Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Pengembangan Persenjataan Angkatan Laut Indonesia Prakoso, Lukman Yudho; Yulivan, Ivan; Purwantoro, Susilo Adi; Prihantoro, Kasih; Suhirwan, Suhirwan; Uksan, Arifuddin; Albubaroq, Hikmat Zakky; Sutanto, Rudy; Pramono, Budi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.107 KB)

Abstract

Lingkungan strategis global, regional dan nasional berdampak kepada ancaman faktual dan potensial yang terjadi harus diantisipasi dengan system pertahanan dan keamanan terbaik dengan melibatkan seluruh sumberdaya nasional. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana persenjataan Angkatan laut dapat digunakan untuk mendukung fungsi dan tugas pokok dalam pertahanan negara sebagai komponen utama kekuatan maritim. Dinamika persenjataan Angkatan laut dalam pembahasan tulisan ini harus dapat memperhatikan kondisi karakteristik laut Indonesia dan juga kebutuhan dalam menindak ancaman faktual dan potensial,satu hal yang menjadi kekhususan dalam penggunaan kekuatan angkatan laut adalah fungsi diplomasi, hal ini mempengaruhi penggunaan persenjataan Angkatan laut mana kala harus keluar wilayah kedaulatan untuk mengemban fungsi diplomasi internasional, keterkaitan dengan dukungan anggaran juga menjadi penting mengingat outcome dari dukungan persenjataan ini bukan hanya kepada keberhasilan tugas pokok dan fungsi angkatan laut tetapi juga kemanfaatan terhadap ekonomi nasional bisa didapatkan dengan tata kelola yang baik. Sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah, kebutuhan alutsista Angkatan laut harus memperhatikan karakteristik laut Indonesia, ancaman yang dihadapi, fungsi khusus Angkatan laut dan juga dipengaruhi oleh dukungan anggaran.
PENGARUH ANGGARAN PERTAHANAN DAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE DALAM MENGHADAPI ANCAMAN NON MILITER: (Studi di Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan) Muhtar Rifai; Ansar Tutu; Mulyani; Andi Sunra; Kasih Prihantoro
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.356 KB) | DOI: 10.53866/jimi.v2i1.43

Abstract

Abstract: National defense is a government function that is carried out through a universal defense system. Defense is functioned to deal with urgent threats to national security and defense not only limited to space and time, but also to the strategic environment at the global, regional, and national levels. The conditions faced by the COVID-19 pandemic have weakened several sectors. Through the program of military operations other than war (OMSP), the Indonesian National Armed Forces together with related institutions are trying to strengthen each other in actions to stabilize the country. For this reason, it is very important to prepare the defense budget in optimizing personnel and material capabilities. This research is focused on knowing the effect of the defense budget and minimum essential force in facing non-military threats partially or simultaneously. This research method uses a survey with data collection through questionnaires. This research is associative quantitative research which aims to find the influence or relationship between variables. The sample used is 76 respondents. Data processing using SPSS 21.0 analysis for the data quality test process, classical assumption test, and multiple linear regression test. The results achieved in this study include, (1) the defense budget and the minimum essential force simultaneously have a positive and significant effect in dealing with non-military threats, (2) the budget has a positive and significant effect in dealing with non-military threats, (3) the minimum essential force has an effect on positive and significant in dealing with non-military threats.
KEBIJAKAN PUBLIK DESA WISATA SOLUSI EKONOMI DI MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK MENDUKUNG EKONOMI PERTAHANAN Rianto Rianto; Kasih Prihantoro; Suhirwan Suhirwan; Anton Iman Santosa; Budi Pramono; Guntur Eko Saputro; Lukman Yudho Prakoso
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 5: Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i5.921

