Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Permainan Sosiodrama Dalam Mengembangkan Prilaku Bersedekah Di RA. Darul Fazri Khadijah Khadijah; Siti Halisah; Rahma Yani; Mastianur Daulay
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.607 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4798

Abstract

Perilaku empati pada anak usia dini diharapkan dapat menjadi dasar terbentuknya budi pekerti luhur dan perilaku yang baik. Bermain sosiodrama dapat menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak sekaligus sarana bagi guru untuk mengembangkan perilaku empati yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama dan apakah terdapat peningkatan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama serta menjelaskan peningkatan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama dan terdapat peningkatan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian anak usia 5-6 tahun yang berada di kelas B1 dan B2 RA. Darul Fazri di Desa Laut Dendang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan Skala Perilaku Empati Anak Usia Dini, sedangkan analisis data menggunakan metode Independent Sample t-Test dan teknik persentase. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan Independent Sample t-Test diperoleh t hitung> t tabel (6,170 > 2,036) dan p value < 0,05 (0,000 < 0,05), maka hipotesis diterima. Perhitungan persentase perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama mengalami kenaikan sebesar 6,27% antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan perilaku empati anak usia dini berdasarkan penerapan metode sosiodrama.
Penerapan Metode Ceramah Dan Metode Drill Dalam Materi Degree Of Comparison Di Smp Swasta Al-Falah Afrahul Fadhila Daulay; Alvindi Alvindi; Arya Wiranda; Pardamean Pardamean; Rahma Yani
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 1 No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v1i3.2660

Abstract

In essence, education cannot be separated from the so-called learning process (teaching and learning). In this learning process, the need for a strategy or the right way so that later the goals of education can be implemented. The method or strategy is called a method. A good educator is always careful and thorough in choosing the right method to convey material to students. For this reason, this study aims to determine how effective the application of the lecture method and the drill method is in Degree of Comparison’s material. The sample of this research was 20 students of grade 8 SMP Al Falah. Researchers conducted a written test in data collection. The results of data analysis indicate that the lecture method and drill method have not been effective and maximal in the learning process. This can be seen from the average score of students in answering questions.
Menciptakan Relasi dalam Keluarga Fatiha Sabila Putri Matondang; Mey Nisa Putri; Desi Pitriani; Jafar Alfarobi; Rahma Yani; Aldi Saputra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peran fundamental dalam pembentukan karakter dan perkembangan individu. Menciptakan relasi yang sehat dan harmonis dalam keluarga adalah kunci untuk membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional, intelektual, dan sosial setiap anggota keluarga. Komunikasi efektif, empati, dan rasa saling menghargai dalam dapat membangun dan memelihara hubungan keluarga yang kuat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dalam kegiatan sehari-hari keluarga, dan analisis konten dari catatan interaksi keluarga. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pola komunikasi, strategi penyelesaian konflik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terbuka dan pengelolaan konflik yang konstruktif merupakan faktor kunci dalam menciptakan relasi yang sehat. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pengembangan program intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan komunikasi dan manajemen konflik dalam keluarga. Studi ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang dinamika relasi dalam keluarga dan memberikan panduan bagi praktisi dalam meningkatkan kualitas hubungan keluarga.
Peran dan Tantangan Kepemimpinan dalam Menerapkan Manajemen Organisasi Pendidikan Ahmad Mukhlasin; T. Khoirunnisa YL; Rahma Yani; Balqis Qonita; Tiara Dwi Lestari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam menerapkan manajemen organisasi pendidikan di sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tantangan yang dihadapi, mengembangkan staf, dan menghadapi perubahan dan inovasi. Kepemimpinan situasional memungkinkan pemimpin untuk beradaptasi dengan dinamika organisasi dan mencapai tujuan pendidikan yang efektif. Kepemimpinan dalam organisasi pendidikan memiliki sumbangan yang besar dalam mencapai visi dan misi organisasi pendidikan. Kehadiran tanggungjawab dan agen perubahan dalam organisasi pendidikan menjadi indikator keberhasilan pelayanan pendidikan. Organisasi pendidikan memiliki tugas dan fungsi yang penting karena pencerdasan peserta didik dan agen penguatan karakter. Upaya mencerdaskan peserta didik terkait dengan transfer pengetahuan, sebaliknya agen pencipta karakter adalah produk dari transfer sikap dan tindakanyang amanah. Kehadiran organisasi pendidikan yang memiliki kedua fungsi utama itu akan memperbaiki karakter bangsa melalui pendidikan. Kepemimpinan organisasi memiliki tanggungjawab organisatoris dan tanggungjawab atas keberhasilan pelayanan pendidikan. Dengan demikian, tantangan kepemimpinan dalam menerapkan manajemen organisasi pendidikan di sekolah melibatkan perubahan kebijakan, keterbatasan sumber daya, teknologi pendidikan, pengembangan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, dan pengembangan keterampilan analitis dan interaktif.
The Student's Obstacles in English Learning at Islamic Junior High School Didik Santoso; Dimas Dimas; Alvindi Alvindi; Perdamean Perdamean; Rahma Yani; T. Khoirunnisa. YI
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tantangan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya di sekolah menengah pertama. Konsep pengajaran bahasa Inggris selalu bersumber dari konsep pembelajaran yang dikembangkan sendiri. Pemahaman yang lebih baik khususnya terhadap perkembangan siswa dengan memberikan cara pandang konstruktivis dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, dimana seorang siswa berperan sebagai informan utama dan enam orang temannya sebagai informan pendukung. Hasil yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini yang mempengaruhi hambatan siswa dalam belajar Bahasa Inggris adalah Durasi dan Keterlibatan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Kode Etik dan Tata Krama dalam Interaksi Siswa, Interaksi Kelompok dan Kolaborasi, Dinamika Sosial dan Pengaruh Pengalaman Mengajar Teman serta Perannya Pendidik. Permasalahan dalam pembelajaran merupakan hambatan yang harus diatasi oleh siswa untuk mencapai hasil yang diinginkan.