Setiap anak dikatakan tahap perkembangannya normal jika mampu melewati setiap tahap perkembangan tersebut sesuai indicator usinya. Keterlambatan dalam bicara dan bahasa atau merupakan keterlambatan yang paling sering dialami anak usia pra sekolah. Berdasarkan survey didapatkan data bahwa paparan gadget merupakan factor penyebab paling tinggi pada kasus keterlambatan perkembangan pada anak terutama kasus speech and language delay. Pengaruh paparan gadget terhadap speech and languange delay pada anak pra sekolah akan menjadi tujuan penelitian ini. Desain analitik yang diterapkan dalam penelitian dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah paparan gadget sebagai variable independennya dan speech and language delay digunakan sebagai variable dependen. Siswa-siswi PAUD Anna Husada sebagai populasi sejumlah 45 siswa dengan teknik sampling sampel rancangan acak sederhana diperoleh sampel sebanyak 32 siswa. Tabel distribusi frekuensi merupakan hasil analisis secara univariat sedangkan uji Chi-square digunakan sebagai uji analisis bivariatnya. Data hasil analisis penelitian yang di dapatkan dari hasil uji Chi-square 0,006 pada hubungan durasi paparan gadget dengan speech and language delay sedangkan untuk hasil uji statistik Chi-square hubungan jenis tontonan di dalam gadget dengan speech and language delay adalah 0,485. Hendaknya orang tua bisa membatasi durasi penggunaan gadget sesuai yang dianjurkan dan mendampingi anak dalam penggunaan gadget sehari-hari. Desain analitik yang diterapkan dalam penelitian. Kemudian pendekatan cross sectional yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah paparan gadget sebagai variable independennya dan speech and language delay digunakan sebagai variable dependen. Siswa-siswi PAUD Anna Husada yang digunakan sebagai populasi sejumlah 45 siswa dan setelah dihitung dengan teknik sampling sampel rancangan acak sederhana diperoleh sampel sebanyak 32 siswa. Kemudian data hasil penelitian dianalisis. Tabel distribusi frekuensi merupakan hasil analisis secara univariat sedangkan uji Chi-square digunakan sebagai uji analisis bivariatnya. Data hasil analisis penelitian yang di dapatkan dari hasil uji Chi-square 0,006 pada hubungan durasi paparan gadget dengan speech and language delay sedangkan untuk hasil uji statistik Chi-square hubungan jenis tontonan di dalam gadget dengan speech and language delay adalah 0,485. Hendaknya orang tua bisa membatasi durasi penggunaan gadget sesuai yang dianjurkan dan mendampingi anak dalam penggunaan gadget sehari-hari.