Sulistiyanto Sulistiyanto
Universitas Pertahanan RI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mobil ESEMKA Sebagai Solusi Pemenuhan Kendaraan Khusus Militer Tentara Nasional Indonesia Muhammad Yusuf Safardan; Sulistiyanto Sulistiyanto; Nora Lelyana
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.837 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2795

Abstract

AbstrakPengadaan alat transportasi untuk sarana dan prasana diharapkan dapat membantu kelancaran setiap tugas-tugas kewajiban kepada bangsa dalam membangun Indonesia lebih baik. Kendaraan tersebut dapat berupa roda dua, roda empat maupun kendaraan taktis dan tempur guna mencapai efektivitas dan efisiensi. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan sebuah kebijakan altenatif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan berkualifikasi militer pada masa yang akan datang. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mulai mendorong industri pertahanan dan industri otomotif nasional untuk dapat memproduksi produk yang dibutuhkan dengan sepenuhnya memanfaatkan kandungan komponen lokal, dalam hal in mobil Esemka. Teori Inovasi digunakan untuk menjelaskan penggunaan mobil Esemka sebagai pemenuhan kebutuhan kendaraan khusus militer TNI dengan pendekatan metodologi system thinking secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi mendorong terciptanya produk baru hasil produksi dalam negeri yang mampu memenuhi gap kebutuhan kendaraan khusus militer di Indonesia.Kata Kunci : Esemka, Inovasi, Kendaraan khusus militer AbstractThe procurement of military vehicles for installations and infrastructure is expected to assist the success of every duty to the nation in building a better Indonesia. These vehicles can be found in the form of two-wheeled, four-wheeled, or tactical and combat vehicles in order to achieve effectiveness and efficiency. To achieve the goal, an alternative policy is needed to be implemented to fulfill the needs of military-qualified vehicles in the future. It is highly suggested that the government needs to start encouraging the defense industry and the national automotive industry to be able to produce the products needed by fully utilizing local component content, in this case, the Esemka car. Innovation Theory is used to explain the use of the Esemka car as a fulfillment of the needs of the Indonesian National Armed Forces (TNI) military vehicles with a qualitative methodological approach. The results of this study indicate that the innovation process encourages the creation of new domestically produced products that can eliminate the gap in the need for military vehicles in Indonesia.Keywords : Esemka, Innovation, Military Vehicle
Implementasi Peperangan Ranjau Dalam Keamanan Maritim Guna Mendukung Pembangunan Nasional Ferry Kurniawan; Sulistiyanto Sulistiyanto; Luthfi Adin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.066 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3047

Abstract

AbstrakWilayah laut Indonesia memiliki makna yang sangat penting  dalam pembangunan nasional, dengan konfigurasi wilayah dua pertiga wilayah lautan dan sepertiga daratan. Sehingga laut dengan segala aspek kehidupannya memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia yang ditopang 5 pilar kebijakan utama berupa integritas wilayah yurisdiksi; menjaga pertahanan dan keamanan; memastikan keselamatan; pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab; serta memproyeksikan kepentingan nasional dengan menerapkan Good Goverment disetiap aspek dan institusi terkait dalam pembangunan sektor maritim di Indonesia, dihadapkan dengan keamanan nasional. Oleh karena itu peneliti melihat korelasi pembangunan maritim dalam mendukung poros maritim dunia dengan latar belakang sejarah dan kondisi geografi yang dimiliki bangsa Indonesia, beberapa perairan diwilayah Indonesia sebagian besar masih merupakan wilayah pertahanan maritim berupa area medan ranjau di wilayah perairan dengan potensi bahaya ranjau ex perang dunia II. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan jaminan keamanan dan keselamatan pengembangan pembangunan maritim dari bahaya ranjau laut ex perang dunia II dan implementasi peperangan Ranjau yang telah dilaksanakan dalam mendukung pembangunan maritim di Indonesia.Kata Kunci: Keamanan Maritim, Pembangunan Maritiman, Peperangan Ranjau. AbstractIndonesia’s maritime territory has a very important meaning in terms of national development, with a configuration of two-thirds of the ocean and one-third of the land area. Thus, the sea with all aspects of its life plays an important role in national development. The concept of Indonesia as the world's maritime axis supported by 5 main policy pillars in the form of territorial integrity of jurisdiction; maintain defense and security; ensure safety; responsible management of resources; as well as projecting the national interest by implementing Good Governance in every aspect and related institution in the development of the maritime sector in Indonesia, is now facing national security. Therefore, the researcher looks at the correlation of maritime development in supporting the world's maritime axis with the historical background and geographical conditions maritime territory of Indonesia, some of the waters in the territory of the country are still largely maritime defense areas in the form of minefield areas with the potential danger due to ex-war mines during World War II. The purpose of this study is to determine the implementation of security and safety guarantees, the maritime development from the dangers of sea mines ex World War II and the implementation of Mine Warfare (Mine Counter Measures) that have been implemented to support maritime development in Indonesia.Keywords: Maritime Security, Maritime Development, Mine Counter Measure.
Kompetensi Kepemimpinan Militer di Era Society 5.0 Dyah Anissa Rehardiningtyas; Mochammad Ferdion Firdaus; Kasih Prihantoro; Sulistiyanto Sulistiyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.72 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3135

