Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Pengukuran Panel Generation Factor Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Usaha Day Old Chicken Badan Usaha Milik Desa Sukosari Dwi Novianto; Risky Via Yuliantari; Agung Trihasto; Mikael Sihite
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i2.2932

Abstract

Universitas Tidar (UNTIDAR) secara geografis terletak di tengah pegunungan berapi. Gunung-gunung yang mengelilingi adalah Merapi, Sumbing, Merbabu, Andhong, dan Sindoro. Dikaki  Gunung Sumbing terdapat pengusaha peternakan ayam jawa yang berlokasi di Ds. Sukosari, Kec. Bandongan, Kab. Bandongan. Usaha tersebut merupakan usaha berskala UMKM dengan produk day old chicken dan ayam jawa siap potong. Sebelum pandemi Covid 19, usaha peternakan tersebut mempunyai cash flow yang lancar. Namun saat pandemi Covid 19, permintaan day old chicken dan ayam siap potong menurun sehingga keuntungan semakin kecil. Untuk meningkatkan keuntungan walau permintaan menurun, biaya produksi harus diturunkan. Cara untuk menurunkan biaya produksi adalah menyilangkan ayam pedaging dengan ayam jawa, membuat inkubator telur otomatis untuk meningkatkan keberhasilan penetasan dan memanfaatkan energi terbaharukan pada proses penetasan hingga penggemukan. Energi terbaharukan yang diusulkan untuk mengurangi biaya produksi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas panel surya 320Wp. Panel surya tersebut dapat mensuplai kebutuhan listrik inkubator selama 24jam dengan kapasitas inkubator sebanyak 100 butir telur. Dengan pemanfaatan PLTS sebagai sumber energi inkubator telur, pengusaha dapat meminimalisir biaya penetasan sehingga keuntungan mengingkat.
Pengukuran Daya Listrik Menggunakan Penguat Common Emitter dan Komparator Arif Wahyu Wibowo; Ibrahim Nawawi; Dwi Novianto
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) Vol 5, No 1 (2023): February
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v5i1.1433

Abstract

Penelitian ini merancang alat ukur daya listrik satu fase. Variabel yang diukur adalah tegangan, arus, frekuensi, faktor daya, daya semu, daya aktif dan daya reaktif. ZMPT101B dan SCT013-005 digunakan sebagai transduser tegangan dan arus. Luaran transduser dikuatkan dengan Penguat Common Emitter. Frekuensi diukur dengan metode Zero Crossing sedangkan beda fase diukur dengan membandingkan gelombang tegangan dan arus dengan rangkaian komparator dan XOR. Hasil pengukuran, dibandingkan dengan hasil pengukuran Power Quality Hioki 3286.  Dari pengujian, diperoleh persentase rata-rata galat (error) tegangan 0,26%, arus 2,44%, frekuensi 0,32% dan beda fase sebesar 7,19%. Selain dibandingkan dengan alat ukur acuan, hasil pengukuran juga dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan persentase galat rata-rata daya semu 0,44%, daya aktif 0,8% dan daya reaktif sebesar 0,44%.
Aplikasi SCR sebagai Speed Variable Motor AC Mesin Peniris Gethuk Goreng pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Risky Via Yuliantari; Dwi Novianto; Herru Santosa Budiono
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.053 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.9143

Abstract

Magelang dikenal sebagai kota gethuk. Gethuk sendiri merupakan makanan ringan khas Magelang yang terbuat dari singkong atau ketela pohon. Oleh karena itu, banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi gethuk. Salah satu UMKM yang memproduksi gethuk berlokasi di Kalikambang, Gelangan, Magelang. Gethuk yang diproduksi memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya adalah gethuk goreng. Gethuk goreng merupakan ragam variasi dari gethuk yang diproduksi dengan cara digoreng. Proses produksi gethuk goreng masih menggunakan cara manual dengan menggoreng gethuk pada wajan dan setelah gethuk matang, gethuk ditiriskan diatas. Proses penirisan gethuk goreng secara manual atau tradisional tidak efektif dalam meniriskan minyak, karena setelah gethuk goreng dikemas ada minyak yang mengendap pada bungkus mika. Sehingga, menyebabkan gethuk goreng tidak tahan lama. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengaplikasikan scr sebagai variable speed motor ac pada mesin peniris minyak untuk mengatur kecepatan dalam proses penirisan minyak. Solusi ini menjadi cara yang efektif untuk mengurangi endapan minyak dalam kemasan, sehingga waktu konsumsi gethuk menjadi lebih lama.
Analisis Komunikasi Nirkabel Menggunakan IoT Network Protocols pada Stasiun Cuaca Mini Muhammad Ulum Burhani; Dwi Novianto; Risky Via Yuliantari
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.202

Abstract

Pengaruh cuaca sangat berpengaruh terhadap berbagai kegiatan manusia seperti pada sektor pertanian, kesehatan, transportasi. Informasi tentang iklim berpengaruh untuk menentukan pola tanam, penyiraman, pemetaan agroekologi. Pengembangan sistem mini weather station secara nirkabel dapat menjadi solusi dalam pembacaan parameter cuaca dalam wilayah tertentu. Dalam perkembangannya komunikasi nirkabel menggunakan jaringan internet disebut dengan IoT (Internet of Things) dengan beberapa protokol diantaranya adalah CoAP (Constrained Application Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol ), dan MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis QoS (Quality of Service) dari protokol komunikasi yang digunakan pada stasiun cuaca mini dengan parameter sensor arah mata angin, sensor intensitas cahaya, sensor tekanan undara, sensor kecepatan angin, sensor curah hujan, sensor suhu, sensor kelembaban. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh rerata nilai error dari sensor yang digunakaan adalah 5,69% dengan 3,06% error pada sensor intensitas cahaya;12,5% error pada sensor arah angin; 0,88% error pada sensor tekanan udara; 10,33% error pada sensor kecepatan angin; 6,5% error pada sensor curah hujan; 1,7% error pada sensor suhu dan 4,9% pada sensor kelembaban. Metode pengukuran QoS digunakan untuk mengidentifikasi kualitas pengiriman protokol yang digunakan sehingga memperoleh data throughput sebesar 463,01 bps (bit per secon) dengan kategori sangat baik, delay sebesar 48,767 ms dengan kategori sangat baik, packet loss sebesar 0,0015% dengan kategori sangat baik, serta jitter sebesar 0,02ms dengan kategori baik.
Perancangan Interleaved Boost Converter Dari 8-12 ke 24V Dengan Umpan Balik Tegangan Adi Nurcahyo; Sapto Nisworo; Dwi Novianto; Reza Yusuf Kurniawan
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 4 No 1 (2023): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v4i1.365

Abstract

The use of DC voltage is now increasingly massive with various needs, but the voltage source obtained tends to be unstable to meet the existing electrical load, so it is necessary to adjust the voltage so that it works properly and there is no damage to the load, namely by adding a DC-DC converter system. Because of this basis, this research focuses on how to increase the DC voltage with minimal ripple and according to the voltage requirements in general, namely 12, 24, and 48V. In this study, the authors made a 24V Interleaved Boost Converter with an input value range of 8 to 12V. Tests found that the Interleaved Boost Converter is able to maintain a constant voltage of 24V without oscillation with a voltage feedback control system, the input voltage ripple is 240 mV and the resulting output voltage ripple is 680 mV, while the input current ripple is 800 mA and the output current ripple is 560 mA.