Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan dan Pendampingan Pengelolaan Website Sekolah KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang Jenny Putri Hapsari; Muhammad Khosyi'in; Badie'ah Badie'ah
Indonesian Journal of Community Services Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.4.1.22-30

Abstract

Website sebagai media publikasi online bagi sekolah saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Semua informasi dapat dengan mudah tersampaikan secara lengkap dan lugas dengan media website. Kondisi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 menjadikan kebutuhan website menjadi sebuah keniscayaan bagi sebuah sekolah selain menggunakan media sosial. KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang sampai tahun 2020 senantiasa menyampaikan informasi seputar kegiatan sekolah dan pendaftaran peserta didik baru dengan menggunakan media sosial. Hasil observasi awal, sekolah teridentifikasi belum memiliki website mandiri, sehingga dengan diskusi terkait dengan kebutuhan sekolah dilakukan pembuatan dan pengembangan website dengan domain sekolah (.sch). Website yang dibuat menggunakan platform wordpress yang mudah dalam pengelolaannya, sehingga diharapkan admin web dapat melakukan pengelolaan website sekolah secara mandiri. Kegiatan pembuatan dan pendampingan menggunakan metode adalah 1) tahap observasi, 2) tahap pembuatan website 3) tahap pendampingan pengelolaan website 4) tahap monitoring dan evaluasi. Hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat salah satunya adalah sekolah mempunyai website sekolah, memberikan pengetahuan tentang pengelolaan website sekolah bagi admin dan cara membuat artikel maupun konten untuk guru.Website as an online publication media for schools has now become a very urgent need. All information can be easily conveyed in a complete and straightforward manner with the website media. The condition of the community affected by the COVID-19 pandemic has made the need for a website a necessity for a school apart from using social media. KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang until 2020 always conveys information about school activities and registration of new students using social media. The results of initial observations, identified schools do not yet have an independent website, so with discussions related to school needs, the website is made and developed with the school domain (.sch). Websites created using the WordPress platform are easy to manage, so it is hoped that web admins can manage school websites independently. The activities of making and assisting using the method are 1) the observation stage, 2) the website creation stage, 3) the mentoring stage for website management 4) the monitoring and evaluation stage. One of the results and benefits of community service activities is that schools have a school website, provide knowledge about managing school websites for admins and how to create articles and content for teachers.
Sistem Tapping Fasa Keseimbangan Beban Berbasis Internet of Things Satria Utomo; Agus Adhi Nugroho; Muhammad Khosyi'in
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) Vol 4, No 2 (2022): August
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v4i2.1283

Abstract

Load imbalance that occurs continuously will decrease in the reliability of a system, the maximum limit for load imbalance, according to IEEE  Std 446-1995 is 20% in each phase. The design of a prototype for the management of 1-phase loading electrical energy using the Blynk platform as a user interfaces, monitor and controller. The phase shift method reduces the percentage value of the load imbalance in the electrical energy distribution system. An Energy Meter is used for measuring the electrical quantities and detecting unbalanced phases. Arduino Mega and ESP 8266-01 are used to communicate data as sending and receiving commands from Blynk, testing before balancing the measured load on the Energy Meter. The R phase has a current of 0.36 Ampere, The S phase is 0.71 Ampere, and 0.00 Ampere in the T phase. The percentage before load imbalance shows a value of 100%. After balancing the load, the measured current becomes 0.41 Ampere in the R phase, 0.44 Ampere in the S phase, and the 0.39 Ampere for T phase. The value of the load imbalance decreased to 17.7%.
Revitalisasi Instalasi Sound System Musala Al-Jamil Kelurahan Pedurungan Tengah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Eka Nuryanto Budisusila; Muhammad Khosyi'in; Bustanul Arifin; Agus Adhi Nugroho
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 1 MARET 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i1.9521

Abstract

Instalasi sound system pada sebuah musala atau masjid sudah menjadi sarana yang sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan dalam menunjang kegiatan ibadah. Kualitas tata suara yang baik pada sebuah masjid atau musala akan berpengaruh pada kegiatan yang dilaksanakan di musala atau masjid, baik yang rutin seperti panggilan sholat wajib berjama’ah ataupun kegiatan lain seperti ceramah, pengajian dan lain-lain. Musala Al-Jamil saat ini telah memiliki perangkat sound system, akan tetapi perangkat yang ada memiliki kualitas tata suara yang kurang baik yang menyebabkan banyak jamaah kurang jelas dalam mendengarkan suara adzan yang dikumandangkan melalui speaker yang terpasang di tiang bagian luar musala. Perangkat speaker yang ada belum dapat optimal menjangkau jama’ah yang berada di area sekitar musala karena faktor jarak dan banyaknya bangunan tingkat di sekitar musala. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa pendampingan dalam pengadaan dan pemasangan pearangkat sound system serta pengaturan kualitas tata suara di musala Al-Jamil yang berlokasi di Kelurahan Pedurungan Tengah kecamatan Pedurungan Kota Semarang dengan melakukan revitalisasi instalasi sound system musala. Langkah yang dilakukan adalah melakukan observasi awal untuk mendapatkan data kualitas tata suara serta inventarisasi perangkat audio yang ada untuk dikaji apakah masih bisa digunakan atau tida serta survei lokasi musala berkaitan dengan jarak musala dengan area pemukiman di wilayah RW XII yang mengeluhkan tidak dapat mendengarkan suara adzan dari speaker musala dengan jelas. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa perangkat amplifier, mixer dan perangkat mikrofon di bagian dalam musala dalam kondisi yang cukup baik. Kebutuhan revitalisasi instalasi sound system dibutuhkan pada perangkat sound system di bagian luar, sehingga dibutuhkan pengadaan dan pemasangan perangkat pengeras suara dengan melakukan penentuan spesifikasi dan penempatan speaker yang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa peningkatan tata suara melalui revitalisasi instalasi sound system ini direalisasikan dengan memasang tiga  perangkat speaker dan dua set perangkat pengatur audio pada dua titik lokasi yang dapat memperbaiki kualitas suara dari sebelumnya yang kurang jelas menjadi lebih jelas. Luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya infrastruktur sound system dengan kualitas tata suara yang  lebih baik, sebagai impementasi teknologi tepat guna.