Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INSTALASI SISTEM PENYALUR GASBIO MENGUNAKAN PIPA PVC ., Mustaqim; Wibowo, A; Farid, A; ., Rusnoto; Raharjo, T B
OSEATEK No 06 (2010): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.971 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perguruan tinggi dan masyarakat pengguna teknologi tepat guna, yaitu meningkatkan kemandirian dan daya saing perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya melalui peningkatan mutu produk dan proses, efisiensi produktifitas dengan sentuhan teknologi tepat guna. Membantu program pemerintah khususnya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam pemberdayaan masyarakat dengan kelompok sasaran usaha kecil menengah. Dan sebagai upaya mengatasi krisis energi bahan bakar dengan memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa biogas adalah salah satu energi masa depan yang ramah lingkungan dan terbarukan. Pemanfaatan biogas oleh masyarakat di desa dukuh Ringin Brebes telah memberi nuansa baru bagi penggunaan energi untuk usaha kecil dan rumah tangga dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi pemakaian dan produktifitas biogas pada kelompok tani ternak sapi Lembu Jaya Brebes baik yang sudah menggunakan maupunyang belum. Selanjutnya dilakukan sosialisasi penggunaan biogas yang aman dan sfisien. Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari teori singkat tentang biogas, pengoperasian dan perawatan instalasi biogas yang baik dan benar serta aplikasi pemasangan instalasi biogas dan pemakaiannya. Hasil kegiatan menunjukan bahwa seluruh anggota kelompok tani ternak sapi lembu jaya dan masyarakat sekitar mempunyai keinginan yang tinggi untuk memanfaatkan energi biogas ini setelah mengetahui biogas aman, pembuatan dan perawatannya cukup mudah apalagi harga bahan bakar minyak tanah dan gas menjadi mahal. 100% peserta minta bisa menyambung instalasi biogas ini kerumahnya dan bersedia mencari pakan ternaknya. Kata kunci: biogas, teknologi tepat guna, energi alternative
INSTALASI SISTEM PENYALUR GASBIO MENGUNAKAN PIPA PVC ., Mustaqim; Wibowo, A; Farid, A; ., Rusnoto; Raharjo, T B
OSEATEK No 06 (2010): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.971 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perguruan tinggi dan masyarakat pengguna teknologi tepat guna, yaitu meningkatkan kemandirian dan daya saing perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya melalui peningkatan mutu produk dan proses, efisiensi produktifitas dengan sentuhan teknologi tepat guna. Membantu program pemerintah khususnya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam pemberdayaan masyarakat dengan kelompok sasaran usaha kecil menengah. Dan sebagai upaya mengatasi krisis energi bahan bakar dengan memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa biogas adalah salah satu energi masa depan yang ramah lingkungan dan terbarukan. Pemanfaatan biogas oleh masyarakat di desa dukuh Ringin Brebes telah memberi nuansa baru bagi penggunaan energi untuk usaha kecil dan rumah tangga dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi pemakaian dan produktifitas biogas pada kelompok tani ternak sapi Lembu Jaya Brebes baik yang sudah menggunakan maupunyang belum. Selanjutnya dilakukan sosialisasi penggunaan biogas yang aman dan sfisien. Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari teori singkat tentang biogas, pengoperasian dan perawatan instalasi biogas yang baik dan benar serta aplikasi pemasangan instalasi biogas dan pemakaiannya. Hasil kegiatan menunjukan bahwa seluruh anggota kelompok tani ternak sapi lembu jaya dan masyarakat sekitar mempunyai keinginan yang tinggi untuk memanfaatkan energi biogas ini setelah mengetahui biogas aman, pembuatan dan perawatannya cukup mudah apalagi harga bahan bakar minyak tanah dan gas menjadi mahal. 100% peserta minta bisa menyambung instalasi biogas ini kerumahnya dan bersedia mencari pakan ternaknya. Kata kunci: biogas, teknologi tepat guna, energi alternative
BEAGLEBOARD EMBEDDED SYSTEM FOR ADAPTIVE TRAFFIC LIGHT CONTROL SYSTEM WITH CAMERA SENSOR Muhammad Febrian Rachmadi; F Al Afif; M Anwar Ma'sum; M Fajar; A Wibowo
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol 5, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information)
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.713 KB) | DOI: 10.21609/jiki.v5i2.190