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada lingkungan strategi global, regional dan nasional. bidang ekonomi merupakan bidang yang sangat terdampak secara menyeluruh. Kondisi saat ini harus segera dicarikan solusi yang efektif dan efisien agar tidak menjadi ancaman yang lebih serius lagi terhadap pertahanan Negara. metode yang digunakanpada tulisan ini adalah deskriptif kualitatif fenomenologi dengan menggunakan teori implementasi kebijakan pertahanan Lukman Yudho Prakoso yang mengatakan bahwa implementasi kebijakan pertahanan dapat berjalan dengan baik jika memperhatikan faktor Integrative, Interactive, Transparency, Controling dan Accountability (IITCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terintegrasinya penanganan ekonomi antara pemerintah pusat dan daerah, komunikasi yang interaktif masih menjadi kendala utama, dengan tertangkapnya Menteri Sosial menunjukkan masih adanya masalah besar terkait faktor transparency, controlling dan accountability. Desa wisata menjadi salah satu program yang digagas pemerintah di tengah masa pandemic Covid-19, yang diharapkan dapat menimbulkan geliat ekonomi khususnya dipedasaan, agar program ini optimal dipandang perlu juga untuk membekali program bela negara terhadap setiap pihak yang terlibat, agar tidak rentan disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kesimpulan dari tulisan ini adalah sesuai dengan teori Kasih Prihantoro, agar program desa wisata berkarakter bela negara sebagai pondasi ekonomi pertahanan dapat berjalan denga baik maka harus dibangun netwok yang efektif dan efisien juga harus ada pihak yang bertindak sebagai driver force.
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERENCANAAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Rhandu Inzany; Ivan Yulivan; Guntur Eko Saputro; Suwito Suwito; Susilo Adi Purwantoro; Kasih Prihantoro
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 10: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i10.1462

Abstract

Perkembangan lingkungan strategis saat ini berdampak kepada munculnya ancaman factual dan potensial terhadap pertahanan negara, adanya Pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraini harus dapat diantisipasi secara nasional oleh Indonesia. Ketidakstabilan di bidang ekonomi khususnya penganggaran APBD akan mempengaruhi pertahanan bidang nirmiliter dan berimplikasi terhadap negara. Pemerintah daerah sebagai salah satu unsur utama dalam pertahanan nirmiliter, karena ancaman yang terjadi memang bermain pada ranah intagible serta dapat membahayakan sistem keamanan nasional yang terancam. Dengan Transformasi birokrasi pemerintahan di laksanakan dalam rangka regenerasi sistem pemerintahan agar dapat berjalan responsif terhadap perubahan yang terjadi khususnya teknologi. Governance hadir menjadi pilihan utama, terutama dalam mengkolaborasikan tiga pilar utama penentu kebijakan, yaitu government, private sector, dan civil society. Untuk memudahkan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah dalam rangka keterbukaan informasi, hadirlah Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) adalah pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi Pemerintahan Daerah lainnya yang saling terhubung dalam keterbukaan informasi satu data dan satu sistem untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah demi terciptanya Transformasi Birokrasi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk upaya mewujudkan transformasi birokrasi APBD yang diselenggarakan pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam rangka pertahanana nirmiliter. Maka dari teori yang dikemukakan oleh George C. Edwards III tentang adanya 4 faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dengan penelitian ini menganggap dapat menggambarkan masalah yang terjadi pada Implementasi Transformasi Birokrasi Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam Rangka Pertahanan Nirmiliter. Penelitian ini adalah analis data kualitatif dengan metode deskriptif dan melalui pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya non manusia yang meliputi sarana prasarana dan dana penunjang terjadi permasalahan sehingga sangat diperlukan menambah daya dukung untuk meningkatkan keberhasilan organisasi.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERTAHANAN DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI MILITER Susilo Adi Purwantoro; Hikmat Zakky Almubaroq; Rudy Sutanto; Chris Hermawan; Dovian Isjarvin; Nanang Heri Soebakgijo; Adam Mardamsyah; Lukman Yudho Prakoso; Budi Pramono; Ivan Yulivan; Kasih Prihantoro
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 12: Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i12.1568

