Akhmad Maliki
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH KARET BAN DENGAN FILLER ABU KERANG SIMPING PADA ASPAL BETON Kiki Nur Indah Sari; Akhmad Maliki; Akbar Bayu Kresno Suharso
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2173

Abstract

ABSTRAK: Kerusakan jalan raya dapat memberikan dampak kurang baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Sehingga, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu aspal yaitu dengan memodifikasi sifat fisik serta kimia aspal dengan bahan tambah (additive) dan filler  yang beragam. Penelitian ini menggunakan limbah kerang simping sebagai filler dan karet ban bagian dalam dari kendaraan bermotor sebagai bahan additive untuk menambah daya lekat serta kekentalan aspal. Penambahan karet ban bekas dan filler abu kerang simping pada campuran lapis aspal beton mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Filler abu cangkang kerang simping kadar 5 persen mampu mengisi rongga pada campuran aspal + karet ban. Dari nilai VFA, flow dan stabilitas untuk aspal yang ditambah karet ban dengan kadar 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki nilai lebih tinggi dari aspal beton tanpa karet ban. Pada nilai VMA untuk aspal dengan karet ban 2 persen, 4 persen dan 6 persen memiliki kinerja yang lebih rendah dari aspal beton tanpa karet ban. Nilai VIM aspal dengan karet ban 4 persenmemiliki nilai paling tinggi yaitu 4,61 persen untuk kadar aspal 4,5 persen. Nilai MQ aspal dengan karet ban 2 persen memiliki nilai paling tinggi yaitu 276,85 kg/mm untuk kadar aspal 4,5 persen. Sedangkan yang tidak memenuhi persyaratan Bina Marga yaitu nilai VFA aspal tanpa karet ban dengan kadar aspal 4,5 persen dengan nilai 64,05 persen, namun untuk pengujian lain sudah memenuhi persyaratan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara penambahan karet ban dan filler abu kerang simping terhadap karakteristik marshall lapis aspal beton. KATA KUNCI : Aspal Beton, Limbah Karet Ban, Filler Kerang Simping, Marshall
PENGARUH PENGGUNAAN PLASTIK JENIS HDPE (High Density Polyethylene) DENGAN PASIR LAUT TERHADAP DAYA TAHAN LAPIS PERKERASAN ASPAL BETON Monica Natalia Melenia Viegas; Akhmad Maliki; Akbar Bayu Kresno Suharso
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 1, April Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i1.2175

Abstract

ABSTRAK: Agregat halus yang digunakan pada Laston biasanya berupa pasir sungai. Penggunaan pasir sungai saat ini menyebabkan terganggunya ekosistem sungai tersebut sehingga perlu memanfaatkan pasir laut yang relatif masih memungkinkan untuk dieksploitasi. Penelitian ini menggunakan pasir laut untuk campuran aspal serta penambahan berupa plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene), dimaksudkan untuk meningkatkan berbagai karakteristik aspal, terutama dalam meningkatkan nilai stabilitas. Campuran agregat menggunakan pasir laut sebagai agregat halus dan plastik jenis High Density Polyethylene dengan variasi kadar plastik yaitu 2, 4, 6 persen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan pasir laut dan penambahan plastik jenis High Density Polyethylene pada campuran aspal mempengaruhi nilai karakteristik Marshall. Nilai VMA terendah diperoleh pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 17,37 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VIM terendah diperoleh pada HDPE 2 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 3 persen lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Nilai VFA tertinggi terletak pada HDPE 6 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 78,62 persen dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 67,89 persen. Nilai stabilitas tertinggi terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 1065,22 kg dan nilai terendah pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 941,718 kg. Nilai flow tertinggi pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 sebesar 3,8 mm dan nilai terendah terletak pada HDPE 0 persen dengan kadar aspal 4,5 persen sebesar 3,4 mm. Nilai Marshall quotient terendah terletak pada HDPE 4 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 255,94 kg/mm lebih rendah dibanding aspal tanpa HDPE. Dari hasil pengujian tersebut diketahui bahwa campuran paling optimal yaitu pada campuran aspal dengan HDPE 4 persen yang dapat dilihat pada karaktersitik pengujian Marshall  Kata Kunci : Aspal Beton, Marshall, HDPE,Pasir Laut
PERENCANAAN PERKUATAN TIMBUNAN LERENG BANDAR UDARA SULAWESI SELATAN DENGAN GEOGRIDS DAN GABION TANA TORAJA – SULAWESI SELATAN Gunawan, Gunawan; Siswoyo, Siswoyo; Maliki, Akhmad
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 6, No 1 (2018): Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v6i1.475

