Suku Bugis di kenal sebagai salah satu suku di nusantara yang memiliki watak cenderung merantau, seperti masyarakat yang ada di Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak mereka adalah suku Bugis yang merantau dari Sulawesi Selatan. Ada kepercayaan dan sugesti masyarakat Bugis, antara lain sugesti bahwa orang Bugis telah di takdirkan untuk menjadi kaya. Mereka yang mempunyai "ilmu", yang di sebut wawang asogireng (ilmu untuk menguasai harta kekayaan). Suku Bugis memiliki slogan yang di kenal sakral oleh masyarakatnya yaitu budaya siri'. Siri’ adalah salah satu budaya masyarakat Bugis yang dijunjung tinggi dan terpelihara sejak lama. Berbagai pihak mengartikan konsep ini sebagai harga diri, kehormatan, martabat, etos dan malu. Usaha untuk menegakkan Siri' itu tergantung pada faktor yang menjadi sumber Siri’ jika faktor itu berkaitan dengan ekonomi, maka siri, diekspresikan lewat kerja keras, ulet, gigih dalam berusaha agar dapat diraih keberhasilan yang sebesar-besarnya. Dari fenomena tersebut peneliti ingin mengetahui pemahaman siri’, serta siri’ tersebut dijadikan motivasi dan etos kerja para perempuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Pemahaman beberapa perempuan Bugis terkait dengan paham pemahaman tentang siri’, Siri’ itu harga diri dan juga rasa malu suku bugis, jika tidak memiliki siri’ tidak dianggap dalam lingkungannya. Dan ada pergeseran makna siri' pada sebagian masyajakat itu bahkan sebagian hilang siri' dari jiwa mereka disebabkan sebagian menganggap bahwa dinilai dari harta yang dimiliki, sehingga sebagian dari masyarakat sudah tidak malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik demi mendapatkan harta, karena menurut sebagian masyarakat mereka masiri atau seseorang lebih dihargai jika memiliki harta. Dan siri itu dipahami akan muncul jika mereka bergaul dan mereka tidak memiliki harta apa-apa dengan sendirinya siri’ itu akan muncul. Peneliti memahami bahwa sebagian dari masyarakat memahami bahwa rasa malu itu terkait dengan harta Siri' sebagai motivasi dan etos kerja bagi perempuan bugis untuk meningkatkan ekonomi keluarga di desa lambur kecamatan muara sabak kabupaten tanjung jabung timur disebabkan oleh beberapa faktor, Pertama, Faktor ekonomi dan faktor sosial