Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Unit Serbuk Effervescent PT Sido Muncul Semarang) Wibowo, Endro; Utomo, Hardi
AMONG MAKARTI Vol 9, No 1 (2016): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v9i1.126

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Karyawan Bagian Produksi Unit Serbuk Effervescent PT Sido Muncul Semarang.Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan produksi bagian unit serbuk effervescent yaitu sebanyak 65 responden.. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dimana sebagian populasi dijadikan sampel.Alat analisis yang digunakan adalah analisis path (analisis jalur).Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan thitung > ttabel dengan hasil thitung > ttabel : 2,953 > 2,000, variabel kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan thitung > ttabel : 2,736 > 2,000, variabel keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan thitung > ttabel : 2,350 > 2,000, variabel kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan thitung > ttabel : 2,757 > 2,000, variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan thitung > ttabel : 2,085 > 2,000 dan keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening dengan nilai pengaruh tidak langsung keselamatan kerja terhadap kinerja > nilai pengaruh langsung keselamatan kerja terhadap kinerja : 0,444 > 0,357 dan nilai pengaruh tidak langsung kesehatan kerja terhadap kinerja > nilai pengaruh langsung kesehatan kerja terhadap kinerja : 0,483 > 0,318. Dari perhitungan koefisien determinasi diperoleh kadar koefisien determinasi variael laten lokasi, harga dan promosi sebesar 0,512. Hal ini menunjukkan sekitar 51,2% faktor kinerja dapat dijelaskan oleh faktor keselamatan kerja, kesehatan kerja dan kepuasan kerja sedangkan 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain seperti budaya organisasi, pendapatan dan iklim kerja.  Kata kunci: keselamatan kerja, kesehatan kerja, kinerja dan kepuasan kerja
ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA SMP DALAM PENGEMBANGAN PROFESI DI KABUPATEN WONOSOBO Wibowo, Endro; Jailani, Jailani
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.249 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persentase banyaknya guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo yang memahami, melaksanakan, dan mengalami kesulitan pada kegiatan pengembangan profesi guru dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo pada tahun pelajaran 2013/2014 yang sudah diangkat sebagai pegawai negeri sipil. Sampel diambil dengan menggunakan prosedur cluster random sampling. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi dan quosioner. Teknik analisa data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase banyaknya guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo yang memahami, melaksanakan, dan mengalami kesulitan pada kegiatan pengembangan profesi guru, masing-masing berada pada kategori sedang, sedikit, dan sangat sedikit. Selanjutnya, upaya yang telah dilakukan oleh guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan profesi diantaranya adalah melaksanakan studi lanjut ke jenjang yang lebih banyak.Kata Kunci: kesulitan guru matematika SMP, kegiatan pengembangan profesi guru