Andreas Yanuar Wibisono
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai Mahdiroh, Sheanne; Dewi, Julia; Wibisono, Andreas Yanuar
TERRACOTTA Journal of Architecture Vol 5, No 1
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10306

Abstract

Kampung Lengkong Kyai merupakan kampung bersejarah dengan adanya Taman Makam Pangeran Aria Wangsakara di dalamnya. Kampung bersejarah ini terletak di tengah-tengah pembangunan masif kawasan perumahan di Tangerang. Pada saat ini aktivitas di Lengkong Kyai tersegregasi antara aktivitas hunian perkampungan dan area memorial di Taman Makam Pahlawan. Kawasan Lengkong Kyai memiliki potensi untuk penggabungan aktivitas yang membuat kawasan ini lebih hidup serta memberikan benefit bagi warga kampung. Konsep informal memorial merupakan salah satu bentuk penggabungan antara ruang memorial dan ruang publik. Penggabungan aktivitas memberikan peluang untuk masyarakat Kampung Lengkong Kyai secara aktif menggunakan ruang publik yang terintegrasi dengan ruang memorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk penggabungan aktivitas dengan menggunakan konsep informal memorial di kawasan Lengkong Kyai. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, pemetaan dan observasi guna mengetahui peluang penggabungan aktivitas ruang memorial dan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa konsep yang bisa diterapkan pada layout kawasan. Konektivitas merupakan salah satu kunci untuk mengintegrasikan ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai. Kesimpulan akhir dari penelitian menemukan beberapa strategi desain yang dapat dikembangkan untuk merancang integrasi ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai.
Model Naratologi Arsitektur Museum sebagai Strategi Perancangan Museum Wakare Wibisono, Andreas Yanuar
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 5, No 1 (2023): Building Design As Strategy Discourse: A Beginning
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v5i1.7040

Abstract

Museum Wakare merupakan perwujudan modal sosial yang dimiliki oleh warga Kampung Wates, Jatiwangi. Museum tersebut adalah translasi dari sejarah yang dimiliki warga dari tahun 1902 menjadi narasi spasial. Museum Wakare juga menjadi perwakilan arsitektur terakota pertama dalam rencana Visi Pengembangan Kawasan Terakota Jatiwangi 2018-2023. Tulisan ini mengurai bagaimana dua keadaan tersebut diceritakan pada museum menggunakan model naratologi arsitektur museum. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari penelitian model naratologi arsitektur museum sebagai model analisis. Dalam tulisan ini diuraikan bagaimana model naratologi arsitektur museum yang memiliki empat lapis abstraksi (history, story, narrative, dan narration) digunakan sebagai model perancangan. Kesimpulan dari tulisan ini adalah model naratologi arsitektur museum sebagai strategi perancangan dapat membuat proses perancangan narasi Museum Wakare menjadi fleksibel karena memungkinkan berbagai aplikasi strategi ruang yang bisa dipilih dalam peralihan antar lapis story dengan lapis narrative dan keberagaman perwujudan cerita melalui kombinasi medium pada lapis narasi. Model naratologi arsitektur museum dapat digunakan sebagai strategi perancangan museum dengan bergerak dari lapis abstrak (history) ke lapis yang paling kongkrit (narration).