Abstract

The Man behind the gun, pertahanan negara merupakan bidang yang sangat penting untuk diwujudkan menjadi kuat, namun banyak kendala untuk mencapai tujuan pertahanan yang diinginkan, dari berbagai kendala yang menjadi prioritas adalah dengan menuiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Di tengah arus globalisasi yang demikian besar dan sebagai negara demokrasi, peranan sipil dan militer sama pentingnya dalam mewujudkan SDM yang dapat menghasilkan teknologi pertahanan yang memiliki efek deterrence. Perubahan teknologi pertahanan berkaitan pula dengan revolusi dalam urusan-urusan kemiliteran (Revolution in Military Affairs/RMA) yang terus bergerak maju dan mempengaruhi pula interaksi hubungan internasional. Dengan memperhatikan dinamika politik internasional, RMA dan SDM yang ada saat ini, kerangka konseptual yang digunakan dalam tulisan ini tidak terlepas dari aspek tersebut dengan tetap berpegang teguh pada sejarah dan ideologi negara Pancasila. Hal ini dimaksudkan guna mewujudkan SDM handal tanpa lepas jati dirinya untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia. Dalam menghadapi perubahan, peranan pendidikan diperlukan sebagai lembaga yang terus mengikuti perubahan secara aktual dan faktual. Selain itu, penelitian dan pengembangan juga dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan SDM yang handal. Demikian pula dalam hal pertahanan, Indonesia telah memiliki Universitas Pertahanan Indonesia yang berkaitan dengan topik-topik pertahanan. Kerja sama dengan lembaga pendidikan lain secara otomatis akan dilakukan melalui masing-masing individu yang telah, sedang dan akan melakukan penelitian terkait dengan pertahanan. Peranan Universitas Pertahanan Indonesia ini akan semakin penting di masa mendatang dengan membangun kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan sebagainya yang berada di lingkungan sipil maupun militer
PERAN PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (PLUT KUMKM) KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Muhtar Rifai; Kasih Prihantoro; Panji Suwarno
JURNAL CAFETARIA Vol 3 No 1 (2022): JURNAL CAFETARIA
Publisher : Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/akuntansi.v3i1.493

Abstract

This study focuses on discussing the role of the integrated business service center for micro, small and medium enterprises (PLUT KUMKM) as a facilitator provided by the government to boost Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in various aspects through the concept of community economic empowerment which is realized in the form of coaching. Guidance consisting of training and product marketing is a step to transform into leading Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) according to the progress of the times. The writing of this article uses a descriptive qualitative method which aims to provide an overview of the object under study. Meanwhile, data collection techniques to collect data and information are carried out through observations, interviews, and sources of documents or literature in the form of (books, magazines, journals, etc.) and conclude them objectively. The results of the study explain that to reduce unemployment, the government implements a strategy of empowering the community's potential businesses. The empowerment is not only in terms of funding assistance but also in facilitating the business sector to develop. PLUT KUMKM Tulungagung is a government facilitator in providing integrated sustainable insights, entrepreneurship training, and broader product marketing. The final goal to be achieved in addition to reducing unemployment is to create new small businesses, increase income and per capita equity, and realize regional economic resilience.
SEA DEFENSE STRATEGY AND URGENCY OF FORMING MARITIME COMMAND CENTER Lukman Yudho Prakoso; Suhirwan Suhirwan; Kasih Prihantoro
Jurnal Pertahanan: Media Informasi ttg Kajian & Strategi Pertahanan yang Mengedepankan Identity, Nasionalism & Integrity Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : The Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jp.v6i2.721

Abstract

Adagium Si Vis Pacem Para Bellum, which means who wants peace, prepare for war. Faced with the dynamics of the global and regional strategic environment affecting the defense system that must be prepared by Indonesia. China's aggressive action in the Natuna Sea is one proof that defense in the Indonesian sea is still a serious concern that must be addressed. The aim of this study is to find the best sea defense strategy, to secure the New Capital, especially in the sea area. The study was carried out in the sea area which is the responsibility of the Makassar Navy Base VI. This study uses George Edward III's public policy implementation theory, qualitative descriptive is the method used with the phenomenological approach. The results of this study show that the implementation of the transmission subfactor, communication is only limited to the internal communication of each law enforcement entity, there is no integrated operational-tactical operational nature. The implementation of the communication clarity sub-factor between law enforcement entities is also not yet optimal, due to the limited facilities and other facilities, especially related to the problem of operational-tactical communication equipment. While the implementation of the communication consistency subfactor, the existence of regulations on each entity as the operational basis at sea, makes the bureaucratic procedures ineffective and inefficient. In conclusion, the communication factor between law enforcement entities must be a priority, so that performance can be optimally effective and efficient, integrated hardware, software, and brainware must be built. An entity that can act as the main controller that can coordinate all entities related to law enforcement at sea, and see the results of research related to the entity that has the greatest potential as a controller of sea security in the Makassar region, the researchers recommend the Navy as the Command Center.
Kompetensi Kepemimpinan Militer di Era Society 5.0 Dyah Anissa Rehardiningtyas; Mochammad Ferdion Firdaus; Kasih Prihantoro; Sulistiyanto Sulistiyanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.72 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3135