Abstract

AbstrakLingkungan abad ke-21 adalah salah satu dari kompleksitas, ambiguitas, kecepatan, dan perubahan organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keterampilan konseptual memberikan kapasitas untuk tampil efektif dalam kondisi ini. Kepemimpinan di Organisasi militer di berbagai negara memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya berdasar hasil keputusan politik negara. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama. Para pemimpin dihadapkan pada lingkungan yang terus berubah, kompleks, dan menantang. Untuk dapat memimpin secara efektif di dunia saat ini, pemimpin perlu meningkatkan pemahaman dan praktik kepemimpinan mereka untuk memenuhi tantangan baru yang menghadang dari segala arah dengan perubahan yang sangat cepat. Pemimpin Militer dari atas ke bawah harus mampu menghadapi peningkatan kompleksitas politik dan budaya dari perang proxy, operasi perdamaian, kehadiran dan keterlibatan ke depan, keamanan internal dan manajemen bencana. Di era Masyarakat 5.0, pengawasan bukan hanya menjadi milik Pemimpin namun juga dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Kemudahan teknologi dan juga tantangan good governance menjadikan transparansi dan keterbukaan menjadi instrument. Perkembangan era industri menjadi tantangan tersendiri, sebagaimana hal tersebut para pengambil kebijakan mau tidak mau harus mampu menyaipkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.Kata Kunci: Kepemimpinan, Society 5.0, Kompetensi Kepemimpinan AbstractThe environment of the 21st century is one of unprecedented complexity, ambiguity, speed, and organizational change. Conceptual skills provide the capacity to perform effectively in these conditions. Leadership in military organizations in various countries has the same goal, namely to realize the vision and mission of the organization according to its duties, authorities and responsibilities based on the results of state political decisions. This article is compiled on the basis of a literature study using a descriptive qualitative approach as the main writing approach. Leaders are faced with an ever-changing, complex, and challenging environment. To be able to lead effectively in today's world, leaders need to improve their understanding and leadership practices to meet the new challenges that come their way with rapid change. Military leaders from top to bottom must be able to deal with the increasing political and cultural complexity of proxy wars, peace operations, forward presence and engagement, internal security and disaster management. In the era of Society 5.0, supervision not only belongs to the Leader but is also carried out by all members of the organization. The ease of technology and also the challenges of good governance make transparency and openness an instrument. The development of the industrial era is a challenge in itself, as policy makers inevitably have to be able to anticipate themselves in the face of increasingly complex challenges.Keywords: Leadership, Society 5.0, Leadership Competencies
Peran manajerial kepala sekolah dalam pengembangan kesadaran bela negara di masa pandemic covid-19 Tatar Bonar Silitonga; Edy Saptono; Sulistiyanto Sulistiyanto; Thoyibi Thoyibi
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 2 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221369

Abstract

Studi ini ditujukan untuk manganalisis peran manajerial kepala sekolah pada aspek peran interpersonal, peran transfer informasi, dan peran pengambil keputusan pada sekolah negeri pada sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Bogor dalam pengembangan kesadaran bela negara.  Pendekatan kualitatif dengan Teknik deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan cara kuisioner, wawancara, dan studi Pustaka terhadap subjek kepala sekolah, guru, tenaga pendukung, dan orangtua. Prosesnya dilengkapi dengan peran peneliti sebagai instrument utama. Hasil data menunjukkan bahwa peran interpersonal manajerial kepala sekolah dilakukan dalam kerangka jalinan hubungan diri kepala sekolah dengan berbagai pihak yang terefleksikan melalui peran menjadi pemimpin, anutan, dan penghubung dengan dinamika pemahaman kepala sekolah terhadap permasalahan kontekstual dalam mengembangkan kesadaran bernegara dihadapkan dengan musuh bersama sebagai bangsa, peran  transfer informasi dilakukan melalui peran menjadi juru bicara, penyebar berita, dan pengawas, yang dalam pelaksanaannya sangat menekankan prestasi belajar sebagai modal warga negara yang baik, dan peran pengambil keputusan melalui peran sebagai pelopor, pengentas kendala, pengalokasi sumber daya, dan perunding, yang hasilnya merepresentasikan hadirnya negara dalam mengatasi permasalahan bersama sebagai bangsa dihadapkan dengan pandemi Covid-19.