Abstract

Pada umumnya, pembangunan timbunan dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan salah satu cara yang paling ekonomis untuk dilakukan adalah penggunaan perkuatan geogrids dan gabion. Akan tetapi, dengan target elevasi mencapai 37 meter, penggunaan perkuatan dengan jenis ini menjadi suatu hal yang sangat jarang dilakukan pada konstruksi geoteknik. Timbunan pada umumnya hanya mencapai 8-20 meter saja. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan konfigurasi geogrid dan gabion yang kuat menopang timbunan setinggi 37 meter, dan memiliki faktor keamanan yang cukup terhadap beban statik dan pseudostatik. Untuk gabion mengacu pada SNI 03-0090-1999. Timbunan yang besar akan memiliki deformasi permanen ketika diberikan beban siklik gempa, sehingga harus diperhitungkan. Perhitungan manual dilakukan untuk mencari spacing dan panjang geogrid melalui konsep perhitungan tekanan lateral dan friksi. Perhitungan ketahanan atau keamanan dihitung dengan metode yaitu Element Hingga (PLAXIS 2D). Perhitungan Newmark Deformation dimulai dengan pembuatan Artificial Ground Motion spesifik untuk Sulawesi Selatan, dan mencari nilai percepatan gempa kritis sehingga didapatkan permanent deformation. Kategori desain Seismik mengacu pada SNI 1726-2012. Analisis deformasi diperhitungkan, kemudian menghitung mekanisme kedua material Geogrid dan Gabion. Analisis gaya internal geogrids dilakukan dengan melihat gaya maksimum yang dapat diterima per meter dibandingkan dengan gaya dalam pada PLAXIS 2D. Keluaran dari permodelan adalah konfigurasi geogrids dan gabion yang memiliki faktor keamanan diatas 1.5 untuk kondisi statik dan 1.1 untuk kondisi pseudostatik. Dari hasil perhitungan, didapatkan geogrid sepanjang 878 meter, dengan Gabion 42 dan permanent deformation 0.865 cm.Kata Kunci : geogrids and gabion, deformation, artificial ground motion, embankments tinggi
Analisa Kerusakan Jalan pada Lapisan Permukaan dengan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Menganti, Wiyung, Kota Surabaya) Harming, Theresia Paskalin; Maliki, Akhmad; Soepriyono, Soepriyono
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 3, Desember Tahun 2022
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i3.2627

Abstract

ABSTRAK: Jalan Raya Menganti Wiyung merupakan salah satu jalan provinsi di Jawa Timur yang menghubungkan antara daerah Wiyung (Surabaya) dan Menganti (Gresik). Jalur ini termasuk jalur yang ramai karena banyak masyarakat yang melintasi jalan ini. Banyaknya kendaraan yang melalui ruas jalan raya Menganti dikhawatirkan membuat jalan mengalami penurunan kondisi permukaan perkerasan jalan raya yang dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan berkendara dan berkurangnya efektivitas pergerakan antar daerah yang dihubungkan. Jenis kerusakan jalan yang terdapat pada ruas jalan Raya Menganti adalah; retak memanjang/melintang, lubang, retak kulit buaya, pelepasan butir, mengembang jambul, tambalan, retak kotak, cekungan, kegemukan, retak samping jalan. Dari beberapa jenis kerusakan tersebut yang paling dominan adalah tambalan dan retak kulit buaya. Analisa perhitungan menggunakan metode PCI, pada Sta. 0+000 s/d Sta. 4+000 terdapat 2 jalur dikarenakan ada median didapat nilai rata – rata PCI dari arah Wiyung – Menganti sebesar 64,75 persen yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Baik, sedangkan dari arah Menganti-Wiyung didapat nilai rata – rata PCI  sebesar 80,4 persen yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Sangat Baik. Analisa perkerasan jalan di Sta. 4+000 s/d 10+000 tanpa median didapat nilai rata – rata PCI  sebesar 73,8 persen  yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Sangat Baik. Penanganan kerusakan yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala agar kerusakan yang ada tidak bertambah parah. KATA KUNCI: perkerasan, kerusakan jalan, pemeliharaan, metode PCI
IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN METODE PCI STUDI KASUS DI RUAS JALAN KABUPATEN GRESIK siswoyo; Maliki, Akhmad; Soepriyono
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 19 No. 1 (2024): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v19i1.37398

Abstract

Research on level and types of road damage in Golokan – Ujung Pangkah Street, Gresik Regency using PCI (Pavement Condition Index) method aimed to determine the dominant degree and level of road damage as well as the sequence road priority which must be immediately taken the handling based on the results of road damage condition score of the roads. The PCI score is calculated by substracting the value of 100 with maximum CDV (Corrected Deduct Value), PCI = 100 – CDV = 100 – 22=78. Based on the results, it can be concluded that types of damages on Golokan – Ujung Pangkah Street, Gresik Regency is based on the ASTM D6433-11 and Guidance of Highways, the highest PCI score was 90 ( Excellent ) and the lowest one was 58 ( Good), and it is recommended for the damage handling to conduct routine maintenance in the form of 4 Cm and 7 Cm overlay works.