Nanda Nurul Baiti
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Moderasi Beragama Dalam Pengamalan Ibadah Pada Masa Covid 19 Di Kota Medan Nashrillah Nashrillah; Mhd. Shofwan; Nicholas Rahmat Tjoprajono; Tasya Amelia Putri Siregar; Nanda Nurul Baiti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i1.9906

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan  dakwah anomali  dalam Novel Janji karya  Tere Liye dalam rangka Pengembangan Masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari  dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yakni: Pertama anomali terhadap subjek yakni, da’I ‘Bahar’ yang hanya setahun di psantren, ia dikeluarkan karena kenakalannya menyebabkan Gumilang syahid.  Kedua anomali terhadap objek yakni   seperti :Acong ,’bos geng Kota Lama,  nara pidana, sipir senior, sipir, Asep ‘tuna netra’ ayah Delima, Delima, Etek, muhib, Haryo, Surti, Budi, mandor, office boy, 7 pegawai Rumah makan Delima, dua suka relawan Rumah Yatim. Ketiga anomali terhadap materi yakni berdasarkan pusaka yang diberikan Buya sesaat sebelum Bahar keluar penjara sebagai berikut:  (1) Selalu hormati dan bantu tetangga, (2) Selalu lindungi yang lemah dan teraniaya, (3) Senantiasa jujur dan tidak pernah mencuri, dan (4) Bersabarlah atas apa pun ujianmu, dan (5) Bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah. Kelima materi  ‘pusaka’ dari Buya ini dijadikan dasar dalam pengembangan masyarakat Islam nonfisik. Pengembangan Masyarakat Islam secara fisik  menghasilkan hal-hal sebagai berikut: (1) toko reparasi, (2) sentra wisata kuliner, (3) Rumah Makan Delima (4) jalan bagus, (5)  membuka kursus keterampilan remaja, pemuda, dan dewasa, (6) Rumah Yatim, dan (7)  masjid makmur.
Pendidikan Berbasis Wahdatul Ulum dalam Al-Qur’an Mariyati Mariyati; Nanda Nurul Baiti; Ahmad Darlis; Asnil Aidah Ritonga
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11651

Abstract

Pendidikan berbasis wahdatul ulum bertujuan untuk menghapuskan polaritas pengetahuan dan membentuk paradigma pendidikan baru. Ada pemisahan yang telah ada sejak lama antara sains yang didasarkan pada pengetahuan umum dan sains yang didasarkan pada agama. Selain itu, banyak masyarakat Islam yang masih berpandangan bahwa sains dan agama tidak dapat hidup berdampingan karena domainnya yang berbeda. Pergeseran paradigma ini dapat dicapai dan mampu menawarkan solusi untuk masalah sosial. Eksplorasi ini merupakan jenis penelitian library research, khususnya eksplorasi yang dipimpin dengan memanfaatkan sumber-sumber pustaka, membaca dan mencari informasi dari tulisan untuk menangani masalah dalam penelitian dengan memanfaatkan bahan pustaka, seperti buku, catatan harian dan artikel relevan dengan pendidikan berbasis wahdatul ulum. Pembahasan yang terjadi pada artikel ini bermuara pada kesimpulan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang pendidikan berbasis wahdatul ulum dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ayat alquran tentang pendidikan berbasis wahdatul ulum dapat ditemukan dalam QS. Ali Imran: 190-191. Ayat-ayat ini menjelaskan mengapa pendidikan berbasis wahdatul ulum itu penting, bagaimana itu tanda kekuasaan Allah swt. dan apa yang menjadikan ulul albab spesial.