Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai Mahdiroh, Sheanne; Dewi, Julia; Wibisono, Andreas Yanuar
TERRACOTTA Journal of Architecture Vol 5, No 1
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10306

Abstract

Kampung Lengkong Kyai merupakan kampung bersejarah dengan adanya Taman Makam Pangeran Aria Wangsakara di dalamnya. Kampung bersejarah ini terletak di tengah-tengah pembangunan masif kawasan perumahan di Tangerang. Pada saat ini aktivitas di Lengkong Kyai tersegregasi antara aktivitas hunian perkampungan dan area memorial di Taman Makam Pahlawan. Kawasan Lengkong Kyai memiliki potensi untuk penggabungan aktivitas yang membuat kawasan ini lebih hidup serta memberikan benefit bagi warga kampung. Konsep informal memorial merupakan salah satu bentuk penggabungan antara ruang memorial dan ruang publik. Penggabungan aktivitas memberikan peluang untuk masyarakat Kampung Lengkong Kyai secara aktif menggunakan ruang publik yang terintegrasi dengan ruang memorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk penggabungan aktivitas dengan menggunakan konsep informal memorial di kawasan Lengkong Kyai. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, pemetaan dan observasi guna mengetahui peluang penggabungan aktivitas ruang memorial dan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa konsep yang bisa diterapkan pada layout kawasan. Konektivitas merupakan salah satu kunci untuk mengintegrasikan ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai. Kesimpulan akhir dari penelitian menemukan beberapa strategi desain yang dapat dikembangkan untuk merancang integrasi ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai.
PERANCANGAN RUANG PUBLIK TERINTEGRASI WISATA SUSUR SUNGAI DI DESA BOJONG KULUR Dewi, Julia; Thiodore, Jacky; Amunisianto, Gregorius Anugrah Gegana; Prakoso, Susinety; Yosefanny, Felicia; Limas, Jessica Novia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 2 (2024): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i2.56850

Abstract

Desa Bojong Kulur merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Desa Bojong Kulur secara geografis diapit oleh dua buah sungai yaitu Sungai Cikeas di sisi sebelah barat dan Sungai Cileungsi di sisi sebelah timur. Potensi dan daya tarik alam pada sungai Cikeas menarik untuk dikembangkan sebagai wisata susur sungai. Pemerintah Desa mengembangkan Desa Bojong Kulur sebagai Desa Wisata dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki. Selain potensi alam sungai, Desa Bojong Kulur juga memiliki populasi yang cukup tinggi sejumlah 70.156 jiwa. Populasi yang cukup tinggi juga menjadi potensi sumber daya manusia yang baik untuk pengembangan desa. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Bojong Kulur merupakan kerja sama Program Studi Arsitektur UPH dan Fakultas Pariwisata UPH dengan mitra Pemerintah Desa Bojong Kulur dan Kemenparekraf. Kegiatan PKM meliputi proses pengumpulan data melalui FGD dengan pemerintah dan masyarakat desa, observasi dan pemetaan site, dan proses desain. Kegiatan PKM di Desa Bojong Kulur ini berhasil merancang usulan pengembangan dan desain untuk ruang publik pada empat lokasi pengembangan wisata susur sungai yang menjadi bagian dari master plan Desa Wisata Bojong Kulur
CIPTA RUANG BERSAMA ANAK DALAM PERUMUSAN STRATEGI DESAIN HUNIAN RAMAH ANAK DI PANTI ASUHAN SANTO YUSUP SINDANGLAYA CIPANAS Prakoso, Susinety; Dewi, Julia; Handoyo, Andreas Dwiputro; Srinaga, Felia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 4 (2023): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i4.43773

Abstract

Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya Cipanas adalah panti asuhan yang diresmikan pada Tahun 1949 dan dikelola oleh Ordo Fransiskan, serta menampung sekitar 194 anak asuh usia pendidikan dasar hingga menengah. Sejalan dengan usianya yang sudah 75 tahun, maka ada kebutuhan untuk melakukan pemugaran dan perluasan bangunan, khususnya pada bangunan hunian atau wisma. Wisma Klara adalah salah satu wisma untuk 58 anak asuh putri kelas 7-9 (usia 12-15 tahun) di lingkungan panti asuhan yang mendesak untuk direnovasi guna menampung lebih banyak anak-anak asuh. Harapannya adalah menjadikan wisma Klara tidak hanya sebagai tempat berlindung secara fisik, namun sebagai model hunian bagi renovasi wisma-wisma lain selanjutnya di lingkungan panti asuhan. Kegiatan PKM ini merupakan bagian dalam upaya mewujudkan kebutuhan dan harapan panti asuhan. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah pendekatan cipta ruang bersama anak. Pendekatan ini dipilih agar menghasilkan strategi desain renovasi Wisma Klara yang berkelanjutan dan ramah terhadap anak. Cipta ruang bersama anak menghasilkan rumusan strategi desain yang meliputi: integrasi ruang-ruang dengan kesamaan sifat, penyusunan ruang berdasarkan urutan aktivitas, pengaturan kejelasan pola sirkulasi, penyediaan ruang kreatif minat bakat yang meminimalkan gangguan antar aktivitas, keterbukaan ruang melalui penyediaan ruang terbuka hijau, serta penerapan aspek-aspek stimulasi lingkungan pada ruang.
PERANCANGAN RUANG PUBLIK TERINTEGRASI WISATA SUSUR SUNGAI DI DESA BOJONG KULUR Dewi, Julia; Thiodore, Jacky; Amunisianto, Gregorius Anugrah Gegana; Prakoso, Susinety; Yosefanny, Felicia; Limas, Jessica Novia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 30 No. 2 (2024): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i2.56850

