahan rata-rata nyeri yaitu 3,00 pada kelompok kompres hangat. Dan 1,87 untuk kompres dingin, p-value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pemberian kompres hangat dan dingin untuk mengurangi nyeri laserasi perineum.Kesimpulan: Pengukuran nyeri ketiga menunjukkan perubahan rata-rata nyeri yaitu 3,00 pada kelompok kompres hangat dan 1,87 pada kelompok kompres dingin, p-value 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian kompres hangat dan dingin terhadap penurunan perineum. nyeri laserasi.Saran Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan, Memberikan terapi nyeri persalinan non farmakologi yaitu kompres dingin untuk meningkatkan intervensi mandiri perawat atau bidan Kata kunci: Kompres Dingin, Kompres Hangat Nyeri Perineum ABSTRACT Backround : Perineal lacerations can cause bleeding according to the degree or degree of perineal laceration. The incidence of cases of perineal lacerations in postpartum mothers worldwide in 2009 was 2.7 million, which is estimated to increase by around 6.3 million in 2050. In Indonesia, 75% of postpartum mothers experience perineal lacerations of the total normal births. There are several ways to reduce pain stimulation, namely by using warm compresses and cold compresses. The aim of this study was to determine the effectiveness of warm compresses and cold compresses to reduce pain from perineal lacerations in postpartum mothers.Purpose : The aim of this research was to determine the effectiveness of warm compresses and cold compresses to reduce pain from perineal lacerations in postpartum mothers.Methods : This type of quantitative research, research design Quasy experimental method with a pretest - posttest two group design approach. The population and sample in this study were all women who gave birth as many as 30 respondents who were divided into 2 groups warm and cold compresses, the sampling technique used purposive sampling. Independent variable: giving warm compresses and cold compresses, dependent variable: pain of perineal laceration. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the Independent Sample T-Ttest.Result : The mean pain of laceration on warm compresses with a mean of 7.67 after doing the 1st compress, a mean decrease of 6.247 to the 2nd compress, Mean 4.73 and the 3rd compression experienced a change in the mean to 3.00. Cold compress with a mean of 7.93 after the 1st compress has decreased the mean 5.73 to the 2nd compress, the mean is 3.53 and the 3rd compress has a mean change to 1.87. The third pain measurement there was a change between the average pain, namely 3.00 in the warm compress group and 1.87 in the cold compress, the p-value of 0.000 <0.05, which means that there is a significant difference between giving warm and cold compresses to the decreased pain of perineal laceration.Conclusion : The third pain measurement there was a change between the average pain, namely 3.00 in the warm compress group and 1.87 in the cold compress, the p-value of 0.000 <0.05, which means that there is a significant difference between giving warm and cold compresses to the decreased pain of perineal laceration.Suggestion Health Service Institutions, Providing non-pharmacological labor pain therapy, namely cold compresses to increase the independent intervention of nurses or midwives Keywords : Cold Compress, Perineal Pain, Warm Compress.