Abstract

AbstrakLingkungan abad ke-21 adalah salah satu dari kompleksitas, ambiguitas, kecepatan, dan perubahan organisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keterampilan konseptual memberikan kapasitas untuk tampil efektif dalam kondisi ini. Kepemimpinan di Organisasi militer di berbagai negara memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawabnya berdasar hasil keputusan politik negara. Artikel ini disusun berdasarkan studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama. Para pemimpin dihadapkan pada lingkungan yang terus berubah, kompleks, dan menantang. Untuk dapat memimpin secara efektif di dunia saat ini, pemimpin perlu meningkatkan pemahaman dan praktik kepemimpinan mereka untuk memenuhi tantangan baru yang menghadang dari segala arah dengan perubahan yang sangat cepat. Pemimpin Militer dari atas ke bawah harus mampu menghadapi peningkatan kompleksitas politik dan budaya dari perang proxy, operasi perdamaian, kehadiran dan keterlibatan ke depan, keamanan internal dan manajemen bencana. Di era Masyarakat 5.0, pengawasan bukan hanya menjadi milik Pemimpin namun juga dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Kemudahan teknologi dan juga tantangan good governance menjadikan transparansi dan keterbukaan menjadi instrument. Perkembangan era industri menjadi tantangan tersendiri, sebagaimana hal tersebut para pengambil kebijakan mau tidak mau harus mampu menyaipkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.Kata Kunci: Kepemimpinan, Society 5.0, Kompetensi Kepemimpinan AbstractThe environment of the 21st century is one of unprecedented complexity, ambiguity, speed, and organizational change. Conceptual skills provide the capacity to perform effectively in these conditions. Leadership in military organizations in various countries has the same goal, namely to realize the vision and mission of the organization according to its duties, authorities and responsibilities based on the results of state political decisions. This article is compiled on the basis of a literature study using a descriptive qualitative approach as the main writing approach. Leaders are faced with an ever-changing, complex, and challenging environment. To be able to lead effectively in today's world, leaders need to improve their understanding and leadership practices to meet the new challenges that come their way with rapid change. Military leaders from top to bottom must be able to deal with the increasing political and cultural complexity of proxy wars, peace operations, forward presence and engagement, internal security and disaster management. In the era of Society 5.0, supervision not only belongs to the Leader but is also carried out by all members of the organization. The ease of technology and also the challenges of good governance make transparency and openness an instrument. The development of the industrial era is a challenge in itself, as policy makers inevitably have to be able to anticipate themselves in the face of increasingly complex challenges.Keywords: Leadership, Society 5.0, Leadership Competencies
Analisis Kepemimpinan Pangeran Diponegoro pada Perang Jawa Dalam Menegakkan Kedaulatan Kesultanan Yogyakarta (Ditinjau Dari Teori Seni Perang Sun-Tzu) Cahyo Wibowo; Aris Sudiarso; Kasih Prihantoro
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.5205