Abstract

Traffic is one of the most important aspects in human daily life because traffic affects smoothness of capital flows, logistics, and other community activities. Without appropriate traffic light control system, possibility of traffic congestion will be very high and hinder people’s life in urban areas. Adaptive traffic light control system can be used to solve traffic congestions in an intersection because it can adaptively change the durations of green light each lane in an intersection depend on traffic density. The proposed adaptive traffic light control system prototype uses Beagleboard-xM, CCTV camera, and AVR microcontrollers. We use computer vision technique to obtain information on traffic density combining Viola-Jones method with Kalman Filter method. To calculate traffic light time of each traffic light in intersection, we use Distributed Constraint Satisfaction Problem (DCSP). From implementations and experiments results, we conclude that BeagleBoard-xM can be used as main engine of adaptive traffic light control system with 91.735% average counting rate. Lalu intas adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari manusia karena lalu lintas memengaruhi kelancaran arus modal, logistik, dan kegiatan masyarakat lainnya. Tanpa sistem kontrol lampu lalu lintas yang memadai, kemungkinan kemacetan lalu lintas akan sangat tinggi dan menghambat kehidupan masyarakat di perkotaan. Sistem kontrol lampu lalu lintas adaptif dapat digunakan untuk memecahkan kemacetan lalu lintas di persimpangan karena dapat mengubah durasi lampu hijau di setiap persimpangan jalan tergantung pada kepadatan lalu lintas. Prototipe sistem kontrol lampu lalu lintas menggunakan BeagleBoard-XM, kamera CCTV, dan mikrokontroler AVR. Peneliti menggunakan teknik computer vision untuk mendapatkan informasi tentang kepadatan lalu lintas dengan menggabungkan metode Viola-Jones dan metode Filter Kalman. Untuk menghitung waktu setiap lampu lalu lintas di persimpangan, peneliti menggunakan Distributed Constraint Satisfaction Problem (DCSP). Dari hasil implementasi dan percobaan dapat disimpulkan bahwa BeagleBoard-XM dapat digunakan sebagai mesin utama sistem kontrol lampu lalu lintas adaptif dengan tingkat akurasi penghitungan rata-rata sebesar 91.735%.
ADAPTIVE CLUSTER BASED ROUTING PROTOCOL WITH ANT COLONY OPTIMIZATION FOR MOBILE AD-HOC NETWORK IN DISASTER AREA Enrico Budianto; A Hafidh; M.S. Alvissalim; A Wibowo
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol 5, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information)
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.81 KB) | DOI: 10.21609/jiki.v5i2.193

Abstract

In post-disaster rehabilitation efforts, the availability of telecommunication facilities takes important role. However, the process to improve telecommunication facilities in disaster area is risky if it is done by humans. Therefore, a network method that can work efficiently, effectively, and capable to reach the widest possible area is needed. This research introduces a cluster-based routing protocol named Adaptive Cluster Based Routing Protocol (ACBRP) equipped by Ant Colony Optimization method, and its implementation in a simulator developed by author. After data analysis and statistical tests, it can be concluded that routing protocol ACBRP performs better than AODV and DSR routing protocol. Pada upaya rehabilitasi pascabencana, ketersediaan fasilitas telekomunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Namun, proses untuk memperbaiki fasilitas telekomunikasi di daerah bencana memiliki resiko jika dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, metode jaringan yang dapat bekerja secara efisien, efektif, dan mampu mencapai area seluas mungkin diperlukan. Penelitian ini memperkenalkan sebuah protokol routing berbasis klaster bernama Adaptive Cluster Based Routing Protocol (ACBRP), yang dilengkapi dengan metode Ant Colony Optimization, dan diimplementasikan pada simulator yang dikembangkan penulis. Setelah data dianalisis dan dilakukan uji statistik, disimpulkan bahwa protokol routing ACBRP beroperasi lebih baik daripada protokol routing AODV maupun DSR.
Potency of six isolates of biocontrol agents endophytic Trichoderma against fusarium wilt on banana J Taribuka; A Wibowo; S M Widyastuti; C Sumardiyono
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.486 KB) | DOI: 10.15243/jdmlm.2017.042.723

Abstract

Fusarium wilt caused by F. oxysporum f.sp. cubense is one of very damaging banana plant diseases which can cause plant death. Disease control using intensive chemical fungicides will have negative impacts on the environment and humans. Endophytic Trichoderma is one of the biological control agents which can reduce the amount of inoculum of pathogens, so it can reduce disease intensity. The objectives of this study was to assess the ability of endophytic Trichoderma in inducing plant resistance against fusarium wilt. Endophytic Trichoderma was obtained from healthy roots of banana from three regencies in Yogyakarta, namely Trichoderma harzianum.swn-1, T. harzianum.swn-2, T. harzianum.psr-1, T. asperrellum, T. gamsii, and T. koningiopsis. Research on induced resintance was conducted in the greenhouse with polybag using Completely Randomized Design with 14 treatments and 3 replications. The results showed that the ability of Trichoderma gamsii antagonism against F. oxysporum f.sp. cubense was 60.61%. T. asperellum and T. harzianum.swn-2 could suppress this disease resulted in disease intensity of 8.33% which categorize as resistant. Trichoderma harzianum.psr-1 was significantly different in stimulating plant vegetative growth. Induced resistance by using endophytic Trichoderma spp. against  F. oxysporum f.sp. cubense showed increase in total phenolic compounds on the third and fourth weeks as well as peroxidase activity on the third, fourth and fifth weeks.  Observation of lignification on  the fifth week  showed that lignification occurred in root xylem