Arif Wibawa
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE RECOVERY OF THE ASSETS OF THE CRIMINAL ACTS OF CORRUPTION AS THE COUNTRYS FINANCIAL RESCUE EFFORTS Wibawa, Arif; Saidi, Djafar; Sampurno, Slamet; Arie, Martehen
Journal of Humanity Vol 3, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Journal of Humanity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14724/jh.v3i2.43

Abstract

Prosecutors in the country so that financial losses return refund losses the State has not been fullest. And existing legal institution in its implementation shows the result of maximum effort yet to refund the financial loss to the State. Therefore needs to be examined further the efforts of the Prosecutors Office has done in the optimisation of returns on the countrys financial losses.The Attorney law enforcement institutions in the framework of the financial rescue is expected to give a significant impact, so step harmonization of legislation is required to seek the repayment of assets results of criminal acts of corruption
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG Wibawa, Arif; Hisyam, Endang Setyawati
SIPIL Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.683 KB)

Abstract

Tanah merupakan material yang selalu berhubungan dengan teknologi konstruksi sipil.Karena besarnya pengaruh tanah terhadap perencanaan seluruh konstruksi, maka tanahmenjadi komponen yang sangat diperhatikan dalam perencanaan konstruksi. Dariberbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang paling banyak ditemukanmasalah. Pada kenyataanya tanah lempung bersifat kurang menguntungkan secara teknisuntuk mendukung suatu pekerjaan konstruksi. Maka dari itu, diperlukannya perbaikantanah guna untuk meningkatkan daya dukung tanah, salah satunya adalah denganstabilisasi perbaikan tanah secara kimiawi. Salah satu parameter yang dapat diketahuiapakah tanah tersebut daya dukungnya baik atau tidak bisa dilihat dari nilai kekuatangeser tanah. Kuat geser tanah dapat diketahui dengan pengujian Direct Shear, sehinggadapat diketahui nilai kohesi, dan sudut geser.Dalam peningkatan kestabilan tanah biasanya digunakan Polyprophylene Polymer (PP)yang harganya cukup mahal. Biaya yang mahal ini mengakibatkan peningkatan dari hargapembangunan. Untuk mengurangi tingginya biaya perbaikan tanah, dalam penelitian inidilakukan pengujian stabilitas tanah dengan menambahkan limbah gypsum yang diolahmenjadi serbuk sebagai bahan pencampur tanah.Hasil dari pengujian didapat nilai S terbesar terjadi pada sampel tanah yang dicampurdengan limbah gypsum sebanyak 8% dengan waktu pemeraman 14 hari yaitu 61,57KN/m2. Nilai ini terjadi kenaikan sebesar 116,34% dari sampel tanah asli yang dilakukanpemeraman waktu selama 14 hari. Kenaikan ini terjadi karena gypsum mengandungkalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung. Gypsum juga lebihmenyerap banyak air sehingga membuat campuran limbah dan sampel tanah akanmenjadi semakin keras dan kuat, sehingga dapat meningkatkan nilai kohesi tanah yangmenjadikan tiap – tiap partikel tanah terikat dengan kuat dan berpengaruh padapeningkatan nilai kuat geser tanah lempung.Kata kunci : Tanah Lempung, Limbah Gypsum, Direct Shear
Manajemen Komunikasi Bencana Gunung Sinabung 2010 Saat Tanggap Darurat Lestari, Puji; Sembiring, Icha Dwi Putri Br; Prabowo, Agung; Wibawa, Arif; Hendariningrum, Retno
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.836 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i2.350

Abstract

Abstract: Sinabung eruption in 2010 had led to a sense of trauma for Karo’s District residents, especially the refugees. Disaster relief emergency response was needed in a disaster. This study aims to describe the implementation of disaster communication management at Sinabung in 2010, obstacles of disaster management, and finding alternative of disaster communication management strategy, especially during emergency response. The results indicate the importance of coordination and communication between parties related to disaster communication management. Several problems discovered force the needs for the application of disaster communication management system, especially during emergency response in order to minimize disaster risks.Abstrak: Letusan Gunung Sinabung 2010 telah menyebabkan rasa trauma bagi warga Kabupaten Karo, khususnya para pengungsi. Penanggulangan bencana saat tanggap darurat sangat diperlukan dalam sebuah bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi manajemen komunikasi bencana di Sinabung 2010, hambatan penanganan bencana, dan menemukan alternatif strategi manajemen komunikasi bencana khususnya saat tanggap darurat. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan komunikasi antarpihak terkait manajemen komunikasi bencana. Beberapa persoalan yang ditemukan mendorong perlunya penerapan sistem manajemen komunikasi bencana khususnya dalam keadaan tanggap darurat untuk dapat mengurangi resiko bencana.
Model Bisnis Penyiaran Televisi Digital di Indonesia Arif Wibawa; Subhan Afifi; Agung Prabowo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.74

Abstract

Migrasi penyiaran televisi analog ke teknologi penyiaran televisi digital membawa perubahan yang radikal dalam industri penyiaran. Konvergensi media dalam penyiaran televisi digital menjadi semakin tajam dan intensif. Konvergensi media ini mengakibatkan berkembangnya model bisnis yang sama sekali baru. Model bisnis penyiaran televisi digital yang baru perlu diantisipasi sejak dini dengan studi yang mendalam mengenai banyak hal yang terkait dengan industri penyiaran. Implikasi sosial, ekonomi, politik bahkan budaya sangat besar dalam model bisnis yang baru ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-technical dalam mencermati perkembangan baru ini. Pendekatansosio-technical melihat interrelasi antara ketiga subsistem sekaligus yaitu subsistem teknologi (berupa infrastruktur, pelayanan, aplikasi) subsistem sosial (pasar, pelanggan dan industri) dan susbsistem lingkungan yang berupa regulasi, kebijakan dan masyarakat. Dalam memperoleh data penelitian ini menggunakan teknik:konsultasi, focus group discusion, kuesioner dan studi kebijakan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model bisnis hrs mempertimbangkan daya dukung ekonomi masyarakat lokal yang pada gilirannya akan berpengaruh pada iklan sebagai sumber daya hidup stasiun televisi. Sementara itu untuk TVRI, dibutuhkan model bisnis tersendiri yang mampu mengembangkan TVRI sebagai stasiun televisi yang mampu memberi jawaban bagi kebutuhan penonton akan televisi. TVRI juga dapat sebagai Multiplekser dengan catatan, TVRI juga harus bersedia menampung televisi komunitas yang berjangkauan terbatas.
Pola Komunikasi Konselor dan Narapidana Arif Wibawa; Yenni Sri Utami; Siti Fathonah
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 6 (2016): Januari 2016
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.847 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i6.91

Abstract

This study aims to find an effective communication model counselor in Narcotics Prison of Class IIA Sleman Yogyakarta in rehabilitating drug users. This study uses qualitative method for its ability to help clarify the picture of the development of models of effective communication patterns counselor Narcotics Prison Class II A Sleman Yogyakarta in rehabilitating drug users. The research found that the pattern of communication and coaching in the rehabilitation of drug users in Narcotic Prison of Class II A Sleman Yogyakarta consists of two patterns. The first is informal and formal communication patterns. The second concept is carried out by community terapeutic concept, a method aimed for the social rehabilitation for victims of drug users. This patterns aimed at forming prisoners in to a human who returned intact after dependence on drugs, fostering awareness of the law, reintegration in to society, job skills training, and counseling and rehabilitation programs.