Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING

Pengukuran Beban Kerja Mental Karyawan Bagian Produksi dengan Metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) pada PT. XYZ Azia Permata Azhari; Healthy Aldriany Prasetyo; Nukhe Andri Silviana; Yudi Daeng Polewangi; Sirmas Munte; Riana Puspita; Marali Banjarnahor; Haniza Haniza
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 2 (2024): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i2.13168

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi pulp. Penjualan tidak dapat memenuhi target karena penjualan menurun, lalu perusahaan berusaha agar dapat mencapai target, dengan cara menuntut para operator bekerja lebih keras, sehingga akibatnya ditunjukkan dengan menurunnya produktivitas dan tugas yang diberikan atasan kepada pekerja dilantai produksi tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran agar diketahui apa penyebab utama dan beban kerja mental apa yang dirasakan operator. Penelitian ini menggunakan metode DRAWS untuk melakukan pengukuran yang dilakukan sebanyak 3 kali secara bertahap di 3 stasiun kerja, kuisioner yang digunakan berisi 9 pertanyaan dengan 4 variabel DRAWS. Hasil dari pengolahan data dari total score setiap stasiun kerja menunjukkan bahwa stasiun kerja woodyard dan fiberline berada di skor <60% yang berarti bahwa kedua stasiun tersebut mengalami overload. Pada total rata-rata penilaian rating, seluruh stasiun kerja menunjukkan bahwa time pressure adalah beban kerja yang paling dominan dirasakan oleh pekerja. Untuk stasiun kerja yang memiliki rata-rata skor 61,08% atau overload ada pada stasun kerja woodyard dan faktor utama penyebab beban kerja yang tinggi ada di variabel time pressure, karena operator merasa aktivitas pekerjaan pada variabel tersebut lebih besar.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRA di CV. X M Nugra Maulana; Reakha Zulvatricia; Nukhe Andri Silviana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 1 (2025): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i1.12998

Abstract

Banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja pada perusahaan, salah satunya adalah kelalaian manusia. Kurang diperhatikan dan tidak dijalankannya prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan baik oleh karyawan menjadi permasalahan utama. Penelitian ini berfokus menganalisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bengkel Las Bubut CV. Handoko Perkasa Group Medan dengan menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko berdasarkan probabilitas dan keparahan, serta mengusulkan tindakan pengendalian untuk mengurangi risiko. Hasil penelitian menunjukkan beberapa potensi bahaya dengan kategori risiko yang beragam. Berdasarkan penilaian risiko yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hampir dari setiap tahap pekerjaan di Bengkel memiliki nilai risiko moderate hingga Extreme. Setiap tingkatan bahaya memiliki persentase masing-masing dengan nilai Low Risk (L) 4 %, Moderate Risk (M) 18 %, High Risk (H) 72 % dan Extreme Risk (E) 6 %. Penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur K3 di industri kecil, khususnya di Bengkel Las Bubut. Usulan perbaikan mencakup pelatihan keselamatan kerja, pemantauan berkala terhadap kondisi kerja, dan penggunaan APD yang sesuai.
Analisa Human Error Terhadap Kegiatan Transfer Minyak Pada Department Tank Farm Speciality Fats Menggunakan Metode HEART di PT. X Sandi Febriansyah; Nukhe Andri Silviana; Reakha Zulvatricia; Marali Banjarnahor
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 1 (2025): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i1.12999

Abstract

Kesalahan kerja yang terjadi tidak sedikit diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang disebut dengan human error, yang mengakibatkan proses produksi tidak efektif dan tidak efisien yang mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan profit. Persoalan keandalan manusia adalah perihal pengaruh besar terhadap tingkat kecelakaan kerja maupun tingkat produktivitas seorang pekerja. Penelitian ini berfokus pada kesalahan pada pekerja yang sangat berpengaruh kepada keselamatan pekerjanya, selain itu juga sangat berpengaruh terhadap kualiatas ataupun jumlah output produksi. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kesalahan operator yang terjadi pada proses transfer minyak di department Tank Fram Speciality Fats di Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) dengan metode HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) merupakan salah satu teknik dalam menghitung probabilitas kesalahan manusia. Hasilnya Probabiӏitas kesaӏahan manusia atau human error probabiӏity (HEP) terbesar pada operator transfer minyak bagian Departement Speciality Fats terdapat pada sub task 1.4 yakni membuka manual valve inlet tangki yang akan diisi dan manual valve outlet tangki asal dengan niӏai HEP sebesar 0,95040. Usulan perbaikan adalah melakukan sosialisasi atau briefing, dilakukan pengawasan oleh kepala regu agar, komunikasi antar karyawan dengan kepala regu bisa ditingkatkan lagi, memberikan pengetahuan mengenai kedisiplinan dalam memakai Alat Pelindung Diri (APD) serta Memberikan pengetahuan mengenai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Teknologi Blockchain dalam Digitalisasi Rantai Pasokan Fachri Rizky, Sitompul; Nukhe Andri Silviana; Yudi Daeng Polewangi; Haniza Haniza
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.11682

Abstract

Teknologi baru yang muncul di bawah payung Industri 4.0 menciptakan model strategi bisnis baru untuk jaringan rantai pasokan. Salah satu teknologi yang paling menjanjikan adalah blockchain. Blockchain adalah buku catatan digital di mana transaksi dicatat dan didistribusikan di seluruh jaringan sistem komputer. Teknologi ini menawarkan potensi besar untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan adalah fungsi bisnis inti yang bertanggung jawab atas pergerakan barang dan jasa di berbagai stakeholder. Tantangan utama dari rantai pasokan tetap dalam traceability dan sistem manajemen data. Blockchain dipandang sebagai solusi untuk masalah pelacakan manajemen rantai pasokan (MRP) dan untuk menghasilkan hubungan yang lebih dekat dan dapat dipercaya antara para pihak yang terlibat dalam rantai pasokan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang operasi teknologi blockchain di rantai pasokan dan operasinya dievaluasi oleh pihak manajemen. Penelitian ini juga akan membahas keuntungan dan tantangan potensial implementasi blockchain di bidang rantai pasokan seperti persediaan dan manufaktur. Beberapa keuntungan utama dari penerapan blockchain dalam rantai pasokan meliputi peningkatan visibilitas, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi. Namun, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan kebutuhan akan standarisasi. Penulis akan menyajikan contoh praktis penerapan blockchain dalam rantai pasokan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara nyata. Contoh-contoh ini akan mencakup kasus penggunaan di berbagai industri, seperti makanan dan minuman, farmasi, dan manufaktur. Akhirnya, penulis meringkas temuan dan menyarankan topik untuk penelitian lebih lanjut sebagai kesimpulan dari makalah ini. Tujuannya adalah untuk membantu pembaca memahami bagaimana teknologi blockchain bekerja dan apa manfaat dan tantangan yang ada dalam penerapannya dalam rantai pasokan berdasarkan ulasan literatur dan melalui contoh praktis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi blockchain dalam rantai pasokan, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang apakah dan bagaimana mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan operasi mereka.