Abstract

Desa Bojong Kulur merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Desa Bojong Kulur secara geografis diapit oleh dua buah sungai yaitu Sungai Cikeas di sisi sebelah barat dan Sungai Cileungsi di sisi sebelah timur. Potensi dan daya tarik alam pada sungai Cikeas menarik untuk dikembangkan sebagai wisata susur sungai. Pemerintah Desa mengembangkan Desa Bojong Kulur sebagai Desa Wisata dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki. Selain potensi alam sungai, Desa Bojong Kulur juga memiliki populasi yang cukup tinggi sejumlah 70.156 jiwa. Populasi yang cukup tinggi juga menjadi potensi sumber daya manusia yang baik untuk pengembangan desa. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Bojong Kulur merupakan kerja sama Program Studi Arsitektur UPH dan Fakultas Pariwisata UPH dengan mitra Pemerintah Desa Bojong Kulur dan Kemenparekraf. Kegiatan PKM meliputi proses pengumpulan data melalui FGD dengan pemerintah dan masyarakat desa, observasi dan pemetaan site, dan proses desain. Kegiatan PKM di Desa Bojong Kulur ini berhasil merancang usulan pengembangan dan desain untuk ruang publik pada empat lokasi pengembangan wisata susur sungai yang menjadi bagian dari master plan Desa Wisata Bojong Kulur
CIPTA RUANG BERSAMA ANAK DALAM PERUMUSAN STRATEGI DESAIN HUNIAN RAMAH ANAK DI PANTI ASUHAN SANTO YUSUP SINDANGLAYA CIPANAS Prakoso, Susinety; Dewi, Julia; Handoyo, Andreas Dwiputro; Srinaga, Felia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 29 No. 4 (2023): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i4.43773

Abstract

Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya Cipanas adalah panti asuhan yang diresmikan pada Tahun 1949 dan dikelola oleh Ordo Fransiskan, serta menampung sekitar 194 anak asuh usia pendidikan dasar hingga menengah. Sejalan dengan usianya yang sudah 75 tahun, maka ada kebutuhan untuk melakukan pemugaran dan perluasan bangunan, khususnya pada bangunan hunian atau wisma. Wisma Klara adalah salah satu wisma untuk 58 anak asuh putri kelas 7-9 (usia 12-15 tahun) di lingkungan panti asuhan yang mendesak untuk direnovasi guna menampung lebih banyak anak-anak asuh. Harapannya adalah menjadikan wisma Klara tidak hanya sebagai tempat berlindung secara fisik, namun sebagai model hunian bagi renovasi wisma-wisma lain selanjutnya di lingkungan panti asuhan. Kegiatan PKM ini merupakan bagian dalam upaya mewujudkan kebutuhan dan harapan panti asuhan. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah pendekatan cipta ruang bersama anak. Pendekatan ini dipilih agar menghasilkan strategi desain renovasi Wisma Klara yang berkelanjutan dan ramah terhadap anak. Cipta ruang bersama anak menghasilkan rumusan strategi desain yang meliputi: integrasi ruang-ruang dengan kesamaan sifat, penyusunan ruang berdasarkan urutan aktivitas, pengaturan kejelasan pola sirkulasi, penyediaan ruang kreatif minat bakat yang meminimalkan gangguan antar aktivitas, keterbukaan ruang melalui penyediaan ruang terbuka hijau, serta penerapan aspek-aspek stimulasi lingkungan pada ruang.
Youth-Friendly City: Community Center as a Recovery Place for Youth Depression Abigail, Caroline; Srinaga, Felia; Dewi, Julia
International Journal of Architecture and Urbanism Vol. 9 No. 3 (2025): International Journal of Architecture and Urbanism
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ijau.v9i3.23588

Abstract

Depression is a mental disorder that causes negative feelings on a person's mood, thoughts, behavior, and physical health. There are 3 levels of depression, namely mild, moderate, and severe depression. Depression can be experienced by all age groups. There are 6.2% of Indonesian adolescents aged 15-24 years who are depressed and 91% of them are depressed sufferers who do not take medication or undergo medical treatment. Awareness of mental health in Indonesia is still low and there is still a negative stigma in society towards people including teenagers who are depressed, making the city less friendly for depressed adolescents. The current Covid-19 period has also made adolescents experience mild to moderate depression. The existence of a Community Center for depressed adolescents as a place for them to gather and do activities that can help depression recovery is important. First, the researcher conducted a theoretical study and found 10 recovery environment variables that can help recovery, namely: 1) Privacy, Personal Space, and Density, 2) Security and Restorative, 3) Organization and Independence, 4) Sensory Consideration and Awareness, 5) Comfortable and Homelike Environment, 6) Social Interaction, 7) Nature, Daylight, and Connectedness, 8) Positive Distractions, 9) Goals, 10) Physical Activity. Then from the analysis of precedent studies and the distribution of space atmosphere preference questionnaires, it was found that the incorporation of criteria between space programs is important to create a home-like atmosphere. This study also produced three main strategies that became the basis for designing a community center as a place of recovery that suits the needs of depressed adolescents.