Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persiapkan Kembali Ke Sekolah dengan 3M dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru Elisabeth Isti Daryati; Mira Fandy Sandi; Yoan Yochela
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5972

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi metode belajar siswa di sekolah dasar selama masa pandemi Covid-19. Lamanya PJJ dapat berisiko anak putus sekolah sehingga pemerintah berencana menerapkan pembelajaran  tatap muka (PTM). Sebagian anak-anak yang terinfeksi Covid-19 terkadang kurang menunjukkan gejala infeksi, tetapi berisiko menularkan ke orang tua di rumah. Rasa takut terkena penyakit covid-19, lemahnya praktik cuci tangan yang benar, kecenderungan bermain bersama, dan penggunaan masker yang kurang tepat menimbulkan potensi penularan virus ketika anak kembali masuk ke sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan psikomotor anak dalam pengendalian penyebaran virus corona saat PTM dan pemenuhan kebutuhan belajar anak dengan aman dan nyaman. Metode penerapan dengan mengedukasi anak tentang virus covid-19 dan demonstrasi 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu juga mengajarkan berpikir positif disertai pembiasaan pola hidup sehat seperti sarapan, mandi, berpakaian, makan makanan bergizi, istirahat dan berolahraga. Hasilnya 30 siswa kelas 6 SDN Cipinang Besar Utara 07, Jakarta Timur dapat memahami virus covid-19, prinsip 3M dan pembiasaan pola hidup sehat dan merasa senang siap kembali ke sekolah. Selain itu, siswa mampu mensimulasikan 6 langkah mencuci tangan yang benar dan menggunakan masker yang tepat. Kesadaran akan bahaya virus covid-19 dan kedisiplinan berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi cara penyesuaian diri terhadap pola hidup baru siswa siswi di sekolah.  Kata kunci : Kembali Sekolah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Adaptasi Kebiasaan Baru, Cuci  Tangan, Pakai MaskerABSTRACT Distance learning activities (PJJ) have become a learning method for elementary school students during the Covid-19 pandemic. The length of PJJ can risk children dropping out of school so the government plans to implement face-to-face learning (PTM). Some children who are infected with Covid-19 often do not show symptoms of infection but are at risk of transmitting it to their parents at home. The fear of being exposed to the COVID-19 disease, the lack of proper handwashing practices, the tendency to play together, and the inappropriate use of masks create the potential for virus transmission when children return to school. This activity is carried out as an effort to control the spread of the coronavirus and fulfill children's learning needs. The strategy was implemented by educating children about the covid-19 and the 3M demonstration namely hand washing, mask-wearing, and physical distancing. In addition, it also teaches positive thinking accompanied by habituation of healthy lifestyles such as breakfast, bathing, and dressing, eating nutritious food, rest, and exercise. As a result, 30 students in grade 6 at SDN Cipinang Besar Utara 07, East Jakarta were able to understand the covid-19, the 3M principles, and the habituation of a healthy lifestyle. In addition, students were able to simulate the 6 steps of handwashing properly and using the right masks. Awareness of the dangers of the Covid-19 and disciplined behavior for a clean and healthy life are ways of adjusting to the new lifestyle of students at school. Keywords: Back to School, Clean and Healthy Living Behavior, Adaptation of New Habits, Washing Hands, Wearing Masks
PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH DAN MEWASPADAI DEMAM BERDARAH DENGUE Dewi Prabawati; Rosiana Ikawati; Yoan Yochela; Farolina Oktora; Henricus Andi
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Asawika Vol 6-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v6i2.52

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia. Kondisi lingkungan di Indonesia yang hangat dengan kelembaban yang tinggi mengakibatkan penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan menyerang semua kelompok usia. Diagnosa penyakit DBD menjadi salah satu penyebab terbanyak pasien dirawat di rumah sakit yang dapat berakhir dengan kematian. Diperlukan peran serta aktif masyarakat tentang gerakan 4M sehingga pengontrolan vektor nyamuk menjadi lebih efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan tentang cuci tangan, materi terkait DBD, cara pencegahan dan pemberantasan nyamuk. Kegiatan ini diikuti oleh 23 pengunjung dan keluarga pasien yang dirawat di salah satu RS swasta di daerah Bekasi Barat. Kegiatan ini dilakukan secara blended yaitu dengan menggunakan aplikasi daring dan melakukan pertemuan di unit poliklinik dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan terkait penanganan dan pencegahan penularan DBD serta kemampuan peserta dalam melakukan cuci tangan dengan tepat. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pengetahuan dan pencegahan DBD sebesar 96%. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan perilaku dalam melakukan pencegahan penularan DBD dengan aktif melakukan 4M serta  menyebarkan informasi kepada keluarga dan komunitas.   Kata kunci: Cuci tangan; Demam Berdarah Dengue; Pendidikan kesehatan   ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of Indonesia's most serious public health issues. DHF is spread throughout the year due to Indonesia’s climate of warm weather and excessive humidity, beside it affects people of all ages. DHF is one of the most common reasons for people to be admitted to the hospital, and it can lead to death. In order to improve mosquito vector management, active community participation is required in the 4M activities. This community service activity aimed to deliver health information on hand wash, DHF, mosquito prevention and eradication. This activity was attended by 23 visitors and the families who were treated at a private hospital in the West Bekasi area. The activity was conducting using blended method by zoom application and face to face meeting at polyclinic unit by complying health protocols of Covid-19. The findings of the evaluation of community service activities demonstrate that participants' understanding of how to handle and prevent dengue transmission has improved, as well as their capacity to wash their hands properly. Furthermore, the results of the questionnaire revealed that 96% of the participants had an excellent understanding of DHF awareness and prevention. It is suggested that community carrying out 4M actively and spreading information to families and communities, thus the community may improve their behavior in preventing dengue transmission. Key words: Hand wash, Dengue Hemorrhagic Fever, Health Education