Abstract

Abstrak Pangeran Diponegoro adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Kesultanan Yogyakarta. Berbagai informasi yang tersebar dalam catatan sejarah menyebutkan bahwa Diponegoro merupakan seorang pengeran dari Kerajaan Mataram yang memegang teguh ajaran Islam dan sangat dekat dengan rakyat jelata. Sebagai seorang panglima perang, sepak terjangnya yang sangat berani dalam menegakkan kedaulatan Kerajaan Matram telah dikenal dan disegani oleh pemerintah Kolonial Belanda. Artikel ini disusun menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menjelaskan perjuangan Pangeran Diponegoro dikaitkan dengan teori seni perang Sun-Tzu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pelajaran berharga bagi generasi muda Indonesia dalam membangun semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme yang dapat diambil dari sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro. Dari proses analisis dan pembahasan didapatkan fakta bahwa Pangeran Diponegoro dengan keberaniannya mampu memimpin pasukan yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat berjuang melawan penjajah Kolonial Belanda sehingga berhasil mengacaukan pertahanan lawan dan menelan banyak korban jiwa di pihak musuh. Meskipun perjuangan Pangeran Diponegoro pada akhirnya dapat dihentikan oleh Kolonial Belanda, namun semangat mempertahankan kedaulatan negara di kalangan masyarakat Jawa semakin menggelora. Kesimpulannya adalah bahwa semangat nasionalisme dan jiwa kepemimpinan yang dapat digali dari sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro sangat layak dijadikan sebagai suri tauladan dan menjadi modal berharga bagi generasi muda Indonesia dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara. Kata Kunci: Pangeran Diponegoro, Kepemimpinan, Sun-Tzu, Kedaulatan. Abstract Prince Diponegoro is an Indonesian National Hero who comes from the Yogyakarta Sultanate. Various information scattered in historical records states that Diponegoro was a prince from the Mataram Kingdom who adhered to Islamic teachings and was very close to the common people. As a warlord, his brave actions against the losses of the Matram Kingdom were known and respected by the Dutch colonial government. This article was compiled using a qualitative method with a literature study approach to explain the struggle of Prince Diponegoro in relation to Sun-Tzu's theory of the arts of war. This study aims to find valuable lessons for Indonesia's younger generation in building a spirit of nationalism and a spirit of patriotism that can be drawn from the history of the struggle of Prince Diponegoro. From the analysis and discussion process, it was found that Prince Diponegoro with his courage was able to lead troops consisting of various elements of society fighting against the Dutch Colonial invaders by successfully firing at the opponent's defenses and causing many casualties on the enemy side. Even though Prince Diponegoro's struggle was ultimately stopped by the Dutch Colonial, the spirit of defending state sovereignty among the Javanese people was increasingly surging. The conclusion is that the spirit of nationalism and patriotism that can be extracted from the history of Prince Diponegoro's struggle deserve to be used as role models and become a valuable capital for Indonesia's younger generation in efforts to defend national sovereignty. Keywords: Prince Diponegoro, Leadership, Sun Tzu, Sovereignty.
Implementasi Pengembangan Persenjataan Angkatan Laut Indonesia Prakoso, Lukman Yudho; Yulivan, Ivan; Purwantoro, Susilo Adi; Prihantoro, Kasih; Suhirwan, Suhirwan; Uksan, Arifuddin; Albubaroq, Hikmat Zakky; Sutanto, Rudy; Pramono, Budi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2940

Abstract

Lingkungan strategis global, regional dan nasional berdampak kepada ancaman faktual dan potensial yang terjadi harus diantisipasi dengan system pertahanan dan keamanan terbaik dengan melibatkan seluruh sumberdaya nasional. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana persenjataan Angkatan laut dapat digunakan untuk mendukung fungsi dan tugas pokok dalam pertahanan negara sebagai komponen utama kekuatan maritim. Dinamika persenjataan Angkatan laut dalam pembahasan tulisan ini harus dapat memperhatikan kondisi karakteristik laut Indonesia dan juga kebutuhan dalam menindak ancaman faktual dan potensial,satu hal yang menjadi kekhususan dalam penggunaan kekuatan angkatan laut adalah fungsi diplomasi, hal ini mempengaruhi penggunaan persenjataan Angkatan laut mana kala harus keluar wilayah kedaulatan untuk mengemban fungsi diplomasi internasional, keterkaitan dengan dukungan anggaran juga menjadi penting mengingat outcome dari dukungan persenjataan ini bukan hanya kepada keberhasilan tugas pokok dan fungsi angkatan laut tetapi juga kemanfaatan terhadap ekonomi nasional bisa didapatkan dengan tata kelola yang baik. Sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah, kebutuhan alutsista Angkatan laut harus memperhatikan karakteristik laut Indonesia, ancaman yang dihadapi, fungsi khusus Angkatan laut dan juga dipengaruhi oleh dukungan anggaran.