Ropii, Ahmad
Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Kuningan; E-mail: Ahmadropii353@gmail.com (koresponden)

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Journal of Public Health Innovation (JPHI)

ANALISIS DETERMINAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA INDUSTRI KAPUR DI CV SUMBER REJEKI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2020 Cecep Heriana; Ahmad Ropii; Wawan Setiawan
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i1.200

Abstract

Lingkungan kerja yang penuh oleh debu uap, gas, dan yang lainya di satu pihak mengganggu kesehatan. Sebanyak 60.322 kasus jumlah kasus penyakit akibat kerja ditemukan di Jawa Barat tahun 2012. Berdasarkan data di Puskesmas Sumberjaya pada tahun 2015 adalah penyakit pneumonia sebanyak 53,94%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan fungsi paru pada tenaga industri kapur di CV Sumber Rejeki Kabupaten Majalengka tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional. Adapun desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 50 responden yang ada di Industri Kapur CV Sumber Rejeki. Sampel dalam penelitian ini bersifat sampel total (total sampling). Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Pemeriksaan fungsi paru menggunakan alat spirometri serta menggunakan kuesioner untuk mengetahui umur, lama kerja, masa kerja, kebiasaan merokok, penggunaan APD masker, dan riwayat penyakit. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara umur (p =0,008), masa kerja (p =0,004), penggunaan APD masker (p =0,020), serta tidak ada hubungan antara lama kerja (p =0,890), kebiasaan merokok (p =0,339), dan riwayat penyakit (p =0,765) pada penurunan fungsi paru. Adanya hubungan antara umur, masa kerja, penggunaan APD masker serta tidak adanya hubungan lama kerja, kebiasaan merokok, dan riwayat penyakit dengan penurunan fungsi paru pada pekerja industry kapur.
PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK DENGAN METODE RECYCLE TERHADAP PENGURANGAN SAMPAH DI DESA CIKADUWETAN KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN 2020 Icca Stella Amalia; Ahmad Ropii; Ratih Juitasari
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i1.202

Abstract

Masalah persampahan sangat berkaitan dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Metode 3R diantaranya Pengurangan (Reduse), penggunaan kembali (Reuse), dan daur ulang (Recycle) harus dilakukan melalui pengelolaan sumber sampah dengan mengurangi sampah sebelum pembuangan akhir. Menurut Dinas Lingkungan hidup menyatakan bahwa dari 67 Desa/Kecamatan sampah yang dilayani mencapai 73 Ton/hari (16%) yang terangkut ke TPA Ciniru (sampah organik dan anorganik). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian Quasi Experiment atau Rancangan Eksperimen Semu dengan Pre test and Post test Design. Populasi yaitu kader kesehatan di Desa Cikaduwetan dengan jumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling.. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan Multiple Choice. Selain itu adalah pedoman observasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan menggunakan. Uji statistik untuk analisis bivariat ini dilakukan dengan uji t berpasangan (paired t-test) dan uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan pengurangan sampah yang signifikan antara kelompok penyuluhan dengan kelompok pelatihan di desa Cikaduwetan Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor pemanfaatan sampah dengan metode recycle yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok penyuluhan. Terdapat perbedaan rata-rata skor pemanfaatan sampah dengan metode recycle yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok pelatihan.
ANALISIS PENGARUH TERAPI SENAM ANTI STROKE SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGI MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN HIPERTENSI RINGAN Emi Sumarni; Mamlukah Mamlukah; Rossi Suparman; Ahmad Ropii; M Lukman; Jamaludin Jamaludin; Cipto Sudrajat
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i2.300

Abstract

Lanjut usia (Lansia) merupakan proses alamiah dan berkesinambungan secara bertahap yang dimulai dari bayi, masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia. Peningkatan usia harapan hidup pada lansia dapat mempengaruhi aspek kehidupan mereka, seperti perubahan psikologis, fisik, biologis, sosial, dan akan semakin banyak timbul penyakit degeneratif karena proses penuaan tersebut. Salah satunya dapat dilihat dari perubahan pada fungsi kardiovaskular, yang mengakibatkan tekanan darah meningkat atau akan menimbulkan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh senam anti stroke terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi ringan. Jenis pada penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pre-test dan post-test only design, dimana akan dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan senam anti stroke. Sampel pada penelitian ini adalah setiap lansia yang menderita kategori hipertensi ringan yang berjumlah 20. Instrument penelitian adalah SOP senam anti stroke, tensi meter digital, buku catatan. Analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh senam anti stroke terhadap penrunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi ringan menggunakan analisis statistik uji paired t test dengan drajat kepercayaan α = 0,05 Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukan terdapat penurunan tekanan darah pada lansia sebelum perlakuan dengan mean sistole sebesar 151.70 dan diastole sebesar 87.10, sedangkan pada mean tekanan darah setelah diberikan perlakuan mean sistole sebesar 126 dan diastole sebesar 79.95. berdasarkan hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat pengaruh senam anti stroke terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi ringan dengan nilai p= 0,000. Berdasarkan hasil tersebut simpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh senam anti stroke terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi ringan. Kata Kunci : Senam anti stroke, hipertensi, sistole, diastole.
PENGARUH INTERVENSI HEALTH BELIEF MODEL DAN SEFT TERAPI TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA KELOMPOK UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT ROTUSU (ROKOK UNTUK SUSU DAN PROTEIN LAINNYA) DI KECAMATAN RANCAH 2020 Eni Desi Kaniawati; Dewi Laelatul Badriah; Lely Wahyuniar; Susianto Susianto; Ahmad Ropii
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i1.322

Abstract

Dalam beberapa kajian penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung, stroke, diabetes mellitus, Penyakit Paru Obtruksif  Kronis (PPOK) dan lain-lain berhubungan erat dengan gaya hidup seperti diet tidak seimbang, kurang aktifitas fisik atau olah raga dan perilaku merokok.      Profil Puskesmas Rancah (2018) menunjukkan capaian rumah tangga berPHBS di Kecamatan Rancah pada 2017 yaitu 35,88%. Pada  2018 mengalami kenaikan yaitu 38,0%. Dari 10 indikator PHBS rumah tangga capaian terendah adalah indikator tidak merokok di dalam rumah. UPTD  Puskesmas Rancah melakukan tindak lanjut intervensi masalah rokok pada Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan pembinaan PHBS rumah tangga melalui kegiatan pembentukan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) ROTUSU (Rokok Untuk Susu  dan Protein Lainnya) sejak tahun 2019. UKBM ROTUSU adalah salah satu upaya inovatif yang dilatarbelakangi oleh tingginya perokok di Kecamatan Rancah juga karena masih rendahnya konsumsi protein hewani di keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan HBM dan SEFT Terapi terhadap perubahan perilaku merokok pada kelompok UKBM ROTUSU di Kec. Rancah 2020. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test. Populasi adalah  anggota kelompok UKBM ROTUSU 2020 sebanyak 130 orang.Pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 130 orang. Sampel diberikan perlakuan baru yaitu pendekatan interpersonal dengan HBM dan SEFT Terapi. Sebelum dan sesudah perlakuan diukur perilaku merokok terkait jumlah yang dikonsumsi.  analisis bivariat menghasilkan pvalue 0,000 pada penerapan intervensi HBM dan pvalue 0,000 pada penerapan intervensi SEFT Terapi tehadap perilaku merokok anggota kelompok UKBM ROTUSU di Kec. Rancah 2020. Ada pengaruh intervensi HBM dan intervensi SEFT Terapi terhadap perilaku merokok pada kelompok UKBM ROTUSU di Kec. Rancah 2020. Intervensi SEFT Terapi terbukti lebih efektif dibandingkan dengan intervensi HBM.
HUBUNGAN ANTARA HYGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KECAMATAN SINDANGAGUNG DAN KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Indrayani Indrayani; Ryan Respati Illiyyin; Ahmad Ropii
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.594

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) adalah salah satu bisnis industri dimana produksinya yaitu mengolah air baku sehingga menjadi air minum untuk layak dikonsumsi oleh berbagai orang–orang dengan bentuk pengisian di tempat yang sering kita kenal dengan depot isi ulang. Pada tahun 2020 di Kabupaten Kuningan tempat pengelolaan depot air minum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 65,5%. Dari hasil laboratorium pemeriksaan kualitas bakteriologi DAMIU Kecamatan Lebakwangi tahun 2021 terdapat DAMIU yang tidak memenuhi syarat dan untuk Kecamatan Sindangagung pada tahun 2021 tidak sama sekali memberikan sampel Air Minum Isi Ulang ke Labkesda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hygiene sanitasi dengan keberadaan bakteri E.coli. Jenis penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Jumlah populasi sampel pada penelitian ini sebanyak 38 DAMIU. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan uji laboratorium. Uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman. Analisis univariat hygiene sanitasi DAMIU yang memenuhi syarat yaitu sebanyak 23 (60,5%), sedangkan depot air minum isi ulang yang tidak ada kandungan bakteri (Escherichia Coli) yaitu sebanyak 33 (86,8%). Analisis bivariat nilai signifikansi 0,980 > p value maka artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel hygiene sanitasi dengan keberadaan bakteri escherichia coli pada depot air minum isi ulang. Tidak adanya hubungan antara hygiene sanitasi dengan keberadaan bakteri escherichia coli pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sindangagung dan Kecamatan Lebakwangi Tahun 2022. Disarankan agar konsumen lebih memperhatikan hygiene sanitasi dan kualitas air secara bakteriologi di depot air minum isi ulang.
HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Indrayani Indrayani; Kiki Novia; Ahmad Ropii
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.712

Abstract

ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan anak-anak merupakan salah satu kelompok orang yang lebih rentan mengalami ISPA. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA terbagi atas dua kelompok besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Cimahi pada tahun 2018 kejadian ISPA pada balita tertinggi berada di Desa Cikeusal sebanyak 272 kasus, kemudian pada tahun 2019 kejadian ISPA di desa tersebut meningkat menjadi 619 kasus dan pada tahun 2020 kejadian ISPA nya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun Desa Cikeusal masih menjadi Desa dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kecamatan Cimahi dengan jumlah 231 kasus dari total penduduk usia balita 525 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status imunisasi dan perilaku merokok dengan kejadian keluhan ISPA pada balita di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh balita yang ada di Desa Cikeusal dengan jumlah 552, dan didapatkan sampel sebanyak 227 yang diambil menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke setiap rumah yang terdapat balita. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis usia dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Status Imunisasi dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,423.Perilaku merokok dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap penyakit infeksi salah satunya ISPA.
HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS IMUNISASI DAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIMAHI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Indrayani Indrayani; Kiki Novia; Ahmad Ropii
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.712

Abstract

ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan anak-anak merupakan salah satu kelompok orang yang lebih rentan mengalami ISPA. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA terbagi atas dua kelompok besar yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Cimahi pada tahun 2018 kejadian ISPA pada balita tertinggi berada di Desa Cikeusal sebanyak 272 kasus, kemudian pada tahun 2019 kejadian ISPA di desa tersebut meningkat menjadi 619 kasus dan pada tahun 2020 kejadian ISPA nya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun Desa Cikeusal masih menjadi Desa dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kecamatan Cimahi dengan jumlah 231 kasus dari total penduduk usia balita 525 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, status imunisasi dan perilaku merokok dengan kejadian keluhan ISPA pada balita di Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh balita yang ada di Desa Cikeusal dengan jumlah 552, dan didapatkan sampel sebanyak 227 yang diambil menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke setiap rumah yang terdapat balita. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis usia dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Status Imunisasi dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,423.Perilaku merokok dengan kejadian ISPA mendapat nilai p 0,000. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara usia dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan terhadap penyakit infeksi salah satunya